Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya
■□■□Darling□■□■
♤Menagis saja♤
Sebentar lagi jam kedua y/n akan dimulai. Ia harus cepat-cepat menunggu di kelas.
"Y/n! "
Panggilan itu menginstrupsi langkah y/n. Ia berbalik mencari orang yang memanggilnya.
"Huft- dari perpus gue kejar lo tau, gak? "
"Sorry, gue gak nyadar. Napa?"
"Soal Wendy. "
Y/n menghela napasnya. Ia bingung. Akhir-akhir ini semuanya berjalan baik. Tak ada hal rumit yang ia jalani.
"Kenapa? Kalian berantem lagi? " Y/n menggeleng.
"Terus? "
Y/n menatap Chanyeol dengan tatapan bingung. Ia tak tahu cara menjelaskannya.
"Intinya nih ya. Akhir-akhir ini kami emang gak ada berantem hebat, cuman adu mulut aja. "
"Ok? Terus? "
"Ya, gitu. Kami have fun aja kok minggu ini. "
"Syukur dah. Entar kalo ada apa-apa kabarin ya. Gue mau balik. "
"Emang kelas dah siap? "
"Udah. Gue balik ya! "
Y/n hanya mengangguk. Y/n menatap punggung Chanyeol yang menjauh.
FLASHBACK
"Lo y/n kan? Maba dari fakultas kesenian? "
"I-iya. Ada apa ya? "
"Gue anak fakultas kesenian juga, jurusan musik. Gue boleh minta tolong gak? "
Y/n mengangguk saja. Takutnya jika ia menolak, bisa-bisa ia dicibir para senior. Namun tiba-tiba Chanyeol menariknya dengan cukup kuat.
"Lo kenal Wendy? Jurusan seni tari. "
"Kak Wendy? Saya tau namanya, tapi orangnya gak tau yang mana. "
"Ok, gak papa. Jadi gue boleh minta tolong kan? "
"Boleh. Kalo boleh tau mau minta tolong apa?"
"Sebenarnya gue lagi suka sama dia. Tapi gue belum berani ungkapin. " Terjadi jeda di percakapan Chanyeol.
"Tapi gue jumpa ada yang aneh dari dia. "
"Aneh? "
Chanyeol mengangguk, "Iya. Kayak dia itu suka emosional tiba-tiba. Gue pengen tau apa yang terjadi dengan dia. Gue curiga ada yang gak beres dari dia. "
"Jadi saya harus bantu apa, Kak? "
"Gausah formal gitu. Sans aja."
"Gak enak, Kak. Saya baru 2 hari disini, saya takut nanti jadi bahan pembicaraan. "
"Yaudah, terserah aja. Tapi gak papa kok kalo lo mau ngomong santai. "
"Baik, terimakasih, kak. Tapi saya bantu apa ya? "
"Oh, iya. Kalo lo deketin Wendy boleh gak? Bantuin gue pantau gerak-gerik dia. "
"Eumm... Gak tau juga. Karena kak Wendy sendiri kan senior. Saya usahakan ya, kak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILL KILL
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang pertemanan 6 gadis yang berujung berantakan karena kehilangan salah satu dari mereka. Mereka saling benci,marah,kecewa dan tentunya merasa menyesal juga terhadap kehilangan sahabat mereka itu. (Sudah diremake 1 kali)