03.Insiden

126 78 20
                                    

"Yang sering bercanda, boleh sedih juga, kan?"
-Sahira Putri Adarafaya-

˚ʚ♡ɞ˚
-
-
-

"Minggir dari hadapan gue" ucap Kafhi saat tidak melihat gerak-gerik gadis didepannya untuk memberikannya jalan.

Sementara Sahira tengah melamun entah memikirkan apa, Kafhi mendengus melihat gadis yang ada di depannya ini.
hari ini seperrinya ia terlalu banyak berbicara.

Kafhi melepas permen kaki yang menyumpal di mulut Sahira lalu membuangnya asal. Sahira tersadar!
Sahira melirik permen kaki favorite nya sudah tergeletak di lantai.

Kafhi yang melihat hal tersebut segera pergi darisana dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku celananya.

Bencana! Batin semua siswa/siswi SMANDA
mereka semua sudah bersiap menutup telinga, sebentar lagi teriakan maut Sahira akan segera keluar.

"KAFHIIIII LO KURANG AJAR" Sahira berlari menghampiri Kafhi yang sedang berjalan memunggungi nya.

"udah gue duga ini akan terjadi" batin Bungan dan Kesya yang melihat kekacaun yang dibuat Sahira, mereka menahan malu.

Sahira sudah bersiap akan memberikan pukulan mautnya pada Kafhi yang sudah berani membuang permen favorite nya.
Namun sebelum itu terjadi dengan cekatan Kafhi memutar badannya dan..

Happ..

Kafhi berhasil menangkap kepalan tangan mungil itu dengan mudah sebelum mengenai dirinnya, netra hitam legamnya menatap intens netra gadis berwarna cokelat terang yang ada dihadapannya.
semua siswa/siswi menjerit tak tertahan saat melihat adegan di hadapan mereka.

"KEY cepet key ambil foto mereka key lumayan" heboh bunga melihat adegan tersebut.

"Ogah memo gue penuh"

"Si nyemod merk doang keren memori kagak ada" ledek Bungan pada Kesya.

Sementara Sahira tengah gugup ditatap secara intens oleh pemuda dihadapannya.
"Aduh kok gue jadi gugup gini sih" batin sahira.

"Payah" setelah mengucapkan hal tersebut Kafhi melepaskan tangan Sahira, lalu berniat untuk pergi.

"EH TUNGGU LO" teriak Sahira saat melihat Kafhi yang berniat untuk pergi.

Kafhi menaikan sebelah alisnya seolah dia berkata 'apa?'

"Lo harus gantiin permen kaki gue, karna lo udah buang permen kaki gue" ucap Sahira meminta keadilan.

Saat kafhi akan menjawab pertanyaan Sahira terjadi suatu hal yang membuat semua penghuni kantin merasakan aura dingin yang semakin mencekam.

"eh eh m-maaf" ucap sheila dengan suara yang dibuat-buat imut membuat para siswa/siswi SMANDA merasa jijik.

Saat Sahira dan Kafhi sibuk membicarakan permen kaki, ralat! Sahira saja yang membicarakan permen kaki nya dan meminta pertanggung jawaban dari Kafhi. Sheila merasa iri, iri dengan semua apa yang di miliki gadis tersebut, lihatlah sekarang bahkan gadis itu bisa dengan mudah merebut perhatian semua orang.

HOME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang