3. Lea?

419 160 25
                                    

Votmen seng sebagai tanda terima kasih karna aku udah up buat kalian.

••••

"Gue benci sama Lo Kenzo!"

Bugh!

"Sialan!"

Bugh! Bugh! Bugh!

"Sadar! kita berdua lengah waktu itu!" Desis Kenzo memegang kerah baju Nathan sangat erat, tak lupa wajah mereka sudah banyak di hiasi dengan babak belur walau perkelahian keduanya baru saja di mulai.

"Tapi gara gara Lo adek gue hilang Kenzo!" Geram Nathan terus menyalahkan Kenzo.

"ADEK GUE DI CULIK SAMA SI ANDRA, KENZO! GARA GARA LO!"

"GUE GAK TAU KALO BAKAL ADA KEJADIAN BEGITU!" Balas Kenzo ikutan emosi.

"Gue nolongin lo! Gue juga udah coba nolongin dia! Coba bawa dia lari dari bokap Lo!"

"Bukan bokap gue!"

Nathan mengusap wajahnya gusar, masa lalu yang kelam dan belum terselesaikan juga salah satu asal mula nya permusuhan antar dua geng itu berawal. dari masa lalu.

"Gue sebisa mungkin bawa dia pergi dari sana Nath, gue lawan semua anak buah papa Lo yang badannya besar besar, waktu itu gue masih bocah ingusan yang sok sok an jadi pahlawan untuk menyelamatkan Lea!"

Kenzo berbicara panjang lebar membuat Nathan terisak ketika memori masa lalu yang membuat nya gila terlintas kembali di ingatannya.

"Tapi tetep aja gara gara Lo Kenzo! andai waktu itu Lo gak bawa adek gue keluar! gak mungkin adek gue ilang sekarang! Sialan Lo!" Geram Nathan menatap Kenzo sengit.

"CABUT!" Semua anggota Argon maupun Lorenzo yang sedang saling melawan langsung terhenti ketika mendengar Nathan berteriak kepada anggota Argon membuat anggota Lorenzo menatap ke arah Kenzo.

Kenzo mengangguk lalu meninggalkan mereka semua, tanpa sepatah kata apapun.

"Nathan nangis cuy!" Heboh Arel sembari mengusap keringatnya kala melihat nathan terisak tadi.

"Kenapa? Mau Lo gendong dia sampai rumah biar kaga nangis?" Ujar Naren membuat mereka tertawa.

"Enak aja!"

"Beresin semuanya, jangan bacot terus" Ucap Jovan lalu masuk ke dalam markas untuk membersihkan kekacauan yang di dalam dahulu.

•••••

"Kenzo"

Kenzo menoleh saat namanya di panggil oleh seseorang, ternyata Kelvin.

"Dari mana? tauran Lo"

Kenzo mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam rumah melewati Kelvin yang sedang bersandar di dekat pintu.

"Argon" Kelvin mengangguk mengerti saat mendengar jawaban dari adiknya ini.

"Masuk, biar gue obatin luka Lo" Kenzo hanya mengangguk tanpa membantah, mereka berdua pun masuk ke dalam rumah yang sangat sepi seperti kuburan.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang