CHAPTER IV

32 4 6
                                    

Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya.

□■□Darling□■□

♤Egois?♤

Para gadis itu sedang berkumpul bersama di taman depan rumah mereka. Mereka sedang menikmati hari Weekend dengan secangkir teh di pagi hari.

"Seulgi, lo ambilin biskuit tolong di dalam, gue lupa ambil. "

"Ck, si Joy aja napa? "

"Ambilin aja napa? Susah kaki lo ngelangkah?"

Bola mata Seulgi diputar hampir 180° sempurna. Dengan langkah kaki yang berat, ia pergi mengambil barang yang diminta Irene.

"Nah! "

"Thanks."

Seulgi menghentakkan kakinya lalu mengambil tempat duduk di samping Wendy.

"Dia minta tolong tapi bilang 'makasih'-nya kayak gak ikhlas, anjir, " bisik Seulgi pada sabahat masa kecilnya, Wendy.

Wendy tak menyahut, ia hanya melirik kearah Irene sejenak lalu menyeruput teh hangatnya.

Mereka berbincang dan tertawa. Cukup lama sampai akhirnya mereka bosan.

"Main halli galli yuk? "

"Ok aja sih. Tapi kita kan gak punya bel."

"Gak usah pake bel, pukul ini aja, " usul Yeri menaruh tutup gelasnya ditengah-tengah meja.

Mereka saling tatap. Secara tak langsung mereka setuju dengan usulan Yeri.

"Joy, ambil kartunya gih! "

"Gue? "

"Iya, tadikan udah si Seulgi. "

Tanpa keberatan, Joy mau saja mengambil kartu itu.

"Thanks. Main semua nih? "

"Gue enggak. " Suara itu berasal dari Seulgi. Wajahnya tampak malas dan marah.

"Kenapa? " tanya y/n.

Seulgi hanya menggeleng menahan emosinya.

Irene, Wendy dan yang lainnya pada akhirnya memainkan permainan sederhana itu tanpa Seulgi Kang.

"Huaaa, kalah! "

"Yang kalah kita hukum apaan dulu nih? "

"Cuci piring! " ucap Wendy, Joy, dan Yeri serentak.

Berebda dengan teman-temannya yang bersemangat, y/n sebagai orang yang kalah dalam permainan ini hanya bisa pasrah dengan hukuman-hukuman yang mereka rencanakan.

"Y/n udah sering cuci piring, yang lain. "

"Eumm... Kalo kita suruh nyuci baju? "

"Udah sering juga. "

"Bersihin rumah? "

"Sama aja. "

CHILL KILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang