35. Setelah Keynara terbitlah Arel

92 6 0
                                    

Sinar matahari mulai terpancar lewat sela sela jendela membuat tidur mereka terusik. masih di tempat yang sama yaitu markas, anak anak langsung bangun satu persatu dengan wajah bantal mereka masing masing.

"Akh tidur Lo kaya kambing guling guling terus mana ngorok" Arel menggeliat pegal karna terus tertindih dengan tubuh Fahri tadi malam.

"Lo juga ngorok bang terus ngiler gue liat tadi malem" balas Fahri membuat mereka tertawa.

"Baru bangun udah ketawa ketawa" cibir Kenzo yang baru muncul dari balik ruangan inti Lorenzo. ya dia tidur di sana semalam setelah menghabiskan yupi dua dus yang satu nya gope an.

"Masih untung lah ketawa dari pada yang itu" tunjuk Mazlan dengan dagu nya pada Naren dan Rafael yang menampilkan wajah murung tak ada semangat hidup sembari menilap selimut setelah nya duduk bersebelahan di sofa.

Kenzo menatap Naren dan Rafael satu persatu dari atas sampai bawah dengan alis terangkat satu.

"Kenapa Lo berdua?" Tanya Kenzo.

"Enggak" jawab kedua nya lunglai.

"Rafael cewek nya ilang 4 kemarin sore karna gak angkat telepon, Naren cewek nya ilang 3 tadi malam karna pas vidio call dia ketiduran terus keliatan ngiler" Ucap Mazlan sedikit tertawa di akhir.

"Berisik!" Kesal Naren malu.

"Lo tau dari mana maz?" Tanya Arel kepo.

"Hp mereka geter geter terus dari kemarin pas hujan, tengah malem gue denger ada yang lagi nangis dan gue liat yang lagi nangis itu mereka berdua sambil nyetel lagu galau di bawah tangga!" Tawa Mazlan menggema membuat yang lain ikutan ketawa karna tawa Mazlan yang menular.

"Lo semua tau lagu apa yang mereka stel?"

"Apa apa?" Tanya mereka semua kepalang kepo bahkan Kenzo pun ikutan bertanya.

"Salahkah kita sama my heart!"

"AHAHAHAHA!"

Naren dan Rafael hanya bisa menghembuskan nafas kasar mendengar tawa meledek dari semua sahabatnya.

"Ledek aja terus" dengus Naren.

"Lo ngomong makin di ledek ren" bisik Rafael.

"Pacar lo berdua tinggal berapa sekarang bang?" Tanya Alden.

"24" jawab Naren.

"28" jawab Rafael menghitung jumlah pacarnya.

"Buset!"

Kenzo dan Arel saling menepuk pundak tanpa perasaan dengan tawa yang menggelenggar.

Plak!

"Jangan nangis rel"

Plak!

"Sakit bego"

"Berisik masih pagi"

Mereka semua langsung diam kala mendengar suara Jovan yang baru keluar dari kamar dengan wajah datar.

"Gak asik Lo ah" dengus Kenzo duduk menyempit nyempit Mazlan dan anak anak lain.

"Gue di tinggal beberapa hari sama si Monik aja biasa aja gak galau galau amat tuh" celetuk Arel melirik Rafael dan Naren.

"Karna itu monyet!" Sungut Rafael berdiri dari duduk nya.

"Kemana Lo?" Tanya Kenzo.

"WC mau ikut Lo?"

"Sorry gak minat"

Rafael mendelik kesal lalu pergi tanpa menunggu lama karna sudah tidak tahan ingin BAB.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang