26. Xiu xiu

147 23 4
                                    

Kalian dari daerah mana aja nih??
Terus kalian dapet cerita Kenzo dari mana??

Siap lanjut baca? Gas tapi dahulukan dulu vote nya biar author makin semangat buat up

Happy reading ✨🌷

•••••

Pertandingan baru saja selesai, ketujuh inti Lorenzo itu masih ada di lapangan, Semua penonton sudah keluar sejak lima belas menit yang lalu, dan Argon? Entah kemana mereka sejak pertandingan berakhir.

"Keren banget gue, gimana maz? Gue ganteng gak tadi pas main?" Tanya Naren menyugar rambutnya.

"Ganteng karna Lo cowok kalo cantik itu cewek" jawab Mazlan, mereka yang mendengar jawaban Mazlan seketika terkikik.

"Apalah, Maksudnya ganteng banget gitu, ganteng kaya minhyun" celetuk Naren mengedip kan sebelah matanya membuat mereka bergidik.

"Idih mana ada anjir! Beda jauh, yang mirip minhyun itu gue" Ujar Arel menepuk dadanya bangga.

"Lo berdua gak ada yang mirip minhyun, mau mirip gimana sekeluarga aja enggak" balas Rafael pedas membuat Naren dan Arel cengengesan.

"Markas yok, kata Andi di markas anak anak pada lagi ngumpul" ajak Arvin.

"Beneran?! Wah ada si gemoy Daren dong" Ucap Arel dengan wajah semangat nya.

Daren, salah satu anggota Lorenzo kelas X dari SMA negeri 2, Ketika sedang di markas hobi Arel adalah membuat Daren kesal dengan menyebut Daren si gemoy karna memang ada benarnya juga tapi yang membuat kesal Daren adalah, Daren tidak mau di sebut gemoy, dia ingin di sebut sagar seperti Jovan.

"Dia datangnya rada sore katanya, dia ikut les dulu" sahut Mazlan, Arel yang mendengarnya seketika menjadi lesu.

"Lo semua duluan aja ke markas, gue ada urusan" Ujar Kenzo.

"Urusan apa bos?" Tanya Naren.

"Kepo" jawabnya.

"Gue pergi duluan" ucap Kenzo di angguki mereka.

"Jangan telat Lo ke markas" teriak Rafael di acungi jempol oleh Kenzo.

•••••

Kenzo menatap sekeliling sekolah yang masih banyak sekali murid SMA Garuda bangsa dan SMA Cempaka, di dalam lapangan tadi memang sudah kosong tetapi saat keluar, sekolah itu hampir penuh dengan murid murid.

Kenzo bersandar pada tiang yang berada di sana sembari menatap ponsel nya yang menyala.

Kenzo sedang menunggu Kelvin, iya urusan yang di maksud Kenzo adalah bertemu Kelvin Kaka nya, kenapa tidak memberi tau yang lain saja? Jawaban nya adalah malas, ketika sahabatnya bertemu dengan Kelvin mereka semua pasti heboh dan berbicara sampai lupa waktu.

Drrtt drttt.

"Hallo Kenzo"

"Ya"

"Gue gak jadi ke sekolah Lo, soalnya gue di suruh langsung ke kantor sama papa"

"Tiba tiba?" Tanya Kenzo mendelik malas.

"Iya, males banget sebenarnya gue ke kantor, kepala gue kek mu meledak, tapi ya gimana lagi"

Kenzo dapat mendengar helaan nafas Kelvin dari sebrang sana lewat ponsel.

"Oh iya, y-yupi yang ada di meja belajar Lo gue abisin tadi" ucap Kelvin pelan.

Kenzo mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Kelvin barusan.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang