Nama Becky sontak membuat Nop terdiam sebentar.
"Aku tadi sudah berpamitan dengan Jaja tapi kalau Becky."
Nop memang sedang berusaha keras untuk melupakan gadis itu satu minggu terakhir ini tapi ternyata sangat sulit. Hari dimana dia lalui
bersama Becky akan selalu dia simpan menjadi sebuah kenangan
manis. Walaupun sangat singkat tapi kenangan manis itu akan selalu dia ingat selamanya."Aku sangat bersyukur bisa bertemu gadis sebaik dia." Nop pun
tersenyum."Tapi untuk berpamitan kepadanya seperti nya sudah tidak sempat lagi. Bisakah kamu mewakiliku?" Tanya Nop kepada Kirk.
"Cihh, dasar pria jahat. Kamu benar-benar sangat jahat."
Nop dan Kirk sama-sama menoleh ke arah belakang, dimana sudah ada Becky yang berdiri di sana sambil berkacak pinggang. Di sebelah nya juga ada Richie, tidak ada siapapun selain kakak beradik itu.
"Jangan berteriak terlalu kencang Nong. Nanti bayi di perutmu ikut
ketularan sifatnya seperti kamu lagi. Anggun sedikit kenapa sih." Richie mengomel dengan pelan tapi tetap saja Nop dan Kirk bisa
mendengarnya. Mereka pun tertawa."Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada di sini?" Tanya Nop.
Wajah yang tadi nya sedih berubah menjadi lebih bersemangat ketika melihat Becky di depan nya.
"Apa kamu lupa kalau suamiku itu seorang detektif paling hebat di negeri ini? Jadi gampanglah hanya untuk menemukan kamu di sini." Kata Becky memuji suaminya.
Richie lagi-lagi ingin sekali memukul kepala adiknya tapi dia tahan mengingat sang adik lagi hamil.
"Astaga Nong, kamu memang bikin malu." Gemas Richie.
"Memang benar kan? Tapi tunggu dulu, apa Phi sudah izinin dia untuk membatalin kerjasama dengan perusahaan Phi tanpa menyuruhnya ganti rugi? Phi pasti tahu kan kalau adikmu yang cantik ini sudah rugi besar mikirin desain baju yang cocok untuknya tapi malah terbuang sia-sia." Becky dari tadi terus mengomel karena dia lagi kesal saat
mendengar Nop akan pensiun dari dunia entertainment nya.Padahal mereka mulai dekat dan Becky juga sudah menganggapnya
teman."Jangan terlalu dramatis Nong, lagi pula apa kamu juga lupa kalau aku yang memberimu gaji. Kamu lupa?"
"Cih, dasar." Becky kesal lalu membuang muka nya.
"Bec." Nop pun berjalan mendekat ke arah Becky. Gadis itu masih menatap ke arah lain.
"Terima kasih ya. Walaupun pertemuan kita sangat singkat tapi aku senang sekali bisa mengenalmu." Gumam Nop dengan tulus. Becky kini sudah menatapnya dan matanya berkaca-kaca.
"Apa kamu sudah sangat yakin ingin pindah ke luar negeri? Padahal aku baru saja punya satu teman aktor yang sangat keren yang bisa aku sombong kan kepada orang-orang." Nop pun terkekeh. Bagaimana dia tidak jatuh hati coba kalau Becky selucu ini. Richie hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah adiknya itu.
Drama queen di mulai.
"Baiklah, kalau memang itu sudah menjadi pilihanmu, kamu boleh
pergi dan aku pasti akan mendoakan kebahagiaanmu." Kata Becky tersenyum.Nop pun ikut tersenyum lalu berpamitan dengan Richie juga.
"Iya dan selamat untuk kehamilan kamu ya. Jagalah kesehatan mu dan ingatlah jangan banyak berteriak Bec."
"Maaf ya Richie karena aku tidak bisa menepati janjiku padamu. Aku harap kamu bisa segera menemukan model yang jauh lebih baik dari ku untuk perusahaanmu." Kata Nop kepada Richie.