Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya
■□■□Darling□■□■
♤Pantai♤
"Yang bosan angkat tangan! "
Seruan itu tiba-tiba terdengar diantara para gadis. Sambil celingukan, beberapa dari mereka mengangkat tangan.
"Nah, kak Irene. Kita jalan-jalan yuk. Banyak yang bosan juga tauu, " rayu Yeri.
Joy ikut mendekati Irene, "Iya, Rene, di rumah mulu kitanya kayak lagi pandemi tau gak? "
"Setuju. Kita kemana gitu, kafe? "
"Masalahnya juga gue lagi bokek. Nyokap gue belum kirim duit. "
Yeri dan Joy sama-sama mendengus. Tiba-tiba Joy menjentikkan jarinya dengan mata yang berbinar. Cepat-cepat ia berhambur mendekati Wendy yang masih sibuk dengan bukunya.
"Kak Wendy... "
"Tumben? Napa lo? "
Joy cekikikan sendiri. "Si Chanyeol punya kafe, kan? Kira-kira kalo lo ngomong gitu dengan dia buat di ekhem, boleh gak? "
"Ekhem teh naon? "
"Tau lahh... " Joy menaik-turunkan alisnya.
"Jan malu-maluin. Mending lo minta sama si Irene sana! "
"Dia belum di transfer emaknya. "
"Lakiknya ada njir. "
"Iya juga! " Kembali ia pada Irene.
"Rene, laki lo kan ada. "
"Terus? "
"Minta traktir kek... Sekali-kali, Rene... " Irene menggeleng tak setuju. Dia bukan tipe wanita yang seperti itu.
"Mending lo yang ngomong sendiri. "
"Kan lo cewenya. "
"Yaudah, lo minta sama Jihoon kalo gitu. "
Yeri menatap kearah Irene dengan tatapan kaget. Bukankah Joy sensitif soal Jihoon?
"Dia pasti sibuk. "
"Kalo lo nekat, telfon aja si Junmyeon. "
Joy menarik tangan Yeri untuk menjauh dari Irene.
"Napa sih narik-narik? "
"Wendy gak mau bantuin. Alasannya sama kayak si Irene. Sekarang kita ngapain?"
"Niat beut sih lo? "
"Gue bosen anjir. Kek diisolasi kita di sini. "
"Kayak yang dibilang kak Irene, sih. Kalo lo nekat, telfon aja bang Junmyeon. "
Joy tampak berpikir sejenak.
"Jihoon ya? Kita coba? "
Yeri mengedikkan bahunya. Ia ikut-ikut saja ucapan Joy.
"Halo? "
"Iya. Kenapa, Joy? "
"Aku bosen, Ji. Jalan-jalan yuk! "
"Boleh-boleh aja. Mau ajak temen-temen lo sekalian? Soalnya anak-anak juga pada ikutan. "
"Emang kamu mau kemana? "
"Mau bakar-bakar di pantai. Ikut? "
"Ikut! Bentar aku bilang dengan mereka. "

KAMU SEDANG MEMBACA
CHILL KILL
FanfictionMenceritakan tentang pertemanan 6 gadis yang berujung berantakan karena kehilangan salah satu dari mereka. Mereka saling benci,marah,kecewa dan tentunya merasa menyesal juga terhadap kehilangan sahabat mereka itu. (Sudah diremake 1 kali)