30.

2.9K 184 5
                                    

"Hore.... Phi jangan lupa janjimu kepadaku. 100 juta perbulan. 100 juta."   Kata Becky dengan alis naik turun menatap sang Kakak.

Karyawan yang ada di dalam ruangan pun di buat kagum karena keberanian Becky berbicara dengan santai kepada Bos perusahaan mereka yang terkenal galak itu.

Becky sendiri hanya tersenyum canggung ketika mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak. Dia selalu lupa kalau sedang bekerja. Maklum saja dia sudah lama tidak bekerja di tempat kakak nya jadinya dia sering lupa diri. Tina yang duduk di sebelah nya pun hanya bisa  menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Becky.

"Kalian dengarkan? Ternyata desainer baru yang dipekerjakan Bos adalah adik kandungnya sendiri. Dengar-dengar ya dia itu lulusan dari kampus luar negeri dengan predikat yang sangat luar biasa. Dia juga pernah memenangkan berbagai lomba desain waktu masih kuliah dan juga mendapatkan penghargaan sebagai desainer terbaik di prancis."

"Pantas saja sikap nya santai sekali kepada Bos Richie."

"Awalnya ku pikir dia hanya gadis kaya yang sangat manja dan tidak bisa melakukan apapun karena selain cantik dia juga terlahir dari keluarga konglomerat. Tapi lihatlah gadis itu membuktikan kalau ternyata dia bukan gadis sembarangan, aku bahkan sampai kagum saat melihatnya memberikan penjelasan di depan tadi, ah aku sangat iri dengan nya."

"Benar, bahkan Nop saja langsung setuju menjadi model perusahaan ini. Adiknya Bos Richie memang sangat hebat karena dia bisa menaklukan Nop yang memang sangat sulit ditaklukan oleh kakaknya sendiri."

Begitulah perbincangan para karyawan yang bekerja di kantor Richie tersebut. Mereka sangat antusias dan tentu saja asyik membicarakan Becky dan merasa sangat iri dengan gadis itu. Bukan hanya terlahir dari keluarga kaya raya dan mempunyai kakak yang super duper kaya dari hasil kerja keras nya sendiri tapi Becky juga memiliki wajah yang sangat cantik dan menjadi impian banyak wanita.

Siapapun yang dekat dengan nya pasti akan merasa sangat bangga.

Nop dan juga Nut yang kebetulan melewati jalan tersebut tidak sengaja mendengar pembicaraan karyawan disana. Nop tersenyum mendengar perkataan para karyawan itu.

"Jadi ini alasan kenapa gadis itu bicara begitu santai dengan pemilik perusahaan ini? Ternyata mereka adalah kakak beradik." Kata Nop dalam hati.

Nop terus memperhatikan Becky sejak pertemuan tadi dan dia melihat kedekatan Becky dengan kedua pria yang ada di dalam ruangan itu. Kedua pria tersebut sama-sama memiliki posisi penting di perusahaan ini.

"Kamu yakin ingin menandatangani kontrak dengan perusahaan ini? Bagaimana dengan perusahaan IDF? Mereka pasti tidak akan terima kalau tahu kamu tidak akan perpanjang kontrak dengan mereka." Kata Nut dengan raut wajah serius karena Nop sama sekali tidak berbicara pria itu pun kembali berkata.

"Perusahaan ini memang sangat besar dan terkenal tapi untuk bekerja sama, aku pikir perusahaan IDF lebih cocok dengan style mu. Apa kamu membuat keputusan karena gadis bernama Becky itu?" Tanya Nut.

"Bukan 100% karena dia." Potong Nop langsung.

"Aku memang sudah memutuskan untuk menerima kerjasama dengan perusahaan ini sebelum tahu kalau adiknya adalah gadis itu. Aku hanya ingin mengganti suasana baru." Kata Nop lagi.

Nut hanya bisa menarik napas nya pelan.

"Tapi kamu tahu sendiri kan kalau perusahaan IDF dan perusahaan ini adalah saingan. Bagaimana kalau mereka tidak terima dan melakukan sesuatu yang akan merugikan mu?" Nut masih kekeh dengan perkataan nya.

"Aku tidak peduli. Mereka juga tidak akan segampang itu untuk merusak namaku." Nop sama sekali tidak terpengaruh dan prinsipnya sangat kuat.

"Apa aku masih ada jadwal sekarang?" Pria itu pun mengganti topik pembicaraan.

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang