BAB 4 : Perang Sarung, Hiyak!

315 40 23
                                    

Writed and Edited by : Anasthalia Remi remithaliaa

"Gue denger, besok ada acara pesantren kilat, ya? Solar.. Solar, lo kan OSIS. Lo tau nggak soal berita itu?"

Malam ini, sepulang shalat tarawih, para penghuni Kost Ganteng sedang ngumpul di gazebo samping dapur umum. Kebiasaan para lelaki, mereka lanjut nongkrong bersama sambil gitaran atau main kartu uno. Tapi untuk kali ini, mereka lebih random dari biasanya. Membahas kisah nabi yang berujung menjadi pembahasan politik pemerintahan Indonesia namun berakhir menjadi ghibah program kerja OSIS sekolah mereka. Tentu saja acara ghibah itu dipimpin oleh Taufan dan Gentar yang tak senang dengan program dadakan dari sekolahnya. Yakni: Pesantren Kilat.

Pesantren Kilat ini biasanya yang hanya diadakan saat Bulan Ramadhan saja. Acara ini pun diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama Islam, dan juga berguna untuk mengisi waktu luang agar tidak tidur siang atau ghibah berjamaah seperti ini.

"Benar, kok. Acaranya besok." jawab Solar dengan santai, "Omong-omong, dimana Ice? Kok nggak ikut nongkrong disini?"

"Pulang tarawih tadi, dia tiba-tiba lemas. Lagi istirahat." jawab Blaze sambil menanggapi pertanyaan Solar. Semua orang yang ada disana, langsung saling pandang.

"Tapi tumben, lho. Ice sakit!" sahut Solar lagi, "Tumben banget!"

"Kemarin dia kena hujan nggak sih? Pas nyari perkakas bersih-bersih? Biasanya kan dia kuat ya fisiknya. Tapi ini kok tiba-tiba ya?" tanya Gempa pada rekannya.

"Sakit itu manusiawi, sih!" ujar Taufan yang berusaha positive thinking.

"Hoo, iya. I see." jawab Solar dan Gempa sambil manggut-manggut. Tetapi dihati keduanya terasa aura-aura aneh yang tak bisa dijelaskan. Apalagi Ice tiba-tiba sakit. "Tapi kalian inget ga sih, kalau wajah Ice itu paling masam pas pengumuman pesantren kilat itu?"

"Ice juga tadi minum es jeruk sampai lima gelas kan ya? Curiga dia mau pura-pura sakit, lagi." cibir Glacier sambil melirik tajam kearah Taufan.

"Bisa jadi. Haha," ucap Halilintar sambil menyeringai tipis. Membuat teman-temannya bingung.

Flashback ON: Beberapa hari menuju Ramadhan

Anak-anak, sekolah kita pada saat bulan puasa nanti akan libur pada awal Ramadhan. Namun, pihak OSIS akan mengadakan kegiatan rutinan yaitu pesantren kilat!

Hari ini, hari Sabtu. Hari terakhir dimana siswa-siswi di sekolah ini belajar dan akan memasuki liburan bulan suci Ramadhan. Awalnya, semua siswa-siswi ini sangat senang karena mereka dikabarkan akan libur di bulan Ramadhan, akan tetapi semua keceriaan dan kegembiraan itu menjadi sirna karena adanya pengumuman yang dibacakan dari ruang pengeras suara sekolah. Seluruh siswa-siswi langsung tantrum, niat berkumpul atau sekedar me time pun gagal.

"Pesantren Kilat? Ngapain aja?" tanya Ice sambil menguap dan bertanya pada Iwan, pemuda yang ada dibelakangnya. Iwan yang mendengar Ice itu langsung mengangkat kedua bahunya.

"Katanya sejenis mendengarkan ceramah, latihan sholat jenazah, tadarus, dan lainnya."

"Oh, oke."

"Emang kenapa?"

"Nggak."

Flasback OFF

***

14 Maret 2024

Kukuruyuk~

Hari telah menunjukkan pukul 7 pagi, kicauan burung dan suara kokok ayam mulai terdengar dan bersahut-sahutan seperti layaknya mereka membangunkan manusia yang terlepas tidur disaat sahur-tanpa sholat subuh. Sinaran mentari sudah mulai perlahan naik dan memancarkan sinaran cahaya cerahnya di ufuk timur. Langit kebiruan yang dihiasi awan putih, diiringi dengan semburat cahaya jingga itu menambah kesyahduan pagi hari ini.

[ Collab ] Ramadhan: Di Kost Ganteng [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang