#KostDiary : Si Kembar Sopan dan Sori

124 21 1
                                    

Write by ArsyaForger

"Ahahahaha sipaling bwagindwa!!!"

"Gausah temenan sama dia woi! Dia anak aneh!"

"Kok kamu ngomongnya gitu si? Gak keseleo lidahnya?"

"Apaan banget sok sopan santun!"

***

"Sopan! Sopan!"

"Hahh... Hahh... Hahh...."

Pemuda bernama Sopan itu mengerjapkan matanya beberapa kali, netra birunya melihat kesekelilingnya yg menunjukkan keberadaan nya masih berada dikamar kost-nya.

Ia menatap pemuda didepannya yg sedari tadi mengguncang tubuhnya itu.

"Lo kenapa pan?" Tanya Sori, teman sekamarnya. Lebih tepatnya, kembarannya.

Sopan menggeleng, "Hanya bermimpi buruk, ngomong ngomong jam berapa ini?"

"Udah jam setengah empat, sana sholat ashar ntar lo dimarahin Bang Supra kaga sholat!" Ucap Sori, lalu kemudian ia meninggalkan dirinya-Sopan-sendirian di kamar.

Sopan mengusap wajahnya dengan kasar, lagi lagi masa lalunya menghampirinya lewat mimpi, seakan akan menghalanginya melupakan memori tersebut. Dan hal itu juga kadang menyebabkan dirinya takut untuk mendekati teman temannya yang lain kecuali Sori, satu-satunya teman yang hanya ia percaya.

***

Beberapa Tahun Lalu..

Saat itu Sopan sudah menduduki bangku kelas 5 SD. Sejak ia masuk sekolah, ia selalu sendirian, tak ada satupun yang ingin berteman dengannya. Hanya karena alasan Sopan itu berbicara terlalu formal dan aneh. Nama aslinya, Sofian Rizky Pahlan. Dia sebenarnya ingin sekali dipanggil Sofian, tapi karena kesopanannya bak Patih Kerajaan orang-orang disekitarnya menertawainya dengan sebutan Sopan. Tetapi, itu tak mengapa baginya.

Bukannya ia bicara mengada-ngada, tetapi memang keluarganya juga bicara seperti itu, orang tuanya mengajarkannya sejak kecil berbahasa yang sopan. Tapi, ini terasa begitu Sopan.

Hingga sekarang ia takkan melupakan ajaran almarhum orangtuanya, walaupun dicerca, dimaki, ataupun di hina, dia akan terus patuh pada ajaran mereka. Dan berbicara soal orang tua, orang tuanya Sopan meninggal ketika ia menduduki bangku SMP karena kecelakaan.

Setiap berangkat sekolah Sopan selalu datang terlambat karna menghindari dari bully dan perundungan. Karena jika ia datang awal, teman-teman sekelasnya akan mengejeknya habis-habisan, dan sopan sangat muak dengan itu semua.

Dan parahnya sopan telah bertahan dari cercaan dan hinaan tersebut selama 5 tahun, bahkan tidak pernah mengadu ke orangtua nya tentang pembullyan itu. Hingga akhirnya ia lama-lama terbiasa. Terbiasa menyimpan rasa sedih tanpa bisa meluapkan rasa emosi.

"Eh Sopan yang sok santun! Hari ini ada PR kan? Nyontek dong punya lo." ucap salah satu murid yg ia kenal bernama Satria, si anak paling nakal di kelas yang juga sangat hobi membullynya.

"Maaf, hamba sudah bersikeras mengerjakannya, bukankah Bu Guru telah meminta kita untuk mengerjakan PR sendiri?" Jawab Sopan.

"Emang gue peduli? Hah? Kagak! Siniin PR lo!" Satria merebut paksa tas milik Sopan, sementara sopan berusaha mempertahankan tasnya.

"Tidak! Hamba tidak akan memberikan nya!"

"Jijik gue sama bahasa lo! Najis!"

"Kalau najis ngapain masih deket deket sama dia?"

[ Collab ] Ramadhan: Di Kost Ganteng [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang