20.

2.7K 212 5
                                    

"Siapa yang datang sayang?" Aom pun keluar dari dalam kamar, dia memakai kemeja putih milik kekasih nya.

Tina pun meliriknya.

"Kamu pasti kenal suaranya kan? Siapa lagi kalau bukan bocah nakal." Kata pria itu sedikit kesal. Aom pun tertawa kecil. Dia tadi tidak mau keluar karena dia tahu pasti akan malu karena mereka berdua ketahuan habis main dan di dengar sama orang lalu langsung ketemu sama orangnya. Sudah begitu orang itu Becky lagi, gadis yang blak-blakan dan suka sekali menggoda nya.

Jadi Aom lebih memilih menghindar dari gadis nakal itu, lagian gadis itu hobi sekali datang di waktu yang tidak tepat begini.

"Becky kenapa bisa datang ke sini? Terus kenapa dia bisa masuk ke dalam?" Tanya nya yang penasaran.

"Dia datang mencari Richie dan seperti nya Richie lupa mengunci pinta nya."

"Ooo baiklah." Aom pun berbalik ingin masuk ke dalam kamar lagi tapi tiba-tiba Tina menghentikan nya dan memeluknya dari belakang sambil menghirup wangi tubuh kekasih nya.

"Sayang, bagaimana kalau kita menikah saja?" Gumam pria itu di leher Aom. Mereka sudah lama menjalin hubungan, makin hari hubungan mereka semakin dekat dan bukan baru pertama kali Tina meminta untuk menikahi Aom namun entah kenapa Aom masih takut untuk menikah. Padahal kehidupan mereka sudah seperti pasangan suami istri karena Aom sering sekali menginap di apartemen Tina tapi saat diminta untuk menikah, wanita itu akan selalu menghindar dari pembicaraan.

"Sayang, kita kan sudah pernah membahas ini. Bisakah kamu menungguku sampai aku benar-benar siap." Tina pun menarik napas panjang nya lagi-lagi kekasihnya itu menolak nya.

"Hmm... Baiklah. Aku akan menunggumu." Kata pria itu yang sudah tidak memaksa nya. Dia takut Aom malah akan menjauhi nya kalau dirinya terus memaksa nya. Mungkin saja Aom memang masih sedikit takut dengan kehidupan pernikahan, dia takut kalau setelah mereka menikah, suatu saat mereka akan berpisah. Tina pun mencoba untuk mengerti kekasih nya. Untuk sekarang dia tidak masalah. Tapi dia sangat berharap Aom akan setuju menikah dengannya suatu hari nanti.

Tina pun mengecup leher Aom dari belakang.

"Apakah kamu masih kuat? Mau main seronde lagi?" Pintanya. Aom tersenyum lalu tangan wanita itu terangkat meraih kepala Tina yang masih setia berdiri dibelakang nya dan mengacak- acak pelan rambut pria itu.

"Satu ronde saja ya sayang, jangan lebih. Aku sudah capek." Katanya. Tina pun senang dan langsung mengangkat tubuh Aom lalu menggendong nya ke kasur.

Dan mereka kembali bermain ehem-ehem 🤣🤣

#Skip aja ya ehem-ehem nya

****

Setelah dari apartemen Tina ternyata Becky tidak langsung pulang ke rumah. Dia mau mampir sebentar ke rumah Jaja. Percuma saja kalau dia ke rumah kakaknya karena dia sudah menelepon kakak nya katanya dia lagi menemani Istri tercinta nya untuk belanja keperluan bayi. Maklum saja, dia suami yang sangat bucin.

"Setelah kami menikah, apa Freen juga akan memperlakukan aku seperti yang Phi lakuin ya." Gumam gadis itu sambil bertanya pada dirinya sendiri.

Dia kembali mengingat kejadian di apartemen Freen tadi. Membayangkan permainan nya dan berhasil membuat Freen mengalami klimaks yang begitu hebat. Becky pun tersenyum bangga dengan kemampuan nya. Dia sangat bangga karena bisa membuat seorang Freen Sarocha yang bersikap seperti batu dan teramat sangat dingin tersebut ada dalam genggaman nya.

Becky kemudian memegang pipinya yang kembali memerah saat mengingat Freen yang bermain di dadanya. Ya tuhan padahal tadi dia sudah sangat terangsang. Dia sangat ingin Freen melakukan lebih dari itu.

Setidaknya menghisap miliknya dan bermain di area sensitif nya pada dia ingin bagian tubuhnya juga mengalami pelepasan yang sama dengan nya. Dia kan penasaran juga bagaimana rasanya. Dia memang tahu rasanya enak tapi kan belum pernah tahu itu rasa enak yang bagaimana.

"Tidak apa-apa. Dia kan sudah bilang tidak akan pengen merusakku, dia benar-benar ingin menjalin hubungan serius denganku." Becky kembali bicara sendiri. Otaknya berjalan terus.

"Tapikan aku juga pengen dia merusakku. Memangnya salah ya? Ah, aku akan menggodanya lagi nanti sampai dia tidak tahan ingin merusakku." Gadis itu terus bicara sendiri.

Nanti kita lanjut lagi ya cerita yang lebih panjang lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanti kita lanjut lagi ya cerita yang lebih panjang lagi.

Selamat menikmati Teman-teman 💞

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang