XX

8.2K 328 2
                                    

Selesai mandi Aura berjalan ke arah walk in closet memilih satu piyama berwarna kuning dan segera turun ke lantai bawah, sesampainya di sana Aura melihat para pelayan dan bodyguard terlihat seperti membicarakan sesuatu.

"Ada apa ini?"

Mereka terdiam saat mendengar suara sang nona.

Aura mengerutkan keningnya dan berjalan ke arah ruang makan.

Dia mulai menikmati hidangan yang sudah di sediakan

Bisa Aura lihat dari ekor matanya, seorang bodyguard mendekatinya.

"Nona,"

"Hmm" Sautnya sembari menikmati makanan penutup.

"Dia sudah kembali nona," Aura menaikan satu alisnya.

"Dia? Siapa?"

"John Palmer" Mendengar nama itu bibirnya menampilkan sebuah seringaian.

"Heh, dia kembali? Hahhahaa" Suasana berubah ketika Aura tertawa.

Aura bangun dari duduknya dan menatap ke arah bodyguard itu "Jangan pernah biarkan dia menemui keberadaanku." Di saat bersamaan ponselnya berdering.

Aura melihat nama yang tertera di ponsel dan berdecak.

"Kenapa?"

"Rion, dia minta ke Indonesia."

Aura menghela nafas "Iya udah gapapa, tapi mommy gimana?"

"Mommy belum tau yang sebenarnya dan lu tau sendiri si bungsu kalo urusan ngeles jagonya."  Aura mengangguk mendengar perkataan Abang keduanya itu, adiknya ini memang sangat manipulatif.

"Iya udah, si Rion suruh bawa Koko black yang banyak."

"Boke lu dek sampai ngga bisa beli cokelat di Indonesia."

Aura memutar bola matanya malas "Di Indonesia mana ada Koko black ngga usah ngajak debat deh, dahlah gue matiin baye."

Aura menatap kembali bodyguard yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aura menatap kembali bodyguard yang ada di depannya.

"Siapkan satu kamar, Rion akan tinggal di sini"

"Siap nona," Saut bodyguard sembari membungkukkan badannya dan berjalan pergi meninggalkan ruang makan.

Aura menatap ponselnya dan berdecak "Ck, mata-matanya berhasil menemukanku."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang