Hai, namaku Filby. Aku sering dipanggil Fifi atau Bilbil. Saat ini, aku duduk di kelas 3 SMA, tepatnya di salah satu sekolah negeri favorit yang ada di daerah Surade - Jampang. Aku berkembang biak dengan 4 spesies langka pada masanya, yang tak lain adalah ke-4 sahabat karibku yang selalu ada selama kurang lebih 3 tahun di SMA. Aku punya prinsip sendiri, yaitu: "Berbuat baiklah kepada siapapun tanpa meminta apapun. Biarlah penghuni dunia membalasmu seperti apa yang penting Tuhan tahu kau yang baik bukan mereka yang jahat." Oke, perkenalan nya nyampe situ aja dulu, ya hehe...
Hari itu, setelah kegiatan kapinis usai, ada seorang lelaki yang men-stalking akun medsosku, sepertinya. Dimulai dari akun Facebook hingga Instagramku juga difollow oleh orang yang sama. Kupikir orang itu hanya iseng saja, tak kuhiraukan akunnya yang meminta konfirmasi terhadap akunku. Namun anehnya, orang itu malah memberi spam notifikasi. Karena penasaran juga, akhirnya aku mengkonfirmasi akunnya dan mem-follow back akun Instagramnya.
Setelah ku follow back akun Instagramnya, tak lama ia memberiku spam like di semua postinganku. Karena rasa penasaran juga, lalu aku stalk akun IG-nya. Ternyata dia anak pramuka yang tak lain peserta Kapinis dari sekolah tetangga. Tak banyak dari postingannya yang sengaja aku like back. And then, dia ada nge-DM bilang makasih karena udah ngelike postingannya. Yaudah sih, kubalas sama-sama karena emang niatnya cuma ngelike back.
Tak lama setelah itu, dia minta no. WA-ku, dan aku berbaik hati untuk memberikan no. WA-ku. Sebab, pada dasarnya niatku memperbanyak teman dan untuk silaturahmi sesama anggota pramuka lain.
Beberapa hari berlalu setelah kegiatan Kapinis, ada anggota pramuka dari sekolah tetangga yang tak lain satu sekolah dengan dia. Sebut saja namanya Yusup, dan teman seangkatannya yang bernama Putri ada nge-PC lewat akun FB-nya. Kukira ada apa.
"Assalamualaikum wr.wb," ucapnya lewat pesan dari akun FB-nya.
"Waalaikumsalam wr.wb, iya teh Putri ada apa?" balasku, sebab aneh juga tiba-tiba ada nge-PC.
"Di kamera ku banyak foto teh Filby, mau dikirim gak? Soalnya sayang kalau didelete hehe," ucapnya.
Aku terpelongo melihat balasan nya tersebut, karena perasaanku aku gak pernah minta difotoin sama orang gitu.
"Ohiya teh, foto waktu kapan ya? Boleh aja teh hehe," balasku.
"Waktu Kapinis teh, lewat WA aja ya teh. Kirim no. WA teteh ya."
"Ini no. Filby teh 085******."
Beberapa menit kemudian ada yang nge-WA, tapi no-nya baru dan tak kukenal. Kukira siapa, ternyata itu Putri. Dia ngirimin fotoku yang difoto sama anak sekolahnya. Pas diliat, ternyata ada foto bareng Yusup juga. Ya, pantes aja dia sampe stalking akunku gitu. Ternyata dia pernah minta fotbar sama aku, pikirku.
Beberapa bulan telah berlalu, aku dan Yusup udah kenal lama dan kita sering dipertemukan di event-event kegiatan pramuka, lebih tepatnya hiking kaya gitu. Aku sering dapat salam, ntah itu dari temenku, temennya Yusup, bahkan dari sodara seadam se-hawaku juga. Katanya ada salam dari Yusup buat Filby. Ya, awalnya kuanggap itu lelucon. Tapi kalau emang lelucon pun gak akan mungkin segitunya sampe sering, karena tak kuhiraukan sama sekali. Ku tak mau ambil hati, takut dibilang baper. Kan gaenak, ya. Mending ambil makan aja yang jelas-jelas enak, wkwk...
Sehari setelah hari ulang tahunku, Yusup baru mengucapkan selamat. Katanya, semoga dia jadi yang terakhir mengucapkan. Tapi, bukan dia yang terakhir mengucapkan; malah saudaraku yang terakhir. Dari chat itu, percakapan mulai memanjang layaknya isi dari uraian matematika, padahal malam terus berlalu. Tiba-tiba, Yusup membicarakan tentang semua isi hatinya, tentang perasaannya. Sebenarnya, aku juga kaget karena tiba-tiba saja dia mau mengungkapkan semuanya, dan aku memang tidak bisa berbohong soal perasaanku yang menyimpan rasa yang sama.
![](https://img.wattpad.com/cover/363723601-288-k812663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2
Cerita PendekSelamat datang di halaman kumpulan cerita pendek dari buku 'Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2', sebuah mozaik emosi dan pengalaman yang dituangkan ke dalam kata. Setiap cerpen di dalamnya adalah jendela yang mengintip ke dalam j...