XV⚠️

10.5K 359 1
                                    

WARNING!!
BIJAKLAH DALAM MEMBACA
~~~

Seseorang wanita, berjalan menyusuri lorong bawah tanah di ikuti beberapa pria di belakangnya.

Sesampainya di salah satu ruangan, penjaga segera membukakan pintu.

Di dalam ruangan, terlihat seorang wanita lain yang terikat di salah satu kursi dengan kondisi yang tidak bisa di bilang baik.

Wanita itu tersenyum, dan perlahan mendekat.

Mendengar langkah yang mendekat, wanita yang matanya tertutup memberontak.

"Lepasin gue! Anjing!"

"Mulut lu, gak pantes buat ngehina anjing yang setia sama tuannya."

"Siapa? Siapa lu sebenernya? Gue gak pernah punya salah sama orang!"

Wanita yang berdiri itu tersenyum miring, ahh sepertinya akan sangat menyenangkan jika langsung ke permainan utama.

"Ya emang lu gak punya salah sama gue. Tapi, lu ngusik kehidupan lain yang jelas masalah bagi gue." Ucapnya, wanita itu tersenyum.

Srekk

Wanita itu membuka penutup mata wanita di depannya.

Merasa matanya sudah tak tertutup, dengan perlahan dia membuka mata. Melihat perlahan ke sekeliling ruangan, sampai akhirnya pandangannya jatuh ke wanita yang berdiri di depannya.

Kaget, itulah yang saat ini dia rasakan.

Bagaimana mungkin, dia masih hidup? Jelas hari itu dia liat sendiri, wanita bodoh itu menjatuhkan dirinya tampa ragu dari atas gedung sekolah.

Melihat wajah kaget wanita di depannya, tentu saja membuatnya semakin bahagia.

"Haii penghianat."

"Gak, gak mungkin lu masih hidup!"

"Oh, ternyata lu inget, hahhaa"

Wanita itu maju mendekat ke arah wanita didepannya dan langsung menarik rambutnya ke belakang.

"Rencana busuk lu malam itu, gimana kalo sekarang lu sendiri yang ngerasain, Kaila." Wanita yang di panggil Kaila, merasakan aura gelap di sekeliling wanita itu.

"Gue, gak punya masalah sama lu brengsek!"

"Tapi lu andil dalam rencana itu, bukan?"

"Aurel anjing, jelas-jelas lu udah mati!" Mendengar apa yang di katakan Kaila, membuat wanita itu menaikkan satu alisnya.

"Ternyata, dugaan gue benar. Kematian dia ada hubungannya sama lu." Mendengar apa yang di katakan wanita itu, membuat Kaila menatap kaget.

"Ma-maksud lu?" Dia tersenyum. Melihat senyuman wanita itu, Kaila merasa itu bukan pertanda baik untuknya.

"Sekarang rencana itu, bakal balik ke diri lu sendiri." Setelahnya, wanita itu berjalan menjauh.

Bisa Kaila lihat, saat wanita itu keluar dari ruangan, lima pria masuk ke dalam ruangan dimana dirinya di ikat.

Kaila melihat ke arah dinding kaca tempered, dan melihat wanita itu tersenyum.

Kaila melihat ke arah dinding kaca tempered, dan melihat wanita itu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang