Solo Chap by nblelsyart
“TAUFAN! BAYAR UANG KAS! LO UDAH NUNGGAK BERAPA TAHUN, ANJIR!" teriak seorang gadis bertubuh mungil dari depan pintu kelas. Taufan yang merasa namanya dipanggil segera bangkit dari tempat duduknya.
“Belum ada uang, Fel!" teriak Taufan.
“Aku tau kau ada uangnya! Gak ada gak ada!" Gadis mungil itu langsung menghampiri Taufan dan menghajarnya ditempat. Lalu kemudian dia, mengambil selembar uang berwarna biru disaku celana Taufan. Itu.. uang terakhir.
“Elo, kena juga?" tanya Halilintar yang tiba-tiba muncul mengagetkan Taufan. Taufan hanya diam membisu.
***
9 April 2024.
Hari ini adalah hari penagihan para penghuni kost. Makanya di sekitaran kost saat ini sangatlah sepi. Karena ...Ada 4 rentenir yang siap menagih dengan berbagai cara. Yang pokoknya tidak bisa di hindari.
"Cuy, kita labrak yang mana dulu?" Tanya Cawcaw alias Cinta pada gadis yang lainnya. Dirinya sudah siap dengan panci sebagai senjata jika ada penghuni kost yang enggan membayar.
"Kita labrak si anak baru aja!" Saran Fiesta sambil tersenyum, "biar mereka kaget aja gitu!"
"Jahat amat lu, jangan lah! Nanti kalau mereka gak mau ngekost disini lagi gimana? Guanya yang repot!" Mama Remi menggaruk kepalanya frustasi. Ia telah diberi amanah oleh Sai untuk menjaga adik-adiknya itu. "Kalau terjadi apa-apa, si Sai bakal marahin gua!"
"Eh iya juga ya? Kan dia satu keluarga sama lu mak.." Ell memikirkan sesuatu. Yang pokoknya gak aneh-aneh lah.
"Gini aja, gimana kalau si Trio Sulung dulu? Mereka kan paling gampang buat ditagih,"
"PINTER LU ELL! YA UDAH, LANGSUNG CAPS!"
***
Bruk!
"Wei Wei Wei! Gawat ini Gem gawat!"
Gempa yang tengah mengerjakan PR sampai terkejut dibuatnya. Begitupun dengan Halilintar yang pikirannya masih menerawang di alam mimpi.
"Kenapa lu panik gitu bang?!" Gempa ikutan panik. Taufan tambah panik.
Yak, sekalian aja semuanya panik.
"Itu bang itu ..."
"Kalo ngomong yang jelas, Taufan!" Halilintar menepuk bahu Taufan dengan kencang, "kasian si Gempa ampe panik begitu!"
"Gua juga lagi panik!"
"Ya lo jelasin!"
Taufan mengambil nafas panjang ia menceritakan apa yang barusan dia lihat.
"Gem.. Kita harus kabur dari sini ...," ucap Halilintar ternodai perkataan Taufan. Ada benarnya ucapan si Muson korslet itu. Lagipula, saat ini ia belum ada uang untuk membayar kost-an yang nunggak dua bulan. Apalagi uang terakhirnya telah diambil paksa oleh Fel karena ia nunggak uang kas.
"Lho? Kenapa begitu?"
"Gem? Lu percaya kan sama kita?!" Taufan langsung menarik lengan Gempa. Si pemilik nama bencana itu langsung linglung saat tangannya ditarik paksa oleh sahabatnya.
Halilintar mengikuti dari belakang. Mereka bertiga kabur lewat jendela belakang. Bagian belakang kost adalah kebun tetangga. Biasanya dijadikan markas TTM sebelum melancarkan aksinya.
"Pan! Ngapain kita kesini?!"
"Udah, ikutin aja apa kata gua, Gem!" Taufan terus berjalan hingga sampai di sebuah tempat rongsokan. Di sana ada sofa yang sudah keluar per nya. Jangan bilang itu adalah markas mereka saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Collab ] Ramadhan: Di Kost Ganteng [✅]
Fiksi RemajaBoboiboy FanFiction Project by Remi, Bila, Thia, Arsya, Ara Kost Ganteng, Menceritakan tentang kepindahan Frost dan Blaze dari Medan ke sekolah baru yang terletak di Jakarta. Mereka yang notabenenya baru kena dropout harus membiasakan hidup dirantau...