"Hufffttt... Apa aku pergi ke tempat kerja nya saja ya?" Tanya gadis itu dalam hati.
Mama nya yang baru keluar dari kamar pun bingung melihat anak nya yang sedang melamun di ruang tamu.
"Kamu kenapa?" Tanya mama nya yang sudah duduk di sebelah anaknya.
"Ih mama. Bikin kaget saja. Tidak kenapa-kenapa Ma."
"Jadi kenapa itu muka jelek begitu? Apa kamu lagi ada masalah sama pacarmu itu?" Tanya Mama nya lagi.
"Ish mama tega banget bilang anak nya jelek. Mama bikin mood Becky semakin buruk, sudahlah Becky keluar dulu ya." Jawab Becky pun berjalan keluar pintu.
"Kamu mau kemana?" Tanya Mama nya kepada anak nya yang sudah berjalan keluar tanpa menjawab pertanyaan Mama nya.
"Itu anak benar-benar ya." Kesal Mama nya.
Setelah keluar dari rumah nya Becky pun bingung harus kemana karena tadi dia hanya mencoba untuk menghindari pertanyaan dari Mama nya.
"Apa aku ke kantor Phi Freen saja ya?" Tanya nya lagi dalam hati.
Becky berpikir cukup lama dan akhirnya dia pun menuju ke tempat kerja Freen. Beberapa menit kemudian Becky sampai di tempat kerja nya tapi dia tidak berani masuk karena dia bingung apa yang harus dia katakan saat masuk ke dalam.
"Apa aku bilang saja ya kalau aku habis di rampok dan ponselku hilang tapi kalau mereka nanya lebih detail gimana jelasin nya. Ahh sudahlah lebih baik aku masuk saja bikin stres saja mikirin ini."
Becky pun benar-benar masuk ke dalam tanpa rasa malu. Dia benar-benar sangat ingin bertemu dengan kekasih nya itu.
"Maaf nona, ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu polisi yang ada disana.
"Saya ingin bertemu dengan Phi Freen." Jawab Becky to the point.
"Maksud kamu Bos Freen?" Tanya polisi itu lagi.
"Iyalah siapa lagi? Tidak mungkin kan bapak polisi botak itu?" Sakingkan kesalnya Becky sampai bersuara keras tepat ketika seorang polisi tua bertubuh besar keluar dari sebuah ruangan. Suara kencang Becky sampai terdengar sangat jelas ditelinga sih polisi tersebut.
"Siapa yang kamu bilang botak? Saya?" Polisi itu pun mulai mendekati Becky sambil berkacak pinggang di depan nya.
"Kan bapak memang botak? Tidak sadar ya?" Balas Becky dengan cukup berani. Gadis itu memang tidak punya rasa takut sama sekali. Siapa pun yang masuk ke dalam kantor polisi pasti akan sangat gugup dan takut tapi berbeda dengan Becky. Gadis itu tidak takut sama sekali karena sudah mengusik seorang polisi.
"Apa-apaan kamu, cukup berani juga ngatain polisi. Kamu tidak takut aku masukkin ke dalam penjara hah." Kata polisi itu dengan nada marah.
"Siapa juga yang ngatain Bapak. Orang itu kenyataan nya bapak kan memang BOTAK." Becky balas berkacak pinggang dia tidak mau kalah. Dia sudah sangat kesal karena dicuekin Freen eh ini malah dibikin tambah kesal lagi.
"Kamu.." Ucapan polisi itu terhenti saat ada seseorang yang memanggilnya.
"Pak Leo."
Nah kan, wanita yang sudah bikin mood Becky hilang sejak tadi pagi
akhirnya muncul juga tapi bukan untuk menemui nya. Freen keluar untuk memanggil yang nama nya Leo sambil menatap ke polisi botak yang berdiri di depannya. Pasti polisi itu yang namanya Leo.Freen pun melirik Becky sebentar lalu membuang muka nya. Gadis itu semakin kesal? Jelas dong kesal. Becky sangat sangat kesal.
"Bisa ke ruangan saya sebentar? Ada yang ingin saya bahas dengan Pak Leo."