Riliana terjebak dalam rencana Yuari saat ia masuk ke dalam ruangan CCTV Dan....
“Presdir, seseorang menyebarkan rekaman CCTV dan ada beberapa kejadian yang terekam di CCTV itu. “Salah seorang petugas keamanan menghampiri Presdir rumah sakit setelah ia mengetahui bahwa beberapa data rumah sakit bocor.
Riliana yang tidak tahu apa-apa bersikap biasa saja. Namun, setelah beberapa saat kemudian...
“Cepat cari tahu siapa yang membocorkan informasi rumah sakit! “perintah Presdir.
“Presdir, seseorang yang telah membocorkan data informasi rumah sakit itu adalah Riliana “
“Apa!! Itu tidak mungkin!! Riliana adalah pegawai teladan ditempat ini. Dia terkenal ramah, Baik pada semua orang.”
“Orang yang terlihat baik belum tentu selamanya baik. Ia bisa saja melakukan itu Presdir. ”Yuari berjalan menghampiri Presdir Vegas.
“Tidak, aku tidak percaya jika Riliana berani melakukan hal seperti ini “
Bagaimana disambar petir di siang bolong. Presdir mengalami serangan jantung.
Yuari sangat terkejut dan tidak menyangka jika hal ini akan terjadi. Sesaat setelah peristiwa itu terjadi banyak karyawan dan beberapa petinggi rumah sakit datang. Salah satu orang kepercayaan Presdir adalah Riliana dan asistennya yang saat itu histeris melihatnya. Marvin yang saat itu ada di dekat presdir menghubungi 911 untuk membawa Presdir ke rumah sakit.
“Pa!! Papa! Bangun Pa. ”Riliana berlari menghampiri Presdir.
Sontak seluruh orang yang ada di ruangan itu terkejut mendengar apa yang diucapkan Riliana.
“Pa, bangun Pa. Riliana tidak mau kehilangan papa. Bangun Pa. ”Riliana menggoyang-goyangkan tubuh Presdir. Mencoba untuk membangunkan ayahnya yang terbaring lemah dilantai.
Semua mata tertuju pada Riliana. Menatap heran, bingung dan tak percaya. Para karyawan dihantui rasa penasaran dan bingung karena banyak hal yang saat itu terjadi. Mereka tidak tahu alasan dibalik semua hal yang terjadi. Ada yang berpikir bahwa Riliana tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Beberapa diantara mereka juga berpikir bahwa Riliana adalah salah satu orang kepercayaan Presdir dan tidak mungkin melakukan hal itu dan sebagian lagi berpikir bahwa kenapa Riliana memanggil Presdir dengan sebutan ayah.
“Apa!! Ayah!! Ma – Mana mungkin Presdir ayah dari Riliana” ucap Yuari.
Seseorang diantara mereka menghubungi polisi untuk menangkap pelaku tindak kejahatan. Akan tetapi, seseorang yang melaporkan kasus itu tidak mengetahui bahwa Rilianalah yang ditangkap. Wanita itu mengira Aleta yang melakukan hal tersebut.
“Tangkap dia pak!! “Sesaat setelah polisi masuk ke ruangan itu Yuari langsung menunjuk ke arah Riliana dan memerintahkan polisi untuk menangkap Riliana.
“Tu-tunggu pak. Kenapa saya ditangkap? “Riliana mencoba melepaskan cengkeraman tangannya dari polisi.
“Anda ditahan karena kasus ini, “jelas salah satu polisi yang menggenggam tangannya.
“Kasus apa pak? Saya tidak melakukan kesalahan apa pun”
“Cepat bawa dia ke kantor polisi dan beri hukuman seberat mungkin!!”
“Pak tolong jangan bawa saya. Saya tidak mau jauh dari Papa saya. ”Riliana dibawa paksa oleh beberapa polisi yang hadir di ruangan itu.
“Pa!! Papa!! Bangun Pa! Tolong Riliana!! Riliana tidak mau masuk penjara Pa!! “Riliana berteriak-teriak memanggil Presdir.
Dan saat itu juga Presdir sedikit mendengar ucapan Riliana. Dalam keadaan setengah sadar. Namun, tubuhnya sulit untuk digerakkan dan bahkan Presdir kembali tidak sadarkan diri. Seluruh ruangan di rumah sakit menjadi gempar saat mendengar kabar itu. Aleta pun bergegas menyusul Riliana ke kantor polisi untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi padanya dan juga Presdir.
“Apakah kalian sudah mendengar kabar burung? “ucap seorang perawat yang tengah bergosip.
“Senior dipenjara karena kasus membocorkan data rahasia rumah sakit “lanjutnya.
“Apakah itu benar? Atau kau hanya menyebarkan gosip untuk menjatuhkan senior saja? “jawab satu rekan kerjanya.
Tiba-tiba....
“Salah satu orang kepercayaan Presdir rumah sakit terjerat kasus pembocoran data rumah sakit. Diketahui beberapa orang yang menjadi tersangka saat ini tengah ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian. Polisi tengah menyelidiki adanya kaki tangan Riliana, ”ucap pembawa acara dalam berita yang baru saja disiarkan.
“Kau liat sendiri bukan? Kabar ini sudah tersebar luas hingga masuk ke dalam televisi “
“Apakah kau masih tidak percaya juga?”
“Tidak! Berita itu memang tidak benar! Senior tidak mungkin melakukan hal seperti itu,” ucap Aleta.
Aleta berlari menuju parkir motor dan pergi meninggalkan rumah sakit. Ia bergegas menuju kantor polisi hingga hampir menabrak seseorang yang tengah berjalan.
“Senior!! “Aleta berhenti saat ia sudah tiba di kantor polisi.
Saat itu Aleta melihat Riliana belum dimasukkan ke dalam sel. Betapa terkejutnya dia saat melihat orang yang pernah menolongnya ditangkap polisi.
“Apa yang sebenarnya terjadi Senior? Kenapa Senior bisa tertangkap polisi?”
.
Aku ingin mati dalam pikiranku sendiri
Karena lelah yang begitu berat
Aku ingin tenggelam dalam lingkup kecilku sendiri
Hati kecilku
Yang menangis
Dan berteriak seorang diri
Meski ada seseorang yang menghampiriku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Biggest Fake Family (Terbit Cetak)
Teen FictionKisah Aleta yang memiliki saudara kembar. Namun dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang sama dengan kakak dan adiknya. Aleta selalu saja mengalah dan tetap berusaha berbakti pada orang tuanya meskipun terkadang apa yang sudah banyak ia lakuka...