Halo men-temen, jumpa lagi dengan aku! Udah siap buat baca chapter terbaru ku belum? Di baca sampai habis ya, jangan lupa vote dan komennya
■□■□Darling□■□■
♤Bertengkar?♤
Such a lovely day. Cuaca hari ini berawan, tidak terlalu terik dan tak juga mendung. Hanya ada angin rindang yang meniup anak-anak rambut.
Y/n tengah bergoleran di taman dengan seutas tikar di atas rumput. Tak ada yang ia lakukan, hanya menutup mata dan menikmati sinar matahari.
Tapi tiba-tiba terdengar seruan yang mengusik kegiatan y/n.
"Yak! Y/n-ssi! "
Y/n bangkit untuk melihat siapa yang memanggilnya. Oh, itu Wendy. Mengapa ia terlihat marah? Apa ia melakukan kesalahan?
"Apa-apaan sih lo? "
"Kenapa sih, kak? Gue gak ngapa-ngapain perasaan. "
"Gak tau diri. Kemarin lo bilang mau jumpa temen lo, ngape jadi ketemuan ama si Chanyeol? "
"H-hah? Enggak kok. Gue kemarin emang ketemu temen gue. Perlu gue telfon sekarang?"
"Gak usah bohong lo, jingan! "
"Sumpah gue gak bohong kak. Emang kemarin gue sempat ketemuan sama kak Chanyeol, tapi gak lama. "
"Gak lama? Terus ngapain pake acara peluk-pelukan? "
Y/n membelalakan matanya. Darimana Wendy mengetahui ini? Apa kemarin mereka tidak sengaja bertemu? Tapi y/n tak melihat kehadirannya.
"Biasa aja dong ekspresinya. Tadi lo gak ngelakuin itu kan? "
"Bukan gue yang meluk. Gue juga gak tau kalo kak Chanyeol bakal meluk gue."
"Bodo amat. Lo tetep pelukan dengan dia kan? "
Y/n tak menjawab. Ini terlalu tiba-tiba.
"Ini elo kan? Ngomongin apa sampe segitunya? "
"S-soal... "
"Gue udah nganggep lo kayak adek gue sendiri. Tega lo ngelakuin ini. "
"Tapi gue gak ada rasa apa-apa dengan kak Chanyeol. Kami bahkan jarang ngobrol. "
"Jarang ngobrol tapi berani meluk gitu lo kira gue bakal percaya? Dasar munafik! "
Munafik? Ayolah, seandainya Wendy tahu alasan y/n dekat dengan Chanyeol, pasti Wendy juga menyuruhnya untuk menjauhi laki-laki aneh itu.
Tapi y/n tak bisa melakukannya, ia terlalu takut.
"Apa? Mau ngomong apa lagi? "
"Lo gak bisa langsung nyalahin gue tanpa tau yang kami omongin. Kalo bisa juga gue gak akan mau deketin dia, " gumam y/n sembari menatap mata Wendy tanpa rasa takut.
"Lo ngomong apa? Kenapa liatin gue gitu?! Nantangin nih ceritanya? "
"Gue gak nantangin, tapi gue ngomong sesuai fakta. "
"Cih, gosah sok ngomongin fakta. Bullshit tau gak? "
"Kalo gitu telfon aja si Chanyeol. Bereskan? "
PLAKK!!
"Udah ngelakuin kesalahan tau diri! "
"Kesalahan apa? Asal lo tau, satu-satunya yang salah sekarang itu si Chanyeol. Lo kira gue mau nerima semua ini? Lo kira gue mau dipeluk saat itu? Kagak! "
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILL KILL
FanfictionMenceritakan tentang pertemanan 6 gadis yang berujung berantakan karena kehilangan salah satu dari mereka. Mereka saling benci,marah,kecewa dan tentunya merasa menyesal juga terhadap kehilangan sahabat mereka itu. (Sudah diremake 1 kali)