Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya
■□■□Darling□■□■
♤Perang dingin♤
"Lo kenapa sih, Wen? Dari kemarin gue liat diem mulu. "
"Mager ngomong aja. "
"Cerita ajalah, kek baru kenal gue aja lo."
Wendy mengembuskan napasnya malas. Ia menatap Joy tanpa minat sedikitpun untuk menceritakan permasalahannya dengan y/n.
"Tadi lo bareng si Irene kan? Mana dia? "
"Ada di atas, lagi ganti baju. "
Wendy hanya membalas dengan anggukan tanpa berniat untuk menceritakan kronologi yang terjadi dua hari lalu.
Sementara Joy terus menunggu jawaban dari Wendy.
"Ya, terus lo kenapa, Samsul? Gue dari tadi nungguin. "
"Tunggu si Irene aja. "
"Ngomong kek dari tadi. "
Beberapa menit kemudian Irene akhirnya turun sambil menggendong Haetnim.
"Loh, kok Haetnim bisa bareng lo, kak? "
"Entah ni anak tiba-tiba di atas. "
Irene menyerahkan Haetnim pada Joy, lalu duduk bersamaan dengan Wendy dan Joy.
"Terus, napa nih diem-dieman?"
"Jelasin Rene kejadian kemarin. "
"Kemarin? Oh! Yakin lo? Kita kan gak tau mereka ngomong apaan. "
"Nggak penting, ceritain aja terus. "
Irene menceritakan tentang apa yang ia lihat dengan Junmyeon tempo hari lalu. Jujur saja ia tak ingin menyebarluaskan hal ini, karena ia sendiri tak tahu apa yang dibicarakan Chanyeol dan y/n saat itu.
"Hah?! Seriusan lo? "
Sudah sewajarnya Joy kaget, karena mereka tak ada yang tahu bahwa ternyata y/n dan Chanyeol saling kenal.
Mendengar y/n yang dipeluk Chanyeol membuat Joy semakin kaget. Benarkah yang dikatakan Irene itu?
"T-terus? "
"Terus apanya? "
"Terus sekarang lo mau bersikap gimana ke si y/n? "
"Ya, simple aja sih, bre. Lo bayangin semua selingkuhan si Jihoon ngumpul di sini semua, apa yang lo lakuin? Ya, kasih pelajaran lah. "
"Beda konsep, Wen. Gue sama selingkuhan si Jihoon saling gak kenal, tapi kalo y/n, dia temen kita bahkan keluarga kita. "
"Terus lo maafin gitu aja orang kayak dia? Jelas-jelas dia tau kok gue suka sama si Chanyeol. "
"Tapi lo gak ada hubungan apa-apa kan dengan dia? " Suara itu bukan dari Joy maupun Irene, tapi dari Yeri.
Yeri tak sengaja mendengar pembicaraan teman-temannya saat ia akan ke dapur.
"What a nonesanse if you jealous with her [sangat tidak masuk akal jika kamu cemburu dengannya], lo bahkan gaada hubungan apa-apa dengan Chanyeol–beda dengan Irene sama Joy yang emang udah official. "
Wendy menekuk alisnya kesal. Ia menatap Yeri dengan tatapan tajam yang penuh amarah.
"Sebenarnya yang dibilang Yeri ada benernya," sela Joy yang setuju dengan ucapan Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILL KILL
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang pertemanan 6 gadis yang berujung berantakan karena kehilangan salah satu dari mereka. Mereka saling benci,marah,kecewa dan tentunya merasa menyesal juga terhadap kehilangan sahabat mereka itu. (Sudah diremake 1 kali)