Bab 13 Narasi Kelam Gulita Yuari

13 6 28
                                    

Sosok wanita psikopat yang berhasil masuk ke rumah sakit di tempat Aleta bekerja. Gadis berumur 28 tahun yang pernah mencantumkan namanya dalam dokter yang pernah melakukan uji coba terhadap pasiennya. Menggabungkan tubuh manusia dengan hewan atau merubah hewan yang ia rubah menjadi bentuk lain.

Yuari beberapa kali dikeluarkan dari rumah sakit atau lebih tepatnya diberhentikan bekerja di rumah sakit itu. Tapi, anehnya ia selalu berhasil masuk ke rumah sakit itu bisa dikatakan ia diizinkan lagi bekerja di rumah sakit Grenita Artalya.

Tidak ada yang tahu, kenapa dia bisa bekerja di rumah sakit itu. Mungkin saja ia tengah merencanakan untuk melakukan uji coba berbahaya lainnya dengan salah satu pasiennya.

"Kalian siapkan saja tempatnya. Biar aku yang mengurus pasien ini"

"Tapi Dok, dia pasien khusus bedah syaraf, tidak seharusnya dokter yang menangani kasus ini,"ucap perawat itu.

"Sudah Diam!! Dokter bedah sudah memintaku untuk menangani pasien ini!"gertak Yuari.

Yuari berbohong pada beberapa perawat yang membawa pasien itu. Yuari mengambil kesempatan untuk menggunakan pasien itu sebagai kelinci percobaannya. Yuari merencanakan untuk menyuntikkan cairan yang sudah ia buat jauh-jauh hari.
Cairan itu dapat merubah manusia seperti monster dan membuat pasien itu kehilangan kesadarannya sebagai manusia.

"Apa lagi yang kalian tunggu!! Cepat pergi dan biarkan perawat ini aku yang urus!!"

Yuari tidak membiarkan satu orang perawat pun untuk berada disampingnya. Sebab, Yuari sudah menyiapkan ruangan khusus untuk experimen berbahaya.

"Aku harap CCTV di ruangan ini tidak berfungsi."Yuari mendorong troli ke arah ruang bawah tanah.

Ruangan itu dia yang membuatnya tanpa diketahui oleh siapa pun Yuari membuat sendiri ruangan khusus untuk melakukan experimen berbahayanya.

"Satu hal tepat sekali. Dokter bedah tidak ada di rumah sakit. Jadi aku bisa lebih leluasa untuk menggunakan pasien di rumah sakit ini"

"Aku akan melakukan hal yang seharusnya aku lakukan sejak dulu. Sejak dulu, mereka tidak pernah menghargai kejeniusan ku. Mereka menganggap eksperimenku ekperimen gila. Bahkan mereka menganggap ku Dokter gila"

Yuari sudah sejak lama mendapatkan julukan itu. Bahkan sebelum Riliana menjadi dokter di rumah sakit Yuari sudah menempati posisi Riliana. Akan tetapi, karena uji cobanya Yuari diturunkan dari jabatannya dan digantikan oleh Riliana.

"Aku akan membawa eksperimenku ke ranah yang lebih jauh. Keberhasilan eksperimenku. Aku bisa mendapatkan pekerjaan dirumah sakit yang lebih besar. Aku tidak mau kalah dengan gadis kunyuk itu (Aleta).

Beberapa perusahaan besar memang menerima ekperimen gila yang dilakukan Yuari. Sebab, di rumah sakit pusat membutuhkan dokter ahli yang menguasai ekperimen berbahaya. Tidak dimungkiri mungkin Aleta ditolak di perusahaan besar yang diincar Yuari.

"Tidak mungkin gadis sepertinya diterima di rumah sakit besar itu. Terlebih lagi dia mantan pasien di rumah sakit ini"

Peraturan rumah sakit pusat

1. Pasien yang diangkat menjadi karyawan tidak diberikan hak untuk bekerja di rumah sakit pusat kota.

2. Harus menguasai ilmu ekperimen berbahaya

Yups, meskipun hanya dua persyaratan. Mungkin Aleta tidak dapat memenuhi kedua persyaratan itu. Sebab, rumah sakit tempat ia bekerja sekarang tidak mengetahui kedua persyaratan itu. Rumah sakit yang menjadi tempatnya bekerja itu hanya mengetahui jika seseorang yang bisa masuk ke rumah sakit besar hanya harus menguasai semua bidang pekerjaan. Kecuali, Pandai melakukan eksperimen.

"Aleta, Aleta, kamu pikir bisa masuk ke rumah sakit besar hanya karena kamu mendapat belas kasihan dari pihak rumah sakit kecil itu,"

"Tidak semudah itu. Rumah sakit itu milik ayahku yang memiliki bakat dalam eksperimen berbahaya sama seperti yang aku lakukan"

"Rumah sakit tempat kau bekerja saat ini. Hanyalah rumah sakit kecil/daerah yang tidak mampu membawamu ke rumah sakit pusat. Kecuali jika kau memiliki keahlian sepertiku"

"Kau hanya gadis yang diterima bekerja karena rasa belas kasihan. Bukan karena kemampuanmu"

"IQ mu pun jauh di bawahku. Berlagak polos dihadapan semuanya. Heh."Yuari memicingkan sudut bibirnya.

"Kau tidak akan pernah bisa masuk ke dalam rumah sakit pusat"

"Mungkin semua pasang mata simpati padamu. Itu pun hanya di rumah sakit kecil ini. Tapi jika di rumah sakit milik ayahku .... Mungkin kau sudah ku jadikan kelinci percobaan, Aleta"

"Jika saja aku tau. Mungkin kau sudah sejak lama kau ku jadikan kelinci percobaan"

Tiba-tiba Yuari mendapatkan ide brilian dari ucapannya sendiri. Ide gila yang akan melibatkan seseorang atau bisa dikatakan Pasien yang baru beberapa bulan diangkat jadi karyawan.

"Kenapa ini tidak terpikirkan olehku?"ucapnya sembari tersenyum sinis.

"Ini ide yang sangat brilian. Tapi bagaimana caranya membuat dia kembali ke keadaan seperti orang sakit lagi?"

"Jika dia kembali menjadi pasien. Aku bisa menggunakannya sebagai kelinci percobaanku berikutnya"

"Aleta, Aleta, aku tidak menyangka kau bisa secerdas ini,"Aleta memuji dirinya sendiri.

"Apakah aku harus melihat catatan kesehatannya terlebih dahulu?"

"Dengan begitu aku bisa mengetahui. Apakah dia benar-benar sudah sembuh atau belum?"

"Tapi bagaimana jika rencanaku yang sebelumnya gagal?"

"Rencanaku yang sebelumnya saja belum tercapai 100%"

Rencana yang ia buat sendiri pada akhirnya membuatnya bingung. Jika kedua rencana itu pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Bisa saja kedua rencana itu bertolak belakang dan akan menimbulkan dampak baik bagi Aleta sendiri dan merugikan Yuari.

"Tidak, tidak, tidak. Aku harus menyelesaikan satu rencanaku terlebih dahulu"

"Setelah itu, aku akan kembali membuat Aleta dirawat dirumah sakit. Lalu aku akan membawanya ke ruangan rahasia itu"

Hwa hwa hwa.....

Tawa jahatnya hampir terdengar beberapa orang yang melintasi Yuari yang saat itu tengah berada di lorong rumah sakit.

UPS ....

"Aku baru sadar. Aku masih berada di lorong rumah sakit yang sudah tua ini dan hampir mati seperti pasien yang dirawat disini"

"Jika saja rumah sakit ini mati sejak lama. Mungkin aku sudah bekerja di tempat ayahku. Rumah sakit ini begitu tua dan kuno. Bahkan peralatan di tempat ini sudah banyak yang rusak dan kurang memadai"

"Untungnya saat rumah sakit ini meminta bantuan ke rumah sakit ayahku. Ayahku tidak memperdulikannya"

"Aku muak kerja ditempat seperti ini. Berkali-kali aku dikeluarkan dan dihina oleh orang-orang yang ada di tempat ini. Tapi pada akhirnya aku bisa masuk kembali ke rumah sakit ini berkat bantuan ayahku"

"Jika bukan karena Dewan petinggi rumah sakit. Mungkin aku tidak berulang kali keluar masuk rumah sakit ini. Ayahku kalah dengannya. Karena ayahku hanya direktur yang dipekerjakan bukan sebagai Dewan pendiri rumah sakit ini"

"Sialan!!"sarkas Yuari.

"Orang-orang bodoh seperti mereka tidak pantas mendapatkan posisi yang tinggi di rumah sakit"

"Kutu-kutu sialan yang menyebalkan! Lihat saja! Aku akan mengeluarkan kalian dari rumah sakit payah itu satu persatu.

The Biggest Fake Family (Terbit Cetak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang