18. Balas dendam

197 70 2
                                    

Sebelum lanjut pencet bintang dulu sebagai tanda terima kasih karna author udah up🙏🏻✨.

Happy reading ✨🌷

••••

Di markas Argon, ketujuh orang inti di sana mereka sedang duduk melingkar di dalam satu ruangan yang cahaya nya remang remang.

Mereka semua sedang mendengarkan penjelasan Alex tentang pengeroyokan Zares anggota Lorenzo.

"Lo serius?" Tanya Juan pada Alex.

"Serius! Gue gak mungkin salah liat, mereka pake jaket Lion" jujur Alex sedikit meringis saat berbicara karena luka luka di wajahnya.

"Awalnya gue emang ngeroyok Zares tapi gak lama mereka muncul gue kirain bantuan Zares datang tapi gue baru ngeh kalo bantuan Zares kenapa mereka nyerang Zares juga?" Jelas Alex.

"Lo liat wajah mereka?" Tanya Devano.

"Enggak, mereka pake slayer ada logonya juga" ujar Alex.

"Dan juga jaket Argon sama Lorenzo di bakar sama mereka pas mau gue kejar mereka kabur"

"Nath gak mungkin Lion bangkit kan?" Tanya Dafa pada Nathan yang terdiam.

"Cari tau tentang Lion sekarang, jangan Samapi lengah buat kedepannya nya jangan buat gara gara dulu sama Lorenzo" jawab Nathan menatap mereka satu persatu di angguki mereka semua.

"Kumpulin anak anak"

•••••

Pagi pagi sekali keenam Inti Lorenzo sudah berkumpul di markas karna Kenzo menyuruh mereka untuk berkumpul, Mau tidak mau mereka pun pergi ke markas pagi ini.

Hari Sabtu ini libur karna guru guru sedang mengadakan rapat.

"Mana si itu si Kenzo, dia yang nyuruh datang dia juga yang lambat datang" Ucap Arel dengan wajah mengantuknya.

"Tau tuh, bosen gue lama lama mana gue belum mandi lagi" celetuk Rafael setelahnya menguap lebar.

"Lo juga belum pada mandi kan, ketebak si soalnya wajah Lo masih pada kucel kucel" ucap Rafael menatap mereka satu persatu.

Memang wajah sesudah dan sebelum mandi itu berbeda apalagi pas bangun tidur.

"Wajah Lo juga kucel tuh" cibir Naren mengusap wajah Rafael sampai sang empu mendengus.

"Kenzo datang" Ujar Arvin saat tidak sengaja melihat Kenzo baru saja sampai lewat jendela.

Kenzo baru saja memarkirkan motor nya dekat dengan motor yang lain, dia juga membawa tas di punggungnya.

Ceklek.

"Mau kemana lu Ken?, sekolah libur hari ini" Mazlan berucap dengan kekehannya membuat Kenzo yang baru saja datang langsung di buat kesal.

"Lama bener lu Ken, Lo yang minta kita cepet datang malah Lo juga yang lambat datang" cibir Arel menatap Kenzo malas.

"Ck, gue nyari ini tuh susah!" Kenzo melemparkan tasnya tepat kepada wajah Arel.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang