P R O L O G

1.2K 188 90
                                    

Halo all👋🏻

Pertama tama aku ucapin terima makasih sama kalian karna udah mampir ke sini.

Typo bertebaran, tandai nya barudak.

Gak tau mau ngomong apa lagi :J

Happy reading🌷

•••••

Deruman motor saling bersahut sahutan membuat kesan menyeramkan bagi siapa saja yang mendengar atau hanya sekedar melintas. Tetapi berbeda dengan semua orang yang berada di sini, mereka malah bersorak gembira.

Jalanan yang tadinya kosong kini penuh dengan berbagai jenis motor juga para manusia yang berkumpul di sana, bukan hanya ada laki laki tetapi perempuan pun juga ada.

Balapan, balapan liar yang menjadi tontonan mereka semua sekarang.

Balapan itu sudah di mulai dari beberapa menit yang lalu kini para penonton sedang menunggu dua pembalap liar itu untuk mencapai finis menunjukan siapa yang akan menjadi pemenang.

•••••

Kenzo menatap orang yang ada di belakangnya lewat kaca spion. Dia terseyum smirk melihat Nathan seperti mencoba untuk mendahuluinya tetapi sebelum Nathan mendahuluinya, kenzo sudah lebih dulu bergerak menggagalkan rencana Nathan.

"Sialan!" Umpat Nathan.

Kenzo tertawa remeh menatap Nathan yang kesal padanya. "Makanya jangan macem macem sama gue" Ucap nya terkekeh.

Kenzo masih menjadi pemimpin jalanan yang luas tanpa pengendara lain selain mereka berdua. Dengan leluasa Kenzo langsung melesatkan motornya meninggalkan Nathan yang berada di belakangnya.

"Kenzo sialan!" Geram Nathan tanpa menunggu lama dia mengejar Kenzo yang sudah lumayan jauh dengan keberadaanya.

•••••

Garis finis sudah ada di depan mata langsung saja keduanya melajukan motor mereka bak petir masuk ke dalam finis untuk segera menjadi pemenang, dan yang menjadi pemenang adalah.

"KENZO MENANG!" Teriak Pendukung Kenzo dan seluruh anggota cowok itu.

Ya pertandingan ini di menangkan oleh Kenzo. Nathan kurang gesit untuk mencapai finis, kemenangan ini bukan kemenangan yang pertama kali tapi sudah yang ke beberapa kali bagi cowok itu.

Kenzo menepikan motornya yang langsung di sambut oleh sahabatnya dan anggota nya yang lain.

"Hebat banget bos gue!" Pekik Arel tertawa senang di ikuti yang lain tetapi berbeda dengan salah satu cowok yang berada di sebelah Mazlan, dia malah santai menatap ponselnya tidak menghiraukan keadaan sekitar.

"Van bos nya menang ucapin selamat gitu apa kek, gini amat gue punya temen batu" Celetuk Naren tetapi tidak di hiraukan oleh Jovan.

"Biarin ajalah ren udah biasa, jangan di ganggu kalo gak mau di smekdon Jovan lo" ucap Mazlan merangkul pundak Jovan.

"Selamat ya bos!" Teriak anak anak yang ada di belakang di angguki Kenzo.

"Argh sialan!"

Kenzo dan yang lainnya seketika menolehkan pandangan mereka kepada Nathan yang tiba tiba saja melemparkan helm nya sendiri.

"Udah gila kali si Nathan" bisik Arel.

"Gila karna terus kalah setiap balap sama Kenzo" jawab Arvin membuat mereka yang mendengar tertawa.

"Napa Nath? Gak terima kalah?" Ejek Naren ngakak melihat wajah Nathan yang emosi.

"Bacot Lo buaya!" Bukan Nathan yang menjawab ucapan Naren, tetapi Noval salah satu anggota Inti  Argon.

"Napa? Iri Lo sama gue, ngabacot dei ku aing di bere janda maneh" Ucap Naren melotot membuat Arel yang sedari tadi tertawa semakin di buat tertawa oleh perkataan Naren, sudah yakin si Noval tidak mengerti.

"Sinting, ngomong apa Lo pake bawa janda segala" Sahut Dafa yang ikutan kesal.

"Itu janda deket rumah si Naren pengen nikah lagi katanya, terus si Naren rekomendasi in si Noval temen Lo buat tuh janda" Jawab Rafael ngasal.

"Sialan Lo pake bawa bawa gue segala!" Geram Noval membuat seluruh anggota Kenzo semakin tertawa tidak sanggup menahan tawanya lagi apalagi si Arel yang sudah ngikngikan.

"Anjir di bawa serius, donggo banget si Noval" ngakak Arel.

Nathan yang melihat anggotanya di tertawakan jadi semakin emosi.

"Goblok semua Lo ikut gue!" Geram Nathan tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi dia pergi meninggalkan sahabatnya yang membuatnya kesal, dirinya lagi emosi di tambah semakin emosi dengan sahabatnya sendiri.

"Dadah Noval bego" Ucap Naren di sela tawanya dengan tangan melambai kepada Noval yang sudah menjalankan motornya.

"Udah bang, perut gue sakit ketawa terus" ucap Fahri menyeka sudut mata nya yang sedikit berair.

"Kata nya Lo sakit perut pengen berak ko sekarang malah ada di sini?" Heran Arel saat melihat Fahri sudah ada di samping nya.

"Gak jadi, udah pegang batu gue" jawab Fahri memperlihatkan batu yang dia kantongi.

"Bjir" Arel menggelengkan kepala nya gak habis pikir.

"Gue balik"

"Lah cepet amat, gak ngumpul dulu?" Tanya Arvin pada Kenzo.

"Gak. Ada urusan gue duluan!" pamit Kenzo mendapat acungan jempol dari mereka semua.

"Lah bang Kenzo malah pergi, terus ini duit hasil balapan bang Kenzo gimana?" Tanya Andi salah satu anggota di sana yang baru saja muncul membawa uang hasil balapan Kenzo tadi.

Arel Mazlan Rafael Naren dan juga Arvin seketika menatap Jovan bersamaan. Jovan yang di tatap oleh mereka semua seketika berdecak.

"Gue gak ikut, ada urusan juga" Ucap Jovan lalu meninggalkan mereka semua tanpa berkata kata lagi.

"Mari kita Party!" Teriak Arel di sambut sorakan ricuh dari semua anggota nya.

•••••

"Bagus baru pulang"

Kenzo yang baru saja masuk ke dalam rumah menghentikan langkahnya. Dapat dia lihat sudah ada pria paruh baya yang berdiri di dekat tangga dengan sorot mata yang penuh amarah.

"Kenzo, Kenzo. Kamu ini mau jadi anak bagaimana si?" Geram Dani menatap anak keduanya.

"Sehari aja gak buat papa malu punya anak kaya kamu Kenzo! Jangan jadi anak berandalan terus kamu!" Bentak Dani.

Prang!

Guci kecil yang lumayan tebal tepat mengenai kepala Kenzo. Guci yang awalnya terbentuk indah kini sudah tidak terbentuk lagi bersamaan dengan darah yang keluar dari kepala Kenzo.

"Lihat Kelvin, dia gak kaya kamu. Harusnya kamu sebagai adik contoh kaka nya yang benar jangan buruk kaya begini!"

"Jangan banding bandingin gue sama bang Kelvin, bang Kelvin juga tertekan sama kelakuan papa yang kaya gini. Papa terlalu ngekang bang Kelvin, papa gak tau perasaan anak anaknya" Sela Kenzo menatap Dani tajam, tanpa menunggu lama Kenzo meninggalkan Dani yang semakin emosi kepadanya.

"TAU APA KAMU? ANAK KURANG AJAR!"

"Capek nda, Kenzo capek sama sikap papa yang kaya gini"

•••••

Vote & komen nya jangan ketinggalan

Spam Next di sini, masa di kertas :')

See you next part🌷

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang