CHAPTER VI

30 4 8
                                    

Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya

■□■□Darling□■□■

♤Pantai♤

"Yang bosan angkat tangan! "

Seruan itu tiba-tiba terdengar diantara para gadis. Sambil celingukan, beberapa dari mereka mengangkat tangan.

"Nah, kak Irene. Kita jalan-jalan yuk. Banyak yang bosan juga tauu, " rayu Yeri.

Joy ikut mendekati Irene, "Iya, Rene, di rumah mulu kitanya kayak lagi pandemi tau gak? "

"Setuju. Kita kemana gitu, kafe? "

"Masalahnya juga gue lagi bokek. Nyokap gue belum kirim duit. "

Yeri dan Joy sama-sama mendengus. Tiba-tiba Joy menjentikkan jarinya dengan mata yang berbinar. Cepat-cepat ia berhambur mendekati Wendy yang masih sibuk dengan bukunya. 

"Kak Wendy... "

"Tumben? Napa lo? "

Joy cekikikan sendiri. "Si Chanyeol punya kafe, kan? Kira-kira kalo lo ngomong gitu dengan dia buat di ekhem, boleh gak? "

"Ekhem teh naon? "

"Tau lahh... " Joy menaik-turunkan alisnya. 

"Jan malu-maluin. Mending lo minta sama si Irene sana! "

"Dia belum di transfer emaknya. "

"Lakiknya ada njir. "

"Iya juga! " Kembali ia pada Irene. 

"Rene, laki lo kan ada. "

"Terus? "

"Minta traktir kek... Sekali-kali, Rene... " Irene menggeleng tak setuju. Dia bukan tipe wanita yang seperti itu. 

"Mending lo yang ngomong sendiri. "

"Kan lo cewenya. "

"Yaudah, lo minta sama Jihoon kalo gitu. "

Yeri menatap kearah Irene dengan tatapan kaget. Bukankah Joy sensitif soal Jihoon? 

"Dia pasti sibuk. "

"Kalo lo nekat, telfon aja si Junmyeon. "

Joy menarik tangan Yeri untuk menjauh dari Irene. 

"Napa sih narik-narik? "

"Wendy gak mau bantuin. Alasannya sama kayak si Irene. Sekarang kita ngapain?"

"Niat beut sih lo? "

"Gue bosen anjir. Kek diisolasi kita di sini. "

"Kayak yang dibilang kak Irene, sih. Kalo lo nekat, telfon aja bang Junmyeon. "

Joy tampak berpikir sejenak. 

"Jihoon ya? Kita coba? "

Yeri mengedikkan bahunya. Ia ikut-ikut saja ucapan Joy. 

"Halo? "

"Iya. Kenapa, Joy? "

"Aku bosen, Ji. Jalan-jalan yuk! "

"Boleh-boleh aja. Mau ajak temen-temen lo sekalian? Soalnya anak-anak juga pada ikutan. "

"Emang kamu mau kemana? "

"Mau bakar-bakar di pantai. Ikut? "

"Ikut! Bentar aku bilang dengan mereka. "

CHILL KILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang