"Sekarang kalian berdua jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi." Kata Freen setelah melihat Kirk yang sudah selesai mengobati Nop.
Anak buahnya juga sudah kembali berdiri di sebelah Becky. Keduanya pun saling berpandangan kemudian Becky mulai bersuara lalu menceritakan semua nya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi begitu ceritanya, aku sama sekali tidak bohong" Kata Becky sambil menatap suaminya. Dia juga sudah menjelaskan semua kejadian yang sebenarnya.
Freen merasa sangat geram. Dia tidak habis pikir kenapa istrinya selalu saja berhadapan dengan tragedi yang menimpa pria itu. Membuatnya khawatir saja.
"Kenapa kamu tidak langsung meneleponku? Kamu kan bisa langsung
meneleponku waktu itu. Tidak perlu mengambil resiko seperti sekarang. Kalau kamu terluka bagaimana?" Tanya suami nya dengan raut wajah khawatir tapi juga terlihat marah dengan istrinya."Ta.... Tapi waktu itu aku terlalu panik sayang, tidak tahu harus berbuat apa dan juga Nop katanya tidak ingin orang lain tahu dulu kalau dia ada disini jadi aku meminta Phi Kirk untuk..."
Freen tiba-tiba berdiri dari kursi nya lalu menarik tangan istri nya untuk keluar sebentar dari kamar itu. Meninggalkan kedua pria dewasa di dalam kamar. Kirk dan juga Nop saling menatap dengan bingung.
Sementara itu di luar kamar, Freen terlihat berbicara pelan ke istrinya.
"Sayang, kenapa tidak cerita padaku tentang pria itu?" Tanya Freen dengan suara pelan. Kedua tangannya memegangi bahu istrinya.
"Semalam aku sudah mau cerita tapi kamu terus menyerangku tanpa ampun. Bagaimana bisa cerita coba." Jawab nya sedikit kesal mengingat suaminya bahkan tidak membiarkan nya istirahat sebentar.
Benar juga ya, semalam dia terlalu ganas dan tidak memberikan waktu ke istri nya untuk membicarakan hal lain selain menerima semua serangan panasnya.
"Tapi kan kamu bisa langsung telepon begitu melihat dia terluka kemarin kan?" Meski begitu, Freen tetap tidak mau kalah.
"Kan sudah aku bilang sayang, kalau saat itu aku sangat panik melihat keadaan Nop."
"Hentikan. Jangan menyebut namanya terus aku sangat tidak suka." Potong Freen langsung.
"Bahkan pria itu selalu membuatmu berada dalam bahaya. Mulai sekarang kamu jangan terlibat dengannya lagi, paham?" Lanjut nya lagi.
"Tapi kasian di." Freen semakin menekan bahu Becky.
"Dengar ya sekarang status pria itu adalah tersangka. Kamu, Kirk dan juga sahabatmu itu sudah berani menyembunyikannya dari polisi. Kalau sampai dia benar-benar terbukti sudah membunuh Papa nya, saya yakin kalian bertiga pasti tidak akan lolos dari hukuman karena sudah melindungi pembunuh." Kata Freen panjang lebar.
"Tapi sayang , aku yakin kok Nop pasti tidak membunuh Papa nya. Suamiku sayang, tolong bantu Nop ya. Aku dengar dia tidak percaya kepada polisi karena dulu polisi tidak berhasil menangani kasus kematian adiknya. Mereka sangat cuek tapi aku percaya suami ku ini tidak akan seperti polisi yang lain. Kamu pasti bisa mencari siapa pembunuh yang sebenarnya kan."
Freen menghela napas nya. Dia baru menyadari kalau sisi kemanusiaan istrinya sangat tinggi. Asal jangan karena istrinya terpesona dengan wajah tampan pria itu saja.
"Sayang.. Pleaseee..." Becky memohon dengan wajah imut nya dan itu berhasil meruntuhkan pertahanan Freen. Freen lagi-lagi menghembuskan napas panjang nya.
"Baiklah. Aku pasti akan berusaha keras untuk mencari tahu siapa dalang di balik semua ini dan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau memang dia bukan pembunuh nya aku akan mencari bukti-buktinya tapi kamu harus janji satu hal kepadaku."