Part 25

32.4K 1.7K 184
                                    

Happy reading 😺


Flashback

Sekertaris pribadi Regan yang bernama Felix itu berjalan menuju ruangan sang bos.

"Ini berkas yang bos minta" Felix menyodorkan sebuah berkas kepada Regan.

Regan menatap sebentar Felix lalu dia membuka berkas itu.

Alis Regan mengerut ketika mendapati informasi yang menurutnya janggal.

"Hamil?" Regan menatap tajam Felix.

Felix yang mengerti tatapan Regan pun mulai menjelaskan.

"Menurut informasi nona rembulan pernah hamil dan mengalami keguguran. Namun kehamilan serta keguguran nona rembulan disembunyikan oleh seseorang yang dianggap Tante dari nona Rembulan."

"Keguguran!?"

"Betul tuan" Felix mengangguk menyetujui. "Dokter yang memeriksa nona Rembulan waktu itu mengatakan bahwa nona rembulan keguguran diakibatkan kecapean. Dokter itu juga mengatakan bahwa nona bulan meminum obat penggugur janin" jelas Felix yang langsung membuat tangan Regan mengepal menahan emosi.

"Dia menggugurkan kandungannya sendiri?" Regan terkekeh miris, "kasih tau saya ibu mana yang tega membunuh anaknya sendiri felix" Regan menatap Felix dengan mata penuh lukanya.

Felix hanya diam, sejujurnya dia tidak tega melihat bosnya yang sudah menderita dan hampir putus asa selama 5 tahun belakangan ini karna prustasi mencari nona nya.

Namun saat menemukan Informasi yang bosnya tunggu tunggu ternyata informasi itu mengkhianati nya. Laki laki mana yang tidak kecewa saat sang pujaan hatinya membunuh calon anaknya sendiri.

"Maaf tuan saya baru ingat bahwa ternyata saat nona rembulan tidak sadarkan diri karna keguguran Tante nya itu meminta dokter yang menangani nona rembulan untuk tidak memberi tahu jika nona rembulan telah mengalami keguguran. Dokter itu bilang jika kemungkinan nona rembulan tidak tahu menahu jika dirinya itu hamil." Felix menjeda ucapannya.

"Disini bisa saya simpulkan jika kandungan nona rembulan digugurkan paksa oleh tantenya tuan." Lanjut Felix.

Regan yang mendengarkan penjelasan Felix semakin marah. Dia menatap tajam Felix, "siapa nama tantenya itu!" Regan berbicara dengan nada dinginnya.

"Mita. Seorang yang dianggap Tante oleh nona rembulan bernama Mita tuan" jawab Felix.

"Kau kembali selidiki perempuan yang bernama Mita itu!" Suruh Regan yang langsung diangguki oleh Felix.

"Saya permisi tuan" Felix menunduk hormat kemudian dia pergi dari sana, meninggalkan Regan yang masih diliputi emosi.

"Mita" Regan tersenyum menyeringai dengan mata yang menyorot tajam.

Flashback end

•••

Bulan terbangun dari tidurnya dia langsung melihat sekelilingnya.

Rapih. Itulah yang dia lihat, tidak berantakan seperti seolah tadi malam dia hanya mengalami mimpi bergulat dengan seseorang.

Bulan turun dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap-siap melakukan joging pagi.

Namun saat dia mengaca dirinya menemukan luka yang sama persis seperti yang tadi malam.

Bulan membulat kan matanya terkejut, dia mencoba menyentuh dan menekan luka itu.

"Shh, sialan ternyata bukan mimpi!" Ringis bulan merasakan sakit saat luka itu disentuh.

"Tapi siapa dia?! Kenapa suaranya gak asing." Bulan mengetuk ngetuk dagunya berfikir.

Transmigrasi Syafira ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang