13.Garuda?

144 49 21
                                    

"Datang lalu pergi dan kembali"

-Sahira Putri Adarafaya-

-
-
-

Saat ini Sahira tengah berada di kamar abangnya, untuk mengobati punggung Raden yang terlihat lecet akibat cambukan yang diberikan oleh Dafa.

"Sssh" ringis Raden.

"Maaf" ucap Sahira, lalu menundukan kepalanya. Dirinya merasa bersalah kepada Raden harusnya Raden membiarkan Dafa untuk mencambuk nya bukan malah melindunginya.

"Hei! peri kecil abang kenapa minta maaf, hm?"

"Hiks...gara-gara gue lo terluka"

"Ini cuman satu kali cambukan Hira, mungkin dulu gue gabisa lakuin apa-apa tapi sekarang gue gaakan biarin mamah papah ngelukain lo secara mental dan fisik, bahkan nyentuh lo seujung kuku pun"

Sahira melihat kesungguhan abangnya untuk selalu menjaganya, dan melindunginya, tapi Sahira rasa mentalnya sudah terguncang.

"Makasih" ucap Sahira lalu memeluk erat tubuh laki-laki yang sangat berarti bagi kehidupanya.

"Your welcome putri kecil abang"

"Kalau lo berani ninggalin gue, gue habisin si petrus" peringat Sahira dan tanpa sada memukul pelan punggung Raden yang sedang terluka.

"Ssh jangan di pukul" desis Raden.

"Maaf"

"Iya gapapa"

"Lo mau nginep dirumah bunda?" tawar Raden kepada Sahira yang langsung disetujui olehnya.

"MAUUUU"

"Siap-siap kita nginep di rumah bunda"

"Sayaaaang abang" sangkung semangatnya Sahira memeluk kepala Raden dengan erat.

Sahira berjalan ke arah kamarnya, dengan meloncat-loncat riang, karna dirinya begitu semangat karna akan menginap di rumah sang bunda.

Raden yang melihat hal tersebut tersenyum tipis, dia tahu adiknya sangat pandai menyembunyikan luka, dibalik senyum nya yang manis tersimpan banyak luka yang di sembunyikan oleh Sahira dengan sangat baik.

🎨🎨🎨

"Assalamu'alaikum bundaa, anak bunda yang cantik ini datang" ucap Sahira saat sudah memasuki rumah Ilona.

"Wa'alaikumsalam cantiknya bunda" sambut Ilona dengan senyum serta suara lembutnya.

"Kamu mau nginep?" tanya Ilona, sebenarnya dirinya sudah mengetahui bahwa Raden dan Sahira akan datang dan menginap dirumahnya karna Raden sudah memberitahunya lebih dulu di telepon.

"Iyaaa" semangat Sahura dengan menganggukan kepalanya tiga kali, membuat Ilona yang menatapnya merasa gemas.

"Wahh kamu bawa apa itu, kayaknya barang bawaanya banyak banget"

"Aku bawa kanvas sama alat lukis bun, aku mau ngelukis ditaman depan sana"

"Boleh sayang, sekarang kamu istirahat dulu, nanti sore baru ke taman ya?"

HOME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang