part 24

34.7K 1.9K 85
                                    

Happy reading 😺


Akhirnya bulan bisa menghembuskan nafasnya lega saat meeting kali selesai.

Mereka saling menjabat tangan formal.

"Rugi banget kamu tadi gak liat pendiri perusahaan R.A company" ujar Sinta sambil membereskan berkas berkas.

Kening bulan mengerut bingung, "Hah? Bukan pak Riko yang CEO nya?" Tanya bulan.

"Bukan. CEO yang aslinya pergi katanya ada urusan, sayang banget kamu gak liat. Padahal CEO nya ganteng banget! Bahkan pak Kevin aja kalah sama dia!" Sinta berbisik saat Kevin menatap mereka.

"Masa sih" balas bulan penasaran.

"Iya ih. Kamu mah gak percayaan!"

"Makanya tadi pak Riko gak langsung kasih keputusan kan? Ya karna bukan dia yang CEO nya" jelas Sinta.

Bulan mengangguk anggukkan kepalanya, "iya sih. tapi tadi dia presentasi nya bagus banget gue kira dia yang CEO nya"

"Bukan"

"Kalian berdua!" Tegur Kevin kesal pada Sinta dan bulan.

"Apasih!" Jawab bulan ngegas. Ganggu saja lagi enak enak gosip ko diganggu.

"Pulang! Gosip Mulu!"

"Biarin masalah nya buat Lo apa!" Sinis bulan saat melewati Kevin.

"Misi pak"

Melihat keduanya yang pergi dan meninggalkan nya sendiri, Kevin hanya mengelus dadanya mencoba sabar.

"Ini alesan gue gak mau NIKAH!" Kevin berseru kesal.

"Tapi kalo pacaran mau pak?" Celetuk salah satu pelayan yang sedang membereskan meja mereka.

"Mau lah!"

Mendengar Jawaban Kevin pelayanan tersebut terkekeh kecil.

"Eh kamu siapa? Saya dimana?!" Kevin menatap bingung pelayan itu.

"Bulan! Sinta! Tungguin saya!!" Lanjutnya berlari mengejar bulan serta Sinta yang sudah jauh meninggalkan dia.

"Ada saja spesies manusia yang kayak gitu" gumam pelayan itu geleng-geleng kepala tak habis pikir.

•••

Setelah pulang dari kantor bulan tidak langsung pulang ke apartemennya, melainkan dia menuju tempat dimana dia tumbuh menjadi wanita yang lebih kuat dari yang dulu.

Sesampainya dia ditempat yang dia tuju, bulan langsung masuk tanpa dicegah oleh penjaga berbadan kekar yang sedang berjaga didepan pintu masuk.

"Eh bulan cari Mita ya?" Tanya salah satu anggota yang sangat dia kenali. Namanya Rey atau sering dia panggil uncle Rey, kedudukan Rey adalah sebagai ketua sniper.

Bulan menganggukkan kepalanya, "kak Mita nya ada dimana uncle?"

"Biasa"

Mendengar jawaban uncle Rey, bulan mengangguk paham kemudian berlalu dari sana.

Sampai dimana dia didepan sebuah pintu ruangan yang tak asing di matanya. bulan langsung membuka pintu itu dan berjalan kearah mita yang sedang duduk dengan tangan yang memegang gelas berisi wine dan mata yang fokus kepada berkas berkas didepannya.

"Kenapa kak?" Tanya bulan langsung to the poin.

Mita menatap bulan Serius. "Mafia ThunderWolves mafia terkuat yang menduduki posisi pertama yang gak pernah tergeser, jaringan mereka juga sudah menyebar luas. Menurut Lo kalo kita ajak mereka kerjasama mereka bakal setuju gak?" Jelas Mita mencoba meminta pendapat bulan dengan menyodorkan berkas yang berisi informasi .

Transmigrasi Syafira ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang