Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gawin membuka matanya karena ribut alarm telepon genggamnya. Susah payah ia mematikan dan berniat untuk kembali terlelap kalau saja ia tak mendapati Joss yang tengah terduduk di pinggir ranjang. Gawin terhentak mendudukan dirinya.
"Joss, kamu gakpapa? Mau ke kamar mandi ya? Ayo aku bantu", Gawin langsung turun dari ranjang dan menghampiri Joss di sisi lain — masih dengan rambutnya yang berantakan.
"No, no. I'm good. Feel better now", Joss mendongak menatap Gawin yang berdiri di depannya, siap membantu. Namun Gawin tidak teryakinkan. Wajah Joss masih terlihat pucat baginya.
"Tapi..."
"Aku cuci muka dulu sebentar", kata Joss meyakinkan. Gawin dan wajah khawatirnya membuat senyum Joss mengembang. Ia tak mau melihat Gawin was-was lagi. Joss harus segera sembuh. Gawin menatap Joss yang bergerak pelan, berjalan menuju kamar mandi.
Tak membutuhkan waktu lama Joss yang membuka kamar pintu kamar mandi, disajikan dengan pemandangan Gawin yang sibuk mondar-mandir setia menunggu Joss di depan pintu. Takut-takut terjadi hal yang tak diinginkan.
"Oh udah? Joss aku buatin sarapan ya, kamu tunggu aku di kamar aja. Kamu istirahat lagi",
"Kamu gak siap-siap? Hari ini kan kamu ada kelas"
"Ehmm, gakpapa aku mau temenin kamu. Tunggu ya aku masak dulu", Gawin mengelak tak mau Joss malah berfokus pada dirinya. Gawin segera pergi menuju dapur dengan ponsel pintar di genggamannya. Mengabari sahabatnya karena ia tak akan masuk kelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
