Nama saya Denda Wiguna, biasa dipanggil Denda atau Dator. Saya lahir pada tanggal 16 Mei 2000 di Sukabumi. Masa-masa kecil saya tidak jauh beda dengan anak-anak kecil lainnya, artinya normal, tidak berbeda dari yang lain.
Pada masa saya waktu bayi, saya diasuh oleh kedua orang tua saya. Beliau sangat menyayangi saya. Beranjak pada umur 2-3 tahun, saya baru bisa berbicara, dan yang lucunya pada saat saya baru bisa berbicara, saya selalu mengucapkan "bap" dan "mi". "Bap" artinya bapak dan "mi" artinya ibu, mungkin karena saya sering mendengar suara kakak saya memanggil beliau.
Setelah saya berumur 7 tahun, saya masuk SD (Sekolah Dasar). Waktu di SD, saya sangat pendiam dan selalu mengalah. Di waktu SD, saya sangat senang sekali dengan pelajaran bahasa Indonesia. Pada masa-masa saya SD, saya sudah mandiri, artinya saya berangkat dari rumah ke sekolah tidak diantar oleh orang tua saya seperti anak-anak lainnya. Saya juga berangkat dari rumah ke sekolah jalan kaki sejauh 2KM. Untungnya, saya mempunyai teman yang baik dan setia menemani saya berangkat maupun pulang sekolah; kami selalu berbarengan.
Ketika saya berumur 10 tahun atau pada saat kelas 4 SD, saya sering memperhatikan kakak-kakak kelas saya yang sedang bermain futsal di lapangan sekolah. Setelah saya perhatikan, lambat laun saya pun tertarik dengan permainan futsal. Saya pun memutuskan untuk mengikuti pengembangan diri futsal yang disediakan sekolah. Setelah hampir 1 bulan mengikuti pengembangan diri futsal, berkat kerja keras dan ketekunan saya dalam berlatih dan tidak lupa dengan doa kedua orang tua saya, saya terpilih menjadi pemain yang bisa bergabung dengan pemain senior. Saya sangat senang sekali karena bisa terpilih menjadi pemain terpilih setelah saya mengikuti seleksi.
Setelah saya lulus SD, saya pun melanjutkan pendidikan saya ke MTSN 2 Sukabumi. Saya sangat senang sekali bisa bersekolah di MTS tersebut karena sekolah tersebut adalah sekolah MTS terfavorit yang ada di daerah Surade. Di MTS, saya diajarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan yang paling utamanya adalah ilmu agamanya. Ilmu agamanya dibahas dengan jelas karena pelajaran agama tidak disatukan seperti di SMP, akan tetapi dibahas secara terpisah seperti pelajaran Aqidah dan Ahlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Di antara pelajaran tersebut, saya sangat menyukai pelajaran SKI karena pelajaran tersebut dapat membuat saya mampu berfikir secara kritis.
Ketika saya kelas 1 MTS, saya mengikuti pengembangan diri Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di MTS. Saya mengikuti pengembangan tersebut karena menurut saya, pengembangan diri PMR sangat bagus dan dapat melatih sikap solidaritas dan sikap dermawan karena kami diajarkan untuk membantu sesama masyarakat yang sedang mengalami musibah. Seiring berjalannya waktu, saya pun naik ke kelas 2 MTS. Saya mulai tertarik dengan mata pelajaran SKI karena SKI mempelajari sejarah-sejarah para tokoh agama saya, yaitu agama Islam.
Ketika saya kelas 3 MTS, saya dihadapkan dengan kegalauan, yaitu melanjutkan atau tidak melanjutkan pendidikan. Saya mencoba bertanya-tanya kepada kakak-kakak alumni MTS yang melanjutkan pendidikannya. Kakak-kakak alumni saya menyarankan saya melanjutkan ke SMA Negeri 1 Surade karena menurut mereka, SMA Negeri 1 Surade adalah sekolah terfavorit dan berkualitas dan guru-guru pengajarnya pun sangat profesional di bidangnya. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya ke SMAN 1 Surade.
Ketika saya kelas 1 SMA, saya memutuskan untuk mengikuti organisasi tertinggi di SMA Negeri 1 Surade, yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Saya mengambil posisi sebagai sekretaris di OSIS karena menurut saya, menjadi sekretaris OSIS itu dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, manfaat yang didapatkan di OSIS adalah banyak teman baru dan menciptakan sikap solidaritas. Selain mengikuti OSIS, saya juga mengikuti pengembangan diri KOSMIS (Komunitas Ilmiah Inti Smanis). Saya mendapatkan banyak pengalaman di pengembangan diri KOSMIS, seperti mengetahui makanan yang mengandung borax, dapat mengetahui vitamin, protein, lemak, dan karbohidrat yang dikandung makanan yang kita makan sehari-hari.
Ketika saya kelas 2 SMA, saya terpilih menjadi sekretaris di pengembangan diri KOSMIS. Saya sangat senang sekali bisa ditunjuk oleh teman-teman saya untuk menjadi sekretaris. Untungnya, saya waktu kelas 1 diajarkan oleh Kak Ronal materi tentang kesekretariatan. Saya mampu menggeluti posisi yang saya duduki, seperti membuat absen mingguan, proposal kegiatan, surat izin, dan yang lain-lainnya.
Seiring waktu berjalan, saya pun naik kelas 3 SMA. Di kelas 3, saya tertarik kepada seorang wanita cantik. Dia teman sekelas saya. Saya memberikan perhatian kepadanya melebihi perhatian sebagai teman. Namun, langkah saya terputus karena sahabat saya juga mencintai si cantik itu. Saya pun mengalah karena saya tidak mau persahabatan kami gugur karena seorang wanita. Saya pun menjauhinya. Saya memutuskan untuk tidak mengurusi hubungan percintaan. Setelah saya mampu melupakan dia, kemudian saya dihadapkan dengan kegalauan baru, yaitu melanjutkan atau tidak melanjutkan pendidikan saya ke pendidikan yang lebih tinggi, danapabila melanjutkan akan melanjutkan kemana saya sangat dilema sekalimenghadapi masalah ini, di satu sisi saya ingin melanjutkan pendidikan saya, disatu sisi lain orang tua saya sudah mulai tua dan ekonomi keluarga kami mungkintidak akan mampu untuk membiayai saya untuk melanjutkan pendidikan saya,apalagi saya mempunyai adik yang masih sangat kecil.
Seiring waktu berjalan, orang tua saya pasti tidak akan mampu untuk membiayai adik saya jajan, dan yang terutama adalah masalah pendidikannya. Mungkin saya akan menunda dulu untuk melanjutkan pendidikan saya. Kebetulan, saya punya tetangga di Jakarta yang sodaranya adalah pemilik SPBU yang ada di Jakarta. Saya akan mencoba untuk mengadu nasib saya di Jakarta. Rencana saya, setelah saya mempunyai uang banyak, saya akan pulang ke kampung saya dan saya akan membuka usaha kuliner. Kebetulan, saya sangat senang memasak. Uangnya akan saya kelola untuk membantu mencukupi kebutuhan orang tua saya, dan saya berencana akan menyekolahkan adik saya ke pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan pendidikan saya. Kemudian, saya berencana untuk memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji, karena cita-cita yang paling utama orang tua saya adalah untuk menunaikan haji. Saya akan berusaha untuk mewujudkan cita-cita beliau.
![](https://img.wattpad.com/cover/363723601-288-k812663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2
Short StorySelamat datang di halaman kumpulan cerita pendek dari buku 'Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2', sebuah mozaik emosi dan pengalaman yang dituangkan ke dalam kata. Setiap cerpen di dalamnya adalah jendela yang mengintip ke dalam j...