39.

2.5K 193 7
                                    

"Freen, jaga sikapmu kepada tamu Daddy." Tegur Tuan Bryan dengan tegas. Dia malu kepada semua kerabatnya yang sudah datang.

"Paman yang seharusnya jaga sikap. Phi Freen marah karena ada orang yang tega mengataiku wanita murahan malah sampai sumpahin aku mati. Siapa suruh mereka bikin pacarku marah. Lihatlah sekarang Phi Freen yang biasanya tenang dan pendiam tiba-tiba keluarin tanduknya kan." Balas Becky dengan santai sambil mengelus dada kekasihnya dan berusaha untuk menenangkan nya.

Semua tamu yang datang merasa lucu dengan tingkah Becky terutama mama tiri nya Freen. Sekarang terjawab sudah pertanyaan nya kenapa Freen bisa tertarik dan jatuh cinta kepada gadis itu ternyata inilah alasan nya.

Nita dan mamanya terlihat syok. Becky merasa kasihan juga kepada mama nya karena di bentak oleh Freen tapi salah mereka sendiri cari gara-gara sih sama dia.

"Sudah tenanglah sayang, tenang. Nanti darah tinggi kamu naik lagi. Kamu itu detektif paling hebat jadi tidak boleh sakit-sakitan. Nanti kalau sakit kamu tidak bisa menjadi detektif lagi dan aku juga capek kalau harus menjagamu saat sakit nanti." Kata Becky dengan pelan sambil terus mengusap dada Freen sedangkan Freen yang masih mengatur napasnya menatap kearah gadis nya. Raut wajahnya berubah karena perkataan kekasihnya, sebenarnya dia itu niat mau tenangin dia atau bikin dia kesal sih? Sudah dibelain juga.

"Ah, aku ingat sekarang. Kalau tidak salah kamu itu putri dari keluarga Armstrong yang pebisnis besar itu kan." Tiba-tiba salah satu tamu yang ada disana seperti mengenal Becky.

Tuan Bryan jelas mendengar perkataan salah satu tamu nya tapi dia tidak begitu peduli karena sekarang fokusnya sedang terbagi apalagi papa nya Nita kini memperlihatkan raut wajah nya yang tidak puas.

"Bagaimana keputusanmu Bryan? Apakah pertunangan mereka akan tetap
dilanjutkan? Nita sangat ingin bersama anak anda." Kata Papa nya Nita yang tetap bersikeras. Tuan Bryan pun berpikir sebentar sedangkan Becky hanya menghembuskan napas panjang nya. Rupanya dia yang harus turun tangan untuk menyadarkan pria tua yang satu ini.

"Astaga paman, kenapa kamu sangat tidak peka menjadi orang tua. Saya bukan nya tidak hormat sama paman ya tapi Phi Freen itu pacarku dan tidak mungkin juga dia mau bertunangan dengan wanita lain di depan mataku. Enak saja main rebut milik orang, kalian pikir pacarku ini barang apa." Jawab Becky dengan kesal.

Tamu yang ada disana pun merasa perkataan Becky ada benar nya juga dan Papa nya Nita melemparkan tatapan tidak suka ke gadis itu.

"Diam kamu, memangnya kamu siapa berani bicara seperti itu?" Tanya Papa nya Nita.

"Perkenalkan paman yang terhormat, nama saya Becky Armstrong pacar Phi Freen yang paling imut dan juga cantik." Sudut bibir Freen terangkat mendengar perkataan kekasih nya.

"Freen, ajarkan wanita ini sopan santun saat berbicara dengan orang yang lebih tua darinya." Kata Tuan Bryan. Becky pun mengerucutkan bibir nya.

"Becky akan sopan kepada mereka kalau mereka juga bersikap sopan kepadanya." Balas Freen.

Freen kemudian meraih pergelangan tangan Becky dan pandangan nya
berhenti ke mama tirinya sebentar lalu wanita itu pun tersenyum ke arah nya namun Freen hanya menatapnya dengan ekspresi datar dan pandangannya kembali ke Daddy nya.

"Freen datang ke sini karena tahu akan ada pertemuan keluarga besar jadi sekalian Freen bisa memperkenalkan calon istri dan aku datang kesini bukan untuk bertunangan dengan orang asing, aku hanya berusaha untuk
menghormati keluarga ini tapi kalau kamu tidak menghormati keputusan ku tidak ada gunanya lagi aku di sini. Lebih baik kami pergi saja." Kata Freen dengan sangat tegas. Dia tidak sadar kalau perkataannya tadi sukses membuat Becky melayang. Apalagi saat Freen menyebutkan calon istri. Becky pun mengangkat dagunya tinggi lalu menatap ke arah Nita dengan senyuman penuh kemenangan sedangkan Nita balas menatapnya penuh dendam, lihat saja nanti. Dia pasti akan membalas semua penghinaan gadis itu terhadapnya.

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang