Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dek kamu gak bikin bekal lagi?, tanya bunda saat melihat anak gembilnya sudah rapih, siap pergi ke kampus. Joss sendiri sedari tadi anteng duduk di meja makan siap menyantap sarapan buatan bunda Gawin.
"Hngggg... engga bun, hari ini adek cuma ada satu kelas kok, bisa makan siang di rumah", jawab Gawin sambil mengambil sarapan miliknya, omelet, dua sosis dan buah apel yang sudah dipotong-potong kecil. Kedua anak adam itu mulai menyantap sarapan sederhana dalam diam. Bunda Gawin yang menyaksikan pemandangan canggung itu pun tidak bisa untuk tidak menatap anaknya dan Joss bergantian.
"Kalian berantem?", tanya bunda tiba-tiba. Keduanya tidak ada yang berniat menjawab, sibuk melahap masakan bunda yang nikmat. Joss hanya sedikit melirik Gawin dan bunda bergantian, sedikit menampilkan senyum canggung.
"Perasaan semalem tidurnya peluk-pelukan", Gawin yang sialnya hendak meneguk segelas air, hampir saja menyembur Joss yang duduk di hadapannya. Buru-buru Joss mengambil beberapa helai tisu dan membantu Gawin. Mengusap genangan-genangan air yang tersebar di meja, dan memberikan beberapa helai lainnya pada Gawin. Dengan senang hati, Gawin menerima dan mengusap mulut serta tangannya yang ternyata ikut basah terciprat.
"Bunda kok main masuk kamar adek!?", tanya Gawin panik sembari masih sibuk mengelap. Terlihat jelas rona merah mulai merekah di kedua pipi gemas Gawin.
"Idihhh kata siapa? bunda cuma nebak.. berati bener kan semalem baik-baik aja, terus kenapa sekarang kalian malah diem-dieman?", ucap bunda panjang lebar dalam satu tarikan nafas, tidak mengizinkan siapapun mengintrupsi. Joss berdeham berusaha menahan tawa, membuang muka. Gawin menolak menjawab pertanyaan bundanya dan pura-pura tuli. Ia beranjak dari meja makan menuju dapur untuk mencuci piring sarapan paginya yang buru-buru ia tuntaskan.
"Joss", panggil bunda Gawin kebingungan.
"Iya bunda?"
"Gawin lagi PMS tah? Aneh banget tingkahnya"
"Hahaha bunda bercanda aja... mungkin Gawin masih ngantuk bun, soalnya kemarin Joss sama Gawin sampai tengah malam"
"Hah! Kamu sama Gawin main sampe tengah malam!?", Gawin yang bisa mendengar obrolan bundanya dan Joss dari dapur, hampir menjatuhkan piring yang baru saja selesai ia cuci. Entah apa konteks yang sedang dibicarakan.
"Nonton film bun", ucap Joss dengan senyum menawannya. Ia hendak bergegas pula mencuci alat makannya, karena sudah dikejar waktu.
"Ohhh judulnya apa Joss? Bagus gak? Bunda mau nonton juga dong, biar gak sepi sambil beres-beres rumah. Bunda bosen nonton sinetron"
"Bunda mending tidur deh, semalem kan bunda habis jaga", ucap Gawin memotong obrolan sudah selesai dengan urusan mencucinya. Kini giliran Joss yang beranjak menuju dapur, meninggalkan anak dan ibu itu di ruang makan.
"Ih tapi bunda pengen nonton juga dek, penasaran", Gawin menggeleng malas heran dengan energi bunda nya yang tidak habis-habis.
"Gawin gak mau ya bunda sakit gara-gara kurang istirahat dan kebanyakan nonton sinetron gak jelas", ucap Gawin bersedekap tanda ia sedang serius.
"Hey anak muda berani sekali kamu berkata sinetron tidak jelas...", Gawin memutar bola matanya malas mendengar ucapan bundanya. Joss kembali bergabung di ruang makan, artinya sudah waktunya berangkat. Joss tersenyum lembut menatap Gawin dengan anggukan tanda siap pergi.
"Bun, Gawin sama Joss berangkat ya"
"Bunda, Joss pergi ya"
"Iya iya hati-hati ya dek, Joss, oh iya siang makan di rumah kan nak?", pertanyaan bunda tertuju pada Joss yang dibalas dengan anggukan dan senyum manis. Joss senang karena selalu diterima hangat dikeluarga Gawin. Bunda sendiri pun sudah menganggap Joss maupun sahabat-sahabat Gawin sebagai buah hatinya sendiri. Bunda selalu memberikan kehangatan bagi orang-orang di sekitarnya maupun di sekitar anak kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.