45.

2.8K 213 10
                                    

"Nyo.. Nyonya Jennie, Tuan Justin." Sapa Nita sambil menahan sakit di pipi nya. Wanita itu bahkan sudah berdiri.

"Papa dan mama kenal sama wanita ini?" Tanya Becky kepada kedua orang tua nya.

Nita sangat terkejut saat mendengar panggilan Becky kepada kedua pasangan suami istri itu. Jadi Becky bukan gadis miskin?

"Iya. Nita ini adalah anak dari bawahan Papa kamu yang saat ini sedang mengelola kantor cabang kita yang ada di thailand." Jawab sang Mama menjelaskan.

Freen kemudian menatap Nita cukup lama. Seingatnya Papa nya pernah bilang kalau kedua orang tua wanita itu punya perusahaan di luar negeri. Apa mereka telah berbohong? Melihat sikap menunduk wanita itu, Freen langsung tahu kalau keluarganya berbohong kepada Papa nya.

"Oh jadi hanya bawahannya Papa. Dia baru bawahan saja sudah sangat sombong dan suka menghina orang. Papa dan Mama tahu kalau dia bilang aku apa tadi?"

Pasangan suami istri itu kemudian menatap sang putri.

"Dia bilang Becky pela*ur. Pela*ur yang dilahirkan oleh seorang pel*cur. Itulah alasannya kenapa aku sampai menyerang nya." Becky pun mengatakan kalimat tersebut dengan santai tapi sukses membuat semua keluarganya sangat marah.

"Tidak.. Itu tidak benar Tuan. Tadi itu hanya salah paham saja." Kata Nita yang masih menunduk ketakutan. Apalagi Papa nya Becky sudah memberinya tatapan yang sangat tajam. Badannya menjadi gemetar akibat tatapan dari semua orang terutama dari Freen.

"Salah paham atau tidak, aku akan memeriksanya nanti. Sebaiknya kamu pergi sekarang juga." Kata Papa nya Becky.

Nita dengan cepat berjalan keluar dari ruangan itu.

"Tunggu, anda harus menganti semua kerusakan yang anda buat."

Pekerja disana pun menahan Nita yang ingin keluar.

"Be... Berapa semuanya?" Tanya Nita.

"Total semua nya 400 juta. Itu kualitas nomor 1 di toko ini."

"APA? Kenapa bisa mahal sekali?" Nita terkejut mendengar harga yang harus dia bayar. Bahkan dia tidak ada uang sebanyak itu.

"Barang di tempat kami kualitasnya memang sangat mahal nona."

"Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu."

"Biarkan saja dia pergi. Kerusakannya biar nanti saya yang ganti." Kata Papa nya kepada wanita itu.

"Te ... Terima kasih Tuan Justin."

"Pergilah."

Nita pun berbalik pergi. Dia sangat malu. Hari ini adalah hari yang sangat buruk yang pernah dia alami dalam hidupnya. Wanita itu ternyata bukan orang miskin dan bodohnya lagi gadis itu adalah putri dari Bos Papanya.

Sial.

****

"Hhmmm .. Anginnya segar sekali." Kata Becky dengan mata yang masih tertutup dan merasakan angin berhembus menerpa kulitnya sambil bersandar di bahu sang kekasih. Pasangan tersebut lagi asyik
bermesraan di balkon rumahnya.

Habis fitting baju tadi mereka langsung pulang ke rumah. Mama dan Papa Becky langsung balik ke kantor karena masih ada urusan sedikit.

Richie juga sudah balik ke rumahnya dan Freen masih ingin menemani Becky di rumah calon istrinya. Keduanya lagi menikmati kebersamaan
mereka dan menghabiskan malam terakhir sebagai pasangan kekasih karena besok mereka akan berubah status menjadi suami istri.

Freen kemudian memeluk Becky dari belakang sambil duduk. Sesekali dia mengecup leher Becky.

Cup..... Cup...

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang