Perkenalkan namaku Sindi Rahmawati, jenis kelamin perempuan dan berambut panjang. Kira-kira pada tahun 2005 aku pernah bercita-cita menjadi Guru tapi kata mamahku mana mungkin bisa anak kecil menjadi seorang Guru.
Aku lahir di Sukabumi, 01 Februari 2001 lebih tepatnya tengah hari saat matahari sedang tinggi-tingginya. Aku terlahir dari seorang ibu yang lebih sering kupanggil mamah kecuali kalau lagi ingin jajan kupanggil MAMAH MIA atau singkatan dari Mamah Ingin Jajan hehehe.
Sejak mamah menikah dengan ayahku yang lebih sering ku panggil bapak, mamahku mulai ikut kemanapun bapak pergi dan tinggal. Bapakku adalah seorang pria luar biassa yang senantiasa bekerja kerja untuk keluarganya.
Waktu aku kelas 3 SD, aku pernah ingin pulang dari sekolah sebelum waktunya pulang, tau gak kenapa? Karna sepatuku diambil oleh teman sekelasku namanya Yogi. Ah dasar masa kecilku.
"Mamah...." kataku saat itu.
"Iya kenapa de?" mamah bertanya.
"Sepatuku ada yang ngambil di sekolah tadi." jawabku sambil menangis.
"Siapa yang ngambil sepatu de?" tanya mamah kembali.
"Yogi mah." kataku.
"Sudah jangan nangis,lagipula sepatunya kan udah balik lagi." kata mamah sambil tertawa.
Hidup berkembang dan berlanjut aku kini sudah menginjak di kelas 7 SMP saja,tepatnya di SMPN 1 Surade. Sudah masuk masa-masa rewmaja dan kini lebih sibuk dengan kegiatan Osis dan MPK, pramuka dan irmas. Aktivitasku berubah drastis, dahulu dikenal si manja oleh mamah dan bapakku kini jadi si remaja yang penuh spirit.
"Tiap hari pulang sore." ujar bapakku.
"Kan sekarang mau berubah dari anak rumahan jadi anak yang punya kegiatan." jawabku kepada bapak.
"Hehehehe...rupanya sekarang udah pinter ya." ingas bapak padaku.
Seiring berjalannya waktu jabatanku di Mpk,Pramuka maupun Irmas semakin naik saja,hingga waktuku untuk dirumah semakin sedikit setiap harinya.
3 tahun sudah aku belajar di tingkat SMP dan hari ini aku sudah test untuk masuk SMA lewat jalur prestasi,dan alhamdulilah aku lolos dan sudah daftar ulang berarti aku resmi jadi bagian dari SMAN 1 Surade.
Saat orientasi di SMA,aku berada di gugus 3 dan dibimbing oleh kakak tongkatku. Tiba-tiba hari itu ada kakak tongkatku yang sedang mendata untuk masuk paskibraka tingkat kecamatan.
"Untuk gugus 3 baik putra maupun putri ada yang berminat ikut test paskibra di kecamatan Surade?" ujar kak Chandra.
"Saya." ku katakan sambil mengacungkan tanganku.
Kemudian setelah itu aku di daftarkan sebagai calon paskibra dari SMAN 1 Surade yang akan di seleksi di Lapang Lodaya Setra. Aku lolos dari sebagian anak smanis kelas 10 yang ikut mendaftarkan diri juga sama seperti aku.
Dan alhamdulillah aku terpilih menjadi anggota paskibra tingkat kecamatan Surade tahun 2016. Dan bahagia dan tercampur bangganya aku ikut berjuang dalam upacara memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71 tahun 2016.
Setelah sukses menjadi anggota paskibra kecamatan Surade tahun 2016 aku langsung ditawari oleh guru pembimbing Pramuka ku di SMA unruk mengikuti seleksi paskibraka kabupaten Sukabumi tahun 2017. Aku beserta 5 orang rekanku mengikuti latihan dan arahan dari senior paskibraka tahun lalu. Akan tetapi aku gagal terpilih paskibraka tahun 2017, tapi aku tidak pernah putus asa dari kegagalan aku mulai belajar lagi dan latihan fisik pula, yang terpenting jangan menyerah.
Akhirnya seleksi paskibraka kabupaten Sukabumi tahun 2018 dimulai aku kembali ikut seleksi lagi, dan tak ku sangka aku lolos di tahap pertama dan mengikuti tahap kedua,2 minggu setelah tahap pertama seleksi tahap kedua dengan waktu 3 hari 2 malam setelah melewati tes psikotes, wawancara, tes kesehatan/jasmani beserta fisik, parade dan masih banyak lagi. Dari sekian ratus orang akhirnya aku lolos. Namun setelah itu,aku harus mengikuti diklat di Pelabuhan Ratu kurang lebih 2 minggu dan harusnya lagi meninggalkan rumah.
Tanggal 3 Agustus 2018 aku berangkat dari rumah untuk berangkat DIKLAT (Pendidikan dan Latihan) diantar oleh bapak sebelum berangkat mamah memberi pesan.
"Disana nanti jangan bandel,jangan lupa solat 5 waktu." kata mamah.
"Iya mah,doain terus supaya lancar."kataku ke mamah.
Komunikasi hanya lewat doalah yang kucurahkan karena alat komunikasi kami disita karena kami hanya fokus untuk pengibaran nanti. Saat malam aku masih teringat ketika kami disuruh untuk berkumpul, alat komunikasi kami dibagikan untuk menelpon orangtua kami dirumah untuk memberi tau tanggal pengukuhan.
Tepat tanggal 16 Agustus 2018 akhirnya penantianku terbayar aku bisa bertemu dengan orangtuaku tepat disaat pengukuhan di Aula Pelabuhan Ratu tiba pukul 16:00 WIB
" De sehat? "tanya mamah.
" Alhamdulillah mah sehat." jawabku.
Setelah itu kami berpelukan dan berfoto bertiga dengan bapakku hanya saja kami hanya diberi waktu 15 menit untuk bisa ketemu dan kemudian kembali lagi ke asrama ( Cleopatra Pelabuhan Ratu).
Akhirnya momen yang kutunggu tiba juga 17 Agustus 2018 aku menjadi bagian sejarah sebagai anggota paskibraka, bangga dan haru terpancar dari wajahku. Kami mengibarkan Bendera Merah Putih di Lapang Cangehgar Pelabuhan Ratu.
Pada tanggal 18 Agustus 2018 jam 08:00 WIB kami pulang dari asrama. Setelah itu aku pulang kerumah dan bisa berkumpul dengan keluarga tercintaku. Namun tak lama dari itu aku diberi hadiah liburan dari kabupaten pada tanggal 28 Agustus 2018 kami berlibur ke Pulau Bali. Luar biasa memang perjalanan panjang ku ini, bersyukur kepada Allah SWT atas semuanya. Terimakasih Merah Putihku.......

KAMU SEDANG MEMBACA
Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2
Historia CortaSelamat datang di halaman kumpulan cerita pendek dari buku 'Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2', sebuah mozaik emosi dan pengalaman yang dituangkan ke dalam kata. Setiap cerpen di dalamnya adalah jendela yang mengintip ke dalam j...