BAB 3 : Setan Lepas Dua Belas Ekor

317 36 17
                                    

Senin, 11 Maret 2024.
Kalau Pemerintah menetapkan puasa ditanggal 12 Maret, maka Muhammadiyah menetapkan puasa di tanggal 11 Maret. Kalian pikir series ini semua penghuni kost ikut pemerintah? Tidak bestie. Ada yang Muhammadiyah.

“Thornie nggak laper? Ornie mokel aja yuk? Cepet banget puasanya. Kita semua puasa hari Selasa lho."

Orang gila mana yang sanggup buat nyuruh temannya mokel—buka puasa diam-diam—di hari pertama? Kalau ada yang sanggup, itu pasti si Taufan dan Thorn. Tapi kali ini, Thorn dan Taufan sudah berpuasa duluan. Ternyata yang menjadi setan Itu Frostfire. Yang puasanya hari Selasa.

“Maaf, iman Ornie kuat." balas Thorn tersenyum, kemudian ia bangkit berdiri dan mengambil penyiram tanaman yang terletak disampingnya. Pria itu kemudian menyirami tumbuhan yang ia tanam disekitar teras kamar miliknya dan teman-temannya.

“Hai Ornie! Ornie mau?" Panggil Blaze yang tengah memakan Ice Cream. Thorn yang sedang menyirami tanaman itupun melirik kearah Blaze. Thorn tersenyum getir, itu merupakan Ice Cream kesukaannya.

“Nggak, makasih!" ujar Thorn sambil menolak Blaze. Akan tetapi, yang namanya bocah polos baru puber kemarin pasti imannya pelan-pelan kendor juga. Thorn mulai sibuk mengalihkan pikirannya dari setan-setan yang sedang mengajaknya mokel itu dengan terus menyirami tanaman-tanaman itu

“Ayolah Thorn, aku yakin kamu mau!" bujuk Blaze sambil menyodor-nyodorkan Ice Cream magnum rasa white chocolate pada Thorn. Dan dengan berbagai godaan dari teman-teman kostan-nya (Baca: Setan yang terkutuk}. para setan-setan berbentuk manusia ini tak kunjung diam.

“Thorn, ini lho. Cobain. Enak." ujar Frost sambil menjilati Ice Cream itu. Dan pada akhirnya, Thorn menjadi tergoda.

Astaghfirullah.

Blaze menyodorkan Ice Cream dengan merk magnum itu kepada Thorn, lalu dengan sigap Thorn menyambar eskrim coklat itu dan memakannya secara brutal. Dia lapar sepertinya. Sungguh terlalu.

Gentar, Solar, dan Taufan yang tengah berjalan-jalan disekitar kompleks, menganga. Teganya Thorn meninggalkan mereka berdua yang tengah berjuang menahan dahaga dan lapar. Si bayi hijau itu malah mokel duluan. Kutu kupret sialan. Tau gitu, mereka ngikut Pemerintah saja.

“Oh saus tartar! Dia membelot kepada kita, Gentar!" protes Taufan yang tidak terima kalau Thorn mokel diam-diam tidak mengajak mereka.

“Apa yang harus kita lakukan?! Bagaimana ini?! Apakah kita harus ikutan batal juga?!" tanya Gentar sambil berdecak pinggang. Rasanya sia-sia ia sedikit menyesal karena berbagi lauk dengan Thorn tadi pagi.

“JANGAN! Kita akan balas mereka pas lebaran! Kita bisa makan opor sepuasnya, sedangkan mereka masih menahan berbagai hawa nafsu di Hari Lebaran kita! Hahaha!" jawab Taufan dengan santai menanggapi pertanyaan teman-temannya.

"Kenapa kita yang puasa malah ngikut jadi setan?"  tanya Solar sambil menaikkan alisnya.

“Jadi sekarang setan pun boleh puasa, ya?" ujar Sori yang tiba-tiba datang bersama Supra  dan kembarannya, Sopan. Mereka bertiga tiba-tiba juga menganga karena melihat pemandangan Thorn yang sedang mokel bersama Frostfire dan Blaze.

“WOI THORN! KAMU MOKEL YA? SIAPA YANG NGAJARIN!" ujar Taufan dari kejauhan sambil berjalan menghampiri Thorn yang sibuk makan eskrim. Matanya melirik tajam kearah Thorn si pengkhianat. Thorn terkesiap karena melihat Taufan—dan teman-temannya ramai tengah memperhatikan dirinya makan eskrim dengan brutal.

“A-aku bisa jelaskan!" ujar Thorn sambil gelagapan karena tertangkap basah sedang makan es krim oleh teman-temannnya.

“Ada apa ini ribut-ribut?!" ujar Gempa, Ice, dan Hali yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka. Trio ini kemudian saling pandang dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

[ Collab ] Ramadhan: Di Kost Ganteng [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang