Part 28

25.3K 1.3K 36
                                    

Happy reading 😺



"Mau kemana Lo?" Tanya Abi ketika melihat Regan yang sepertinya ingin pergi.

Bukannya dijawab Regan malah menatap datar Abi.

Abi menghela nafasnya, "kita harus bahas strategi Regan. Walaupun mereka masih dibawah kita tetep aja kita harus punya strategi yang matang" jelas Abi.

Regan menatap Abi sebelum dia kembali duduk.

"ShadowDragons sialan!" Batin Regan.

"Deka mana" Abi mengedarkan pandangannya mencari deka.

"Lo tau dia dimana ji?" Tanya Abi pada jidan yang sibuk dengan ponselnya.

Yang ditanya hanya mengangkat bahu nya pertanda dia tidak tahu.

"Kemana sih tuh anak" kesal Abi.

•••

Saat ini anggota ShadowDragons sedang berlatih dengan keras, karna mereka tau lawan mereka kali ini bukan sembarang.

"Makan dulu bul, Lo belum makan dari siang" Mita menepuk pundak bulan agar berhenti dari aktivitas nya.

"Mereka udah pada makan?" Tanya bulan menunjuk anggotanya yang masih berlatih.

Mita mengangguk, "udah tinggal Lo yang belum makan"

Bulan membalasnya dengan anggukan, "gue izin makan ya"

Mita menganggukkan kepalanya.

Mendapatkan izin bulan berbalik dan berjalan meninggalkan Mita.

"Bulan" panggil Mita yang membuat bulan menolehkan kepalanya.

"Apapun yang terjadi nanti tolong tetap selamat dan jangan sampe mati" Mita menatap bulan Serius.

Bulan hanya tersenyum tipis.

"Semoga" batinnya.

Ditengah perjalanan nya menuju ruang makan bulan berpapasan dengan Rey yang membawa sebuah kotak.

"Kebetulan ketemu Lo disini, nih" Rey memberikan kotak itu pada bulan yang menatapnya  bingung.

"Tadi ada yang ngirim itu, katanya buat Lo. Udah lah ya gue kebelet ini" tepat setelah mengatakan itu Rey berlari terbirit-birit ke toilet.

"Perasaan gue gak lagi ulang tahun" bingung bulan.

"Udahlah makan dulu"

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya bulan membuka kotak itu.

Betapa bingungnya dia saat melihat sebuah topeng yang bewarna biru dengan secarik surat.

Bulan mengambil surat itu dan membacanya.

"Not bad" bulan mengambil topeng itu dan mencobanya.

•••

Dua hari berlalu tepat malam ini mereka akan memulai peperangan yang mereka tunggu tunggu.

Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 dan saat ini bulan sedang bersiap memasang topengnya.

Bulan berdiri didepan cermin dan meneliti penampilan nya. Merasa sudah tidak ada yang kurang bulan mengambil pisau lipatnya kemudian dia pergi dari kamar yang ada di markas nya.

"Udah siap?" Tanya Mita yang sudah terlihat siap dengan topengnya yang bewarna merah.

Bulan mengangguk.

"Punya Lo" Mita memberikan sebuah pistol kepada bulan.

"Thanks" bulan mengambil pistol itu dengan senyum sumringahnya.

Transmigrasi Syafira ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang