Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya
■□■□Darling□■□■
♤Mencari terang♤
"Halo y/n, bisa ketemuan gak?"
"Tempat biasa? "
"Iya."
"Sepuluh menit lagi gue udah disana. "
"Thanks."
Pagi-pagi sekali tepatnya pukul 07:20, y/n berpamitan dengan Irene untuk pergi ke pusat kota menemui temannya.
Selembar kertas juga tertempel di kulkas, 'Gue mungkin pulang agak malaman. Kalo mau, ambil aja yogurt gue. ' Joy membacanya dengan perasaan asing.
Tidak biasanya y/n membiarkan teman-temannya memakan makanannya. Walaupun akhirnya tetap dimakan juga.
"Tumben si y/n ngasih yogurtnya. "
"Kalo gak mau yaudah, untuk gue aja. "
"Dih, bagi-bagi dong. Kali makan sendiri-sendiri. "Irene tak menyahut lagi, ia sibuk dengan masakannya.
"Tapi tau gak, kak? Akhir-akhir ini Yeri sempat ngeliat y/n begadang tau. "
"Seringan elo kali! "
Joy mencebikkan bibirnya, "Tapikan konteksnya itu y/n jarang begadang. Beda dong! "
"Ya mungkin aja dia lagi ada masalah. Sama kayak lo. Terkadang gak semua cerita bisa diceritain langsung walaupun ke teman dekat sekalipun. "Joy hanya mengangguk setuju. Walaupun ia sedikit kecewa dengan reaksi Irene.
"Bukannya apa nih. Y/n kan dari kampung, apa kawannya lagi di kota makanya y/n nyamperin buat ketemuan? "
"Ck, ck! Your mouth its so bad. You cant be like that lah!"
FYI: Ini cuman simple translate aja ya, ges! Artinya, "Perkataanmu kasar sekali, kamu tidak boleh mengatakannya seperti itu. "
"Bukan apa. Tapi apa lo yakin dia beneran ketemu temennya beneran? Gue khawatir aja."
"Kenapa sih, Joy? Abis berantem lo berdua? Gue liat-liat dari tadi lo kek curigaan mulu sama tuh anak. "
"Enggak. Gue cuman ngerasa ada yang aneh aja. "
"Iya deh. Sini bantuin gue! "
Di sisi lain
"Jadi gimana? Lo berhasil dapetin bukti? "Y/n menggeleng menanggapi pertanyaan laki-laki itu.
Susah sekali untuk mendapatkan bukti para gadis itu aneh.
"Terus gimana? Lo udah ada rencana? "
"Yang udah pasti susah buat videoin mereka diam-diam. And its so scary [dan itu sangat menyeramkan]. Gue bisa-bisa mati kalo ketahuan mereka. "
"Huft- Gue gak nyangka bakal serumit ini. "
"Jadi sekarang lo yakin dengan diri lo sendiri apa kagak? "
Chanyeol memandang y/n. Lagi-lagi wajah memelas. Anak itu seperti tak bisa melakukan apa-apa tanpa y/n.
"Yeol, kalo lo sendiri gak yakin gimana dengan gue? Gue yang berhadapan langsung dengan mereka! "
"Terus gue harus apa?! Udah pasti gue minta tolong dengan lo gara-gara gue sendiri juga bingung! "
"Gue rasa bukan mereka yang sakit jiwa, tapi lo! " Chanyeol menatap y/n kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILL KILL
FanfictionMenceritakan tentang pertemanan 6 gadis yang berujung berantakan karena kehilangan salah satu dari mereka. Mereka saling benci,marah,kecewa dan tentunya merasa menyesal juga terhadap kehilangan sahabat mereka itu. (Sudah diremake 1 kali)
