Pesta pernikahan FreenBecky berlangsung dengan sangat meriah dan juga berakhir dengan sangat baik. Banyak yang datang untuk memberikan selamat kepada kedua mempelai. Kini para tamu undangan juga sudah pulang semua begitu pun dengan keluarga Freen dan juga keluarga Becky sedangkan pengantin baru tersebut sudah masuk ke dalam kamar yang memang sudah di hias dengan sangat romantis untuk keduanya.
"Phi Richie benar-benar sangat niat ya dalam mendekorasi kamar ini." Kata Becky sambil memandangi seisi kamar mereka yang dipenuhi dengan bunga-bunga.
Freen pun tertawa kecil mendengar perkataan istri nya.
"Itu karena Phi mu sangat menyayangimu, sayang." Jawab Freen sambil menatap gemas istrinya.
"Aku jadi penasaran , apakah uang yang keluar untuk pernikahan kita hari ini semuanya dari Phi Richie?" Tanya Becky lagi.
"Menurutmu?" Tanya Freen balik.
"Iya pasti semua nya dari Phi Richie karena hari ini dia yang langsung turun tangan sendiri dalam mengurus semuanya. Setelah aku pikir-pikir kita berdua tidak berkontribusi apapun , kita hanya menandatangani dokumen pernikahan dan menghadiri pesta pernikahan. Pasti semua ini memakai uangnya kan?" Kata Becky dengan sangat yakin kalau semua ini pasti dari kakak nya.
"Memang nya kenapa sayang? Apa kamu tidak senang kalau aku tidak memberikan uang sepeserpun kepada Phi mu untuk pernikahan kita?"
"Bukan begitu maksud ku tapi kalau semuanya ditanggung oleh Phi Richie aku malah semakin penasaran sebenarnya gaji seorang detektif itu berapa banyak sih? Apa nanti kamu bisa menghidupi aku dan anak-anak kita? Aku juga tahu kamu berasal dari keluarga kaya tapi kan kamu harus berusaha mencari uang sendiri untuk mengurus istri dan juga anakmu. Apalagi sekarang kan hubungan kamu dan juga Daddy sedang tidak baik, pasti nanti semua harta Daddy kamu jatuh ke tangan Khun Sam." Becky mengomel panjang lebar.
Freen hanya bisa tertawa mendengar perkataan sang istri. Dasar bisa saja dia kepikiran hal yang tidak ada dipikiran nya tapi malam ini Freen sedang tidak ingin membahas masalah uang. Hasrat nya lagi panas membara. Dia
ingin segera menyentuh wanita yang baru saja sah menjadi istrinya ini.