14.Jealous?

73 31 5
                                    

"Jangan terlalu dikejar, jika sudah takdirnya semesta akan memperlancar"

-Sahira Putri Adarafaya-

-
-
-

Kini SMA GARDA dihebohkan dengan sebuah berita bahwa Sheila secara resmi telah di keluarkan secara tidak hormat oleh pihak sekolah. Tidak ada yang tahu kesalahan apa yang telah dilakukan oleh perempuan itu. Bahkan pihak sekolah pun tidak membuka suara.

Terlihat Adel, Lia, dan Kara merasa kebingungan atas dikeluarkanya Sheila, padahal beberapa hari yang lalu Adel dan Sheila telah melakukan kesepakatan untuk menghancurkan Sheila.

'Bagus, gue ga perlu cape-cape singkirin hama itu' Batin Adel.

"Lo berdua mulai saat ini jadi temen gue" Lia yang mendengar kosakata Adel menjadi lo-gue  mengerenyit bingung?

"Og-"

"Gue belanjain lo berdua barang branded tiap minggu" mendengar perkataan yang diucapkan oleh Adel membuat Lia menganggukan kepalanya setuju, lagi pun saat dirinya berteman bersama Sheila, Lia hanya ingin memamfaatkan kekayaanya saja, tapi tak urung dia merasa sedih atas kabar berita mengenai Sheila, mungkin karna efek selalu bersama kemana-mana.

'Udah mulai berani nunjukin sifat asli lo heh?' Batin seorang perempuan dengan tatapan tajamnya.

"Gimana? lo berdua setuju?" tanya Adel. Lia dan Kara menganggukan kepalanya pertanda bahwa mereka setuju dengan tawaran yang diberikan oleh Adel.

"Gue udah liat kemenangan didepan mata" gumam Adel pelan.

🎨🎨🎨

"BUNGAAA GUE KANGEN ANJIR" teriak Kesya sembari memeluk sahabatnya erat saat melihat Bunga memasuki kelas.

"GUA JUGAA AAAA" teriak Bunga dramatis.

Sementara Sahira yang melihat perilaku kedua sahabatnya meringis pelan merasa malu. Padahal Sahira sendiri lah yang paling banyak membuat malu Kesya dan Bunga.

"Gue ketinggalan apa aja nih"

"Ah lo kemarin gak sekolah sih, kemarin ada yang lagi kasmaran, sampe genggam-genggam tangan aduh" ucap Kesya menyindir Sahira. Sementara Sahira hanya menatapnya sinis.

"WAHH SIAPA TUHH, KAYAKNYA SI BENI BAKAL KALAH INI MAH" heboh Bunga.

Bunga sudah mengetahui perihal kejadian kemarin, karna semalam dirinya dan Kesya menghabiskan waktu malamnya untuk berghibah dengan judul 'Kafhi sama Sahira saling genggam tangan' yang dibawakan oleh Kesya.

"Berisik lo pada buntut kuda" kesal Sahira.

"Sensi amat neng, kenapa? bunting ya" ucapan Kesya kembali menyukut emosi Sahira.

"NDASMU" teriak Sahira memukul lengan Kesya pelan.

"Aduh anjir" ringus Sahira mengusap lengannya.

"Eh kalian berdua udah liat berita hot pagi ini?" celetuk Bunga membuka akses perghibahan, membuat mereka mendekatkan kepalanya.

"Emang ada apa?" tanya Sahira.

"Sheila di dropt out dari sekolah, dan gaada yang tahu Sheila pergi kemana, karna Sheila ngilang begitu aja"

HOME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang