14. Mereka mirip

244 83 5
                                    

"BAWA GUE PERGI JAUH DARI SINI FRISYA!"

"CAPEK GUE!, ITU CEWEK UDAH GILA!"

Frisya di buat frustasi dengan teriakan Keynara mana cewek itu duduk lesehan dengan menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil yang tidak di belikan mainan oleh ibunya.

"Balik lah key jadi gue yang capek liat lo begitu" ujar Frisya wajahnya sudah di banjiri keringat karna terus mendapat sinar matahari yang terasa seperti beberapa meter dari kepalanya.

Mereka sedang di rooftop dari awal pulang sekolah Keynara mengajak nya ke sini karna ingin berteriak katanya.

Keynara sangat kesal sedari tadi, rambut nya yang di Jambak oleh para perempuan yang tadi datang ke kelasnya bahkan di lempari kertas mampu membuat nya emosi.

Dan paling parahnya, rambutnya sampai ada yang rontok mana lumayan banyak dan itu karna perbuatan dari Farina, Farina si queen bullying kelas XI IPA 1 sekelas dengan Kenzo dan juga dia mendengar kalau Farina menyukai Kenzo secara terang terangan.

"Sya... kalo udah begini hidup gue gak bakal aman lagi kaya nya" ucap Keynara dengan wajah lesu.

"Hidup gue yang tentram aman dan damai di sekolah seketika kata itu musnah terganti dengan mala petaka kaya di rumah. gue bakal terus di teror sama itu penggemar si Kenzo! mana cabe cabe an semua!"

"Bukan cuma cabe cabean lagi tapi lebih ke Jamet semua! apalagi si Farina udah tukang bully mana bedak tebel kaya ondel ondel" ujar Frisya tertawa membuat Keynara ikutan tertawa sedikit.

"Dua temennya juga eh babu nya" lanjut Keynara tertawa dengan Frisya.

"Sya sini coba"

Frisya berjalan mendekati keynara yang sedang berada di sisi rooftop yang terhalang oleh tembok yang tingginya hanya sebatas dada. Mereka di sini sudah ada 1 jam lamanya karna ingin bersantai santai walau panas.

"Makasih udah mau jadi sahabat gue." Keynara tiba tiba mengucapkan kata itu dengan tersenyum manis di balas senyuman juga oleh Frisya.

"Gue juga, gue seneng banget punya sahabat kaya Lo" balas Frisya merangkul pundak Keynara.

Rambut panjang dua gadis itu tertiup angin membuat kecantikan mereka berdua ketara.

Keynara tertawa pelan, sungguh dia sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Frisya.

Sebelum dia pindah ke sekolah ini, Di sekolah sebelum nya dia sama sekali tidak memiliki sahabat, paling hanya mempunyai teman di kelas yang hanya main seperti tertiup angin, main dan asing lagi, sibuk dengan dunia mereka sendiri setelahnya tanpa saling terbuka.

Tetapi bersama Frisya, Keynara sangat terbuka cerita tentang apapun itu, cerita keluarganya bahkan keynara menceritakan prilakuan ayah nya kepadanya begitu juga Frisya.

"Bertahan sama sama ya key, gue cuman punya lo," ujar Frisya menatap ke depan di mana banyak gedung yang menjulang tinggi dengan senyuman manis nya.

"Gue juga cuman punya lo sya"

••••

"Ren! NAREN!" Teriak Kenzo menggema di semua penjuru markas bahkan anggota yang lain yang sedang tertidur di ruang tengah di buat kaget.

"Apasi Ken?, teriak teriak?" Tanya Mazlan yang akan turun ke lantai bawah.

Markas mereka memang ada dua lantai. tempat itu awalnya gedung kosong yang tidak di pakai lagi milik Dani dan karna Kenzo membutuhkan untuk markas jadi Kenzo memakainya dan sedikit memperbaiki yang sudah rusak rusak menjadi lebih baik.

"Mana si Naren?!, gue butuh dia!" Ujar Kenzo dengan nafas ngos-ngosan.

"Apa nieh?," panjang umur sekali Naren sedang di cari oleh Kenzo langsung muncul di hadapanya.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang