Cowok dengan seragam SMA berantakannya kini sedang melajukan motor sport berwarna hitam nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Menembus jalanan yang mana sebentar lagi akan terjadi kemacetan yang membuat semua orang muak.
Mata tajamnya terus menatap ke depan tidak perduli dengan umpatan dan klakson panas orang-orang untuknya.
Pagi ini bukan sekolah yang menjadi tempat tujuan utama nya melainkan pemakaman, iya pemakaman tempat orang berpulang untuk selamanya.
Kenzo datang ke sini tidak hanya dengan tangan kosong, melainkan dia juga membawa sebuket bunga Anyelir yang dia beli tadi sebelum datang ke sini untuk nanti dia berikan kepada orang yang sangat dia sayang.
Ibundanya.
Sudah lumayan lama sekali dirinya tidak datang kesini.
•••••
Beberapa langkah yang harus dia lewati untuk mencari makam bunda nya sampai akhirnya dia menemukan nya.
Kenzo berjongkok menatap makam Syara dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya.
"Bunda"
"Maaf akhir akhir ini Kenzo jarang ke sini soalnya Kenzo sibuk, tapi sekarang Kenzo sempatin ke sini kenzo juga bawa bunga kesukaan bunda"
Kenzo meletakan sebuket bunga indah itu di makam orang yang telah melahirkan nya dan juga meninggalkan nya untuk selamanya.
"Gimana kabar bunda? Jarang banget sekarang bunda dateng ke mimpi Kenzo"
"Kenzo kangen nda" ucap nya pelan.
Kenzo menunduk dalam kala kedua mata nya memanas. "Kenzo pengen kaya dulu hidup bahagia sama bunda, papa sama bang Kelvin juga"
"Bunda tau? Setelah bunda pergi hidup Kenzo berubah. Sikap papa ke Kenzo berubah drastis, Kenzo juga sekarang jarang banget deket sama bang Kelvin setelah bunda pergi semuanya jadi hancur..."
"Kenzo kangen keluarga kita yang dulu nda.." ucapnya mulai terisak.
"Keluarga yang penuh dengan kehangatan sampai sampai membuat semua orang yang melihatnya merasa iri karna keluarga kita yang lengkap dan juga bahagia"
"Tapi sekarang kata bahagia itu lenyap di gantikan dengan penuh kedinginan" ucap cowok itu sembari terus mencabuti rumput rumput liar yang mulai tumbuh di atas tanah makam bundanya.
"Bunda tau gak? Kenzo yang sekarang berubah gak kaya Kenzo yang dulu, kalo aja bunda masih ada mungkin Kenzo udah pasti di marahin tujuh hari tujuh malam" ucapnya terkekeh.
"Maafin Kenzo nda, Kenzo udah ngecewain bunda Kenzo gagal jadi anak bunda tapi jangan khawatir nda, kalo Kenzo gagal kan masih ada bang Kelvin yang bakal buat bunda bahagia dan banggain bunda di sana,"
Banyak bercerita seorang diri di makam Syara. Kenzo sampai tidak menyadari bahwa seseorang sedari tadi mendengarkan setiap kata yang dia ucapkan dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Lo harus bikin bunda bangga dan bahagia di sana, bareng bareng sama gue Kenzo"
•••••
Setelah banyak bercerita Kenzo akhirnya pamit pergi untuk sekolah tidak lupa mendoakan Syara terlebih dahulu.
Kini Kenzo sudah ada di atas motornya tanpa menunggu lama dia mulai melajukan motor sport nya meninggalkan area pemakaman menuju sekolah yang mana sebentar lagi akan masuk jam pertama.
Telat atau tidaknya dia tidak perduli yang penting dirinya sampai di sekolah dengan selamat.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen Fiction[Ada baiknya folow akunku dulu bro;) ] Sebut saja Kenzo karna memang namanya Kenzo. Kenzo Alvariz Dhaneswara cowok berandalan suka balapan sekali gus ketua geng motor yang di segani oleh banyak orang. Lorenzo. Nama geng motor yang Kenzo pimpin, siap...