16. Lion?

210 68 1
                                    

"KELUAR LO NATHAN!" Kenzo berteriak dengan nafas memburu menatap markas Argon dari luar gerbang, di belakangnya sudah ada enam inti Lorenzo dan juga di belakang enam inti Lorenzo sudah ada anggota yang lain.

"Keluar bangsat!, jangan sembunyi banci ck!" Teriak Rafael menatap setiap jendela markas itu tajam.

"Gimana nath?, keluar gak?" Tanya Dafa yang sedang mengintip di balik gorden.

"Ck Alex sialan, Lo sembunyi jangan keluar" ucap Nathan pada Alex dengan malas.

"Keluar!" Perintah Nathan di angguki mereka semua yang ada di sana.

Anggota Argon sudah mulai pada keluar termasuk Nathan sang ketua, dia sudah berada di jejeran paling depan seperti Kenzo.

"Nathan Bangsat!" Kenzo berjalan mendekat ke arah Nathan dan tanpa di duga dia mencekik Leher Nathan Anggota Argon sudah siap akan menyerang tetapi Nathan mengangkat tangannya pertanda diam dahulu.

"L-lepasin s-sialan" ucap nathan yang mulai kehabisan nafas.

Kenzo melempar kan Nathan ke bawah dengan kasar membuat Nathan tersungkur sedikit jauh.

"Mana si Alex?!, JANGAN SEMBUNYI LO ALEX!" Teriak Kenzo menggema di seluruh markas Argon, membuat mereka merinding.

"Kenzo marah!" Bisik salah satu anggota Argon ngeri.

"Alex si, gegabah" jawab teman nya.

"Gak ada di sini si Alex" bohong Nathan.

Bugh!

Nathan yang baru saja berdiri di buat kembali tersungkur dan itu mampu membuat Nathan tersulut emosi.

"Lo jangan bohongin gue Nathan, gue tau si Alex ada di sini bawa ke hadapan gue!" Sentak Kenzo menatap Nathan tajam.

"Anggota Lo udah kelewatan, tangan kanan anggota gue patah dan Lo malah nyantai gak tau diri dan malah nyuruh si Alex sembunyi"

"Itu resiko jadi anak geng motor, kalo letoy ya jangan ikutan masuk geng motor." Jawab Nathan tak ada takutnya.

"Zares di kroyok jelas kalah! coba anggota Lo gue kroyok sampe dua tangan nya patah, gimana? Lo mau? enggak kan!" Tekan Kenzo mendorong Nathan sedikit kasar.

"Bawa Alex kehadapan gue"

"Udah gue bilang––"

"BANYAK ALESAN LO, SERANG!"

Kenzo geram dengan cowok di hadapanya nya ini masih tidak mau menyerahkan Alex ke hadapanya, saat Zares sedang di rumah sakit karna tangan kanan nya patah dan Alex si pelakunya malah enak enakan bersembunyi, tidak bisa di biarkan.

Argon dan Lorenzo sudah memulai perkelahian mereka, Argon sedikit kewalahan karna setiap serangan yang di berikan oleh anak Lorenzo bukan main main.

"Puas banget gue nonjok wajah tengil Lo" ucap Arel gembira di sela perkelahiannya.

Dafa yang selalu menjadi lawan seorang yang bernama Arel itu mendengus. "Ngaca, wajah Lo jauh lebih tengil dari wajah gue paralon" Ucap Dafa di susul tawanya.

Arel yang mendengar namanya di ubah menjadi seperti itu melotot.

Bugh!

"Hah rasain! makanya jangan ganti ganti nama orang! Dasar Dafaanjing!" Ucap Arel saat berhasil menendang dada cowok itu membuat Dafa tumbang.

Bugh!

"Argh!"

Arel menoleh ke belakang di mana salah satu anggota Argon ingin menyerangnya dari belakang menggunakan kayu tetapi untung saja tidak kena kepada dirinya karna ada Jovan yang lebih dulu menyerang cowok itu.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang