part 16

43.1K 2K 30
                                    

Happy reading 😺


Sesampainya Regan di apartemen nya, dia dengan mudah membopong tubuh bulan yang masih pulas tertidur menuju kamarnya.

"Ingin pergi huh?" Regan menatap tajam wajah damai bulan.

"Sampai kapanpun Lo gak bisa lepas dari gue bulan" dengan tersenyum semiriknya Regan menatap puas tangan bulan yang sudah dia rantai.

"Dasar bitch" lirih Regan merebahkan tubuhnya disamping bulan.

•••

Bulan membuka matanya dengan perasaan yang amat senang, namun ketika dia melihat langit langit kamarnya keningnya mengerut bingung.

"Kaget?"

Bulan menolehkan kepalanya kesamping. Dan betapa terkejutnya dia melihat wajah yang sangat dia benci tepat didepan wajahnya.

"Mau kabur heh?" Regan tersenyum remeh.

"Jangan mimpi!" Lanjut Regan berjalan menuju kamar mandi.

"Dasar tua Bangka pembohong!" Batin Bulan berseru kesal.

"Akhh!!" Teriak kesal Bulan memukul mukul kasurnya.

"Ini kenapa dirantai!" Bulan menatap bingung tangannya yang dirantai.

Bulan mencoba melepaskan rantai yang berada ditangannya, namun semakin dia melepaskan rantai itu, semakin erat juga ikatan itu di tangannya.

"Regan lepas!" Desis bulan merasakan sakit ketika ikatan rantainya semakin kencang.

"Gak!"

"Gue kebelet Regan!" Teriak Bulan kesal.

Regan menoleh kearah Bulan dengan terkekeh, "tunggu gue pulang dari sekolah baru gue izinin Lo ke toilet" ujar Regan berjalan keluar dari kamarnya, meninggalkan bulan yang sudah mencak mencak.

"Regan Bajingan tengik bangsat!" Umpat keras Bulan melihat Regan yang sudah tidak ada.

"KALO SAMPE GUE KENCING BATU LO ORANG PERTAMA YANG BAKAL GUE BUNUH REGANJING!"

"AKHHH MATI AJA LO BANGSAT REGAN!" Raung Bulan memukul mukul kasurnya.

Sedangkan orang yang sedari tadi di umpati hanya terkekeh kecil.

"Bunuh gue?" Regan menatap sinis ponselnya yang memperlihatkan pergerakan bulan dari kamera kecil yang ia pasang di area sudut kamarnya.

"Mimpi" lanjutnya menutup ponselnya.

•••

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu, hanya ada segelintir siswa yang masih berada disekolah, contohnya siswa siswa ini.

"Mau langsung pulang bos?" Tanya Deka yang melihat Regan sudah siap untuk pulang.

"Lo lupa ya? Kan hari ini kita ada latian basket, jangan sampe Lo bolos latihan lagi" lanjut deka mewanti-wanti Regan.

"Gak!" Regan berjalan keluar dari kelasnya yang memang sudah sepi menuju lapangan.

"Setan Lo ladenin" celetuk Abi menyusul Regan diikuti oleh jidan.

"Terus gue ditinggal gitu?" Deka mendengus kesal, kemudian dia keluar dari kelasnya.

~~~

"Eh entar malem kita kobam yok, rayain balapan semalem" Usul deka kepada teman temannya.

"Terserah" saut Abi melirik Regan.

"Gimana bos?" Tanya deka.

Regan hanya mengangguk lalu kembali memasukkan bola basket kedalam ring.

Transmigrasi Syafira ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang