33. Munculnya geng Lion

115 5 0
                                    

"Arel sekalian bawa teh pucuk gue di kulkas!"

"Males ah!"

"Gue gak bakal traktir Lo di warung mbak Dewi lagi"

"Ck iya iya tunggu!"

Mereka semua yang sedang berkumpul di markas tertawa melihat Arel yang lunglai berjalan menuju dapur untuk mengambil teh pucuk yang di suruh Kenzo, Padahal cowok itu akan pergi ke kamar untuk tidur tapi dia lebih baik belok dulu ke kanan menuju dapur dari pada tidak mendapat traktiran nanti.

"Mabar ayok!" Ajak Mazlan yang sudah siap dengan ponselnya dan juga dengan kaki menyilang.

"Ayok! Mabar apaan?" Sahut Naren membuka ponsel nya.

"Emel, gue bentar lagi mitik nih" Mazlan menepuk dada nya bangga.

Naren berdecak sebal mendengar nya. "Sombong gue kejar rank Lo"

"Kejar aja kalo bisa, rank Lo masih badak turun naek lagi bintang Lo kalo abis main" Ledek Mazlan mendapat gelak tawa dari yang lain.

"Sabar mending mabar sama gue aja" ujar Arvin menepuk pundak Naren.

"Gak ah rank Lo masih coklat kalo mabar Lo cuman bisa jadi B-E-B-A-N" jawab Naren sengaja mengeja kata beban membuat Arvin mendengus.

"Lo semua ngerasa dingin gak sih? Gak biasa nya dingin banget begini" Tanya Rafael menaikkan kakinya ke atas lalu memeluknya karna di lantai sangat dingin di tambah dengan hawa nya.

"Mau hujan awan nya aja udah mendung" sahut Naren melirik jendela.

"Pantesan"

"Kenzo!" Teriak Arel dari dapur sangat keras bahkan sampai terdengar oleh anak anak lain yang ada di lantai atas.

Kenzo yang semula pokus pada ponsel langsung mengalihkan pandangan nya kearah Arel yang berlari dari dapur tergesa gesa sampai hampir aja terjatuh.

"Kenapa"

"Ken, Lion ada di depan"

Kenzo maupun yang lain langsung terdiam saat mendengar ucapan Arel barusan bahkan Mazlan yang sedang bermain game terhenti.

"Di depan?" Tanya Jovan.

Arel mengangguk cepat. "gue kira mereka anak Lorenzo yang lagi keluar tapi ternyata bukan. gue liat jaket mereka"

"Mereka muncul tiba tiba di depan markas pula?" Beo Naren tak percaya.

"Udah terang terangan mereka muncul" ujar Mazlan.

Brak!

Kenzo mendorong meja yang ada di depan nya lalu berjalan keluar dengan langkah lebar.

"Keluar" perintah Jovan di angguki semua nya.

"Lo seriusan rel?!" Tanya Arvin bangkit dari duduknya tak lupa meraih jaket nya dan memakainya.

"Serius lah gue gak sengaja liat di jendela tadi" jawab Arel tergesa gesa memakai jaket nya juga setelahnya menyusul Kenzo dan yang lain.

•••••

Kenzo sudah ada di luar tepat di depan markas yang mengarah ke jalan dan benar dengan ucapan Arel tadi. di depan sana sudah ada sekumpulan orang yang memakai slayer hitam berlogo singa dan gambar abstrak tengkorak sama seperti jaket yang mereka gunakan jangan lupakan ada tulisan Lion di bawah nya.

Orang orang itu masih diam di atas motor mereka masing masing menatap markas Lorenzo dan Kenzo bersama anggota Lorenzo lain satu persatu. masih bisa di hitung kumpulan geng motor itu ada sekitar 20 orang.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang