The Biggest Fake Family (Terbit Cetak)

Bab 19 Skandal para petinggi

Beberapa tahun yang lalu.....
“Dokter, semua izin untuk memiliki perlengkapan rumah sakit sudah diambil alih oleh  seseorang. Dokter sudah tidak bisa menggunakan peralatan rumah sakit dengan seenaknya sendiri. Orang itu sudah memindahkan nama dokter ke namanya”
“Sial!! Siapa yang berani mengambil alih nama perlengkapan rumah sakit milikku!” sesaat Dokter Darlis mengepalkan tangannya.
“Sepertinya orang itu mengetahui jika Anda menyalahgunakan kekuasaan untuk menggunakan peralatan rumah sakit”
“Cepat cari tahu siapa pelakunya!!”perintah  dokter Darlis.
Setelah bertahun-tahun lamanya Dokter Darlis mencoba menemukan orang yang mengalihkan namanya tidak berhasil. Darlis berhenti melakukan hal gila dalam pekerjaannya.
“Tapi apa ayah?”
“Ini demi keinginan ayah sendiri untuk melakukan eksperimen gilaku!”
“Baik-baik, ayah akan usahakan”
“Untuk saat ini, ayah minta kondisikan terlebih dahulu rumah sakit itu sampai ayah menemukan orang yang kau minta dan sampai ayah duduk di kursi Presdir”
“Mulai saat ini kursi kendali rumah sakit itu kamu yang menguasai hingga sampai ayah datang dan membereskan orang tidak dikenal itu”
“Yes, mulai sekarang aku bisa dengan mudah mengatur segalanya”
“Sialan! Aku lupa jika melakukan eksperimen itu membutuhkan dana yang banyak. Kenapa aku bisa lupa dengan hal itu. Sejak 2 tahun yang lalu ekperimen itu hampir membuatku bangkrut dan banyak skandal yang harus aku hadapi”
“Jika saja tahun lalu ekperimen Yuari tidak terbongkar. Reputasiku sebagai Presdir tidak akan seburuk ini. Yuari membuatku mendekam dalam tahanan. Bocah itu sangat mirip denganku. Meskipun banyak membuat skandal dalam pekerjaanku. Itu juga karena aku yang memaksanya.
Skandal terjeratnya Presdir Darlis dalam kasus percobaan ekperimen penggabungan gen manusia dengan hewan yang gagal hingga pasien yang dijadikan sebagai kelinci percobaan keluar dari rumah sakit dan tertangkap oleh salah satu media masa atau pun wartawan membuatnya di penjara.
“Sekarang aku harus menemukan pengacara yang selalu menjadi kartu as bagi Presdir RS. Jika aku berhasil menemukannya, aku akan manfaatkan untuk mengembalikan aset yang sudah dia rebut dariku.
“Dinar!! Cepat segera temukan orang itu dan bawa dia hidup-hidup ke hadapanku!”
“Baik Presdir”
“Segera perluas pencarian mengirim semua pasukanmu ke seluruh kota dan temukan dia! Aku tidak mau dia menemui Putri pewaris tunggal perusahaan AP”
“Aku harap, anak payah itu tidak gagal lagi dalam eksperimennya”
Bodyguard Darlis berpencar ke seluruh penjuru kota untuk menemukan orang yang menjadi targetnya. Saat itu Pengacara pribadi keluarga RYUIN tengah berjalan menuju penjara untuk menemui mereka dan mencari jalan keluar dari masalah mereka.
“Sepertinya tidak akan ada yang bisa membantuku untuk menyelesaikan kasus ini. Aku masih membutuhkan bantuan dari gadis itu,” ucap Defrin.
“Tidak lama lagi aku pasti akan menjadi sasaran bagi musuh Presdir. “Defrin berjalan menuju ke mobilnya yang terparkir di dekat rumah sakit.
“Aku harus lebih berhati-hati. Sekarang di dalam rumah sakit tidak ada yang berani membantuku. Yuari sudah mengancam seluruh karyawan untuk tidak membantu pengacara untuk menyelesaikan masalah ini”
“Siapa lagi orang kepercayaan Presdir yang bisa membantuku. Asisten Presdir sudah hampir tertangkap oleh pihak musuh”
Defrin yang saat itu tengah kebingungan mendadak menghentikan mobilnya dan dipaksa keluar oleh utusan Presdir Darlis.
“Ayo keluar!!”
“Siapa kalian? Lepaskan aku! Kenapa kalian menangkapku?”
“Kau tidak perlu tahu siapa kami! Yang pasti kami harus menangkapmu dan membawamu ke hadapan bos kami! “Mereka menyeret Defrin ke dalam mobil.
Dengan mengikat kedua tangannya, menutup mulut dengan kain dan menutup matanya.
“Kalian berdua bawa mobilnya dan barang yang dia bawa! Dia pasti membawa beberapa barang bukti! “
“Gawat!! Jika mereka membawa mobil dan tasku. Maka hilanglah sudah harapanku, “ucapnya dalam hati.
“Dengan begini tidak akan ada lagi yang membantu bos kita untuk menguasai rumah sakit itu”
Beberapa orang yang menangkap Defrin memiliki ciri-ciri berbadan kekar dengan kaos hitam berlengan pendek dan celana panjang ketat. Dua diantaranya adalah ketua mereka dan 6 lainnya adalah bawahan mereka. Mobil sedan yang mereka kendarai adalah pemberian dari Darlis sedangkan Defrin menggunakan mobil Toyota Alphard.
Beberapa jam kemudian....
“Kami berhasil menemukan orang yang anda maksud bos. “Dua orang yang memegang Defrin melemparnya ke Hadapan Darlis.
“Bagus, aku kira akan sulit untuk menemukannya.” Darlis berjalan mendekati Darlis.
“Apakah dia ayah Yuari? “ucap Defrin dari dalam hatinya.
“Kenapa? Apakah kau mengenalku?” Darlis menarik wajahnya dan menatapnya dengan tajam.
“Oh, sepertinya kau sudah tahu siapa aku sebenarnya.” Darlis membuang wajahnya hingga jatuh ke lantai.
“Aku ingin menawarkan sesuatu padamu. Tawaran ini akan menyelamatkan hidupmu dan juga keluargamu. Jika kau tidak menerima tawaranku, maka kau dan juga keluargamu akan aku habisi semuanya”
“Sebelum kau menawarkan sesuatu padaku. Aku tidak akan menerima tawaranmu. Jangan harap aku mau menerima tawaran darimu!”
“Benarkah? Apakah kau ingin Wanita ini menjadi tawananku? “Darlis memperlihatkan foto Aleta yang dimiliki Darlis.
“Aku tahu kau sangat menyukai gadis ini. Jika kau menyetujui kesepakatan kita, aku akan membebaskannya. Tapi jika kau tidak mau, dia akan jadi budak untuk anak buahku”
“Cih!! Bedebah kau Darlis!! “Defrin meludah ke arah kaki Darlis.
Darlis mengusap sepatunya yang terkena ludah Defrin.
“Aku bisa saja membebaskan dia dari penjara, daannnn menjadikannya budak untukku dan anak buahku. Akan lebih menyenangkan jika melihat kau yang menyaksikan orang yang kau cintai dicicipi oleh orang lain”
“Jangan coba-coba untuk melakukan hal itu, Darlis!!! “teriak Defrin.
“Aku peringatkan padamu! Jangan berani menyentuhnya!”
Darlis mengambil ponsel dari saku celananya dan mencoba untuk menghubungi polisi yang bekerja sama dengannya. Darlis mencoba membuat Defrin bertekuk lutut di hadapannya dengan menggunakan Aleta.
“Pak polisi, aku minta padamu untuk melepaskan....
“Hentikan!!!!”