Cerita Gua

6 0 0
                                    


Gua nurfalah, teman-teman gua manggil gua falah, ada juga sih yang manggil gua peloy karena gua letoy. Tapi menurut gua, tidak letoy-letoy banget. Cerita gaje dan gak penting ini bermula saat gua kelas XII. Gua bersekolah di SMAN 1 SURADE. Gua bersyukur lahir di perkampungan yang damai, tentram, dan sejuk, yaitu kampung Ci Asih. Gua punya teman yang lebih gaje dari cerita ini, namanya Ananta. Mungkin segini sudah cukup untuk perkenalan, gua sisanya liat di cerita aja.

Hari ini adalah hari gua masuk sekolah setelah sekian lama libur. Sialnya, sampai di sekolah, gerbang sudah ditutup oleh satpam yang ngeselin banget, yaitu Pak Opik. Kenapa disebut ngeselin banget? Karena dia itu gak adil. Kalau saja guru yang terlambat dimasukin, sedangkan gua dibiarin, coy. Jam ke dua dimulai dan gerbangpun dibuka. Gua pun lari secepat kilat. Ketika masuk gerbang, gua melihat sesosok makhluk menyeramkan yang lebih seram dari pada setan, yaitu wakasek kesiswaan, Pak Sugeng. Ya, tentunya gua dihukum karena telat.

Setelah gua dihukum, lalu gua masuk ke kelas dan melihat beberapa wajah asing di kelas. Bu Sulis pun masuk ke kelas langsung belajar. Saat Bu Sulis menerangkan pelajaran, gua tanya sama Ananta siapa wajah asing yang ada di kelas itu. "Ta, siapa sih itu?" "Ooh, itu mah anak baru yang pindahan dari kota," lumayan lama Ananta menjawab. "Ngomong-ngomong namanya siapa?" "Mana gua tau. Walaupun gua tau, enggak bakalan gua kasih tau elu," Ananta menjawab dengan cepat dan dengan nada ngeselin.

Karena gua masih penasaran siapa dia, gua gak pernah berhenti melirik dia. Gua rasa dia cewe tercantik yang pernah gua liat. Gua sih gak percaya adanya cinta pandangan pertama. Tapi hal itu dipatahkan semua hari ini, dan gua rasa gua jatuh hati sama dia.

Keesokan harinya, gua menjalankan rutinitas membosankan seperti biasa, yaitu bangun pagi, mandi, makan, dan pergi ke sekolah. Tapi hari ini beda, gua merasa senang dan gua rasa hari ini akan sangat menyenangkan. Sesampainya di sekolah, gua masuk ke kelas dengan semangat. Gua tarik lagi ucapan gua tadi, ternyata hari ini adalah hari terburuk dalam hidup gua karena pelajaran yang paling gua benci, jam pertama hari ini yaitu Biologi.

"Akhirnya istirahat, gua dah capek banget dengerin curhatan Pak Supri," gua bicara sendiri. Karena gua belum tau nama cewe cantik yang kemarin gua liat, gua dengan pede nyamperin dia untuk kenalan. Belum juga gua sampai ke dekat dia, tiba-tiba ada sesuatu terjadi. Dia menoleh ke arah gua dan tersenyum. Entah kenapa, tanpa gua sadari, kaki gua melangkah mundur secara perlahan dan kembali duduk ke kursi gua. Saat itu suatu keajaiban terjadi, dan gua pikir gua udah mati karena gua melihat seorang malaikat tepat di depan mata gua. "Hei, aku Susan. Nama kamu siapa?" kata malaikat yang tadi gua liat, sambil menyodorkan tangan. "Na..na..nama gu..gu..gua nu..nu..nurfalah," gua menjawab dengan gagap.

Dari jauh, gua liat ada seseorang yang memanggil dia. Sebelum dia pergi, gua liat senyum di bibirnya. Setelah dia pergi, gua cuma bisa diam di tempat duduk gua, sambil ngomong dalam hati, "Bodoh, tolol, enggak guna. Kenapa tadi gua gugup? Padahal tadi adalah kesempatan gua untuk lebih dekat sama dia."

Perbedaan Penuh Warna: Antologi Cerpen Kelas XII IPA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang