Puzzle Piece

Bagian-1

— 𝙋𝙐𝙕𝙕𝙇𝙀 𝙋𝙄𝙀𝘾𝙀 —

Park Group mengadakan pesta atas kehadiran Park Eunha. Karyawan di sana datang dengan suka-cita, mereka menyambut kegembiraan atas dipublikasikannya Eunha sebagai putri ketiga Park Siwon. Pesta ini juga sempat diadakan saat dua nama diungkap oleh Siwon, yakni ketika Sowon dan Yerin dipublikasikan ke media.

Dengan menggunakan dress pilihan Sang Ayah, Eunha datang sebagai tamu utama malam ini. Tentu dia tidak mungkin datang seorang diri, ia didampingi oleh kedua kakaknya—Sowon dan Yerin. Mereka berdua juga berdandan cantik malam ini, benar-benar menunjukkan aura putri dari Park Siwon sebagai CEO di perusahaan keluarga Park.

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua putri saya yang bisa hadir mendampingi adik mereka,"

"Putriku Sowon merupakan dokter bedah yang sibuk, tapi untuk pesta penyambutan adiknya ini tidak bisa ia tinggalkan begitu saja,"

"Dan Putriku Yerin pun menyempatkan waktunya di sela mengurus beberapa kasus, Si Pengacara hebat ini datang mendampingi adiknya,"

"Mari kita berpesta atas kedatangan Putri ketiga saya, nikmatilah malam yang panjang ini, dan nikmatilah liburan dua hari kalian setelah pesta selesai."

Mereka bersorak kegirangan. Tepuk tangan pun terdengar menyambut setelah Park Siwon menyelesaikan pidatonya di depan para tamu yang datang. Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh karyawan adalah hari libur, meski dua hari tapi mereka merasa bahwa waktu dua hari itu merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat total. Artinya, mereka akan beristirahat tanpa memikirkan kerjaan.

"Anak-anak Ayah tidak ada yang gagal, semua cantik," puji Siwon begitu ia sampai di meja ketiga putrinya. "Nikmati pestanya, Eunha. Besok dan seterusnya, jadilah Putri Ayah yang bisa diatur."

"Baik, Ayah."

Tidak sulit mengatur Eunha, dia memiliki sifat penurut. Dia seperti gadis yang polos begitu ditemui, sementara Sowon dan Yerin harus melewati satu tahun yang panjang sebelum pada akhirnya nama mereka diungkap ke publik.

"Baiklah, nikmati pestanya."

Siwon bergegas pergi menghampiri tamu-tamu yang datang. Menyisakan Sowon, Yerin, dan Eunha yang duduk dengan tenang di bangku yang telah disediakan oleh pihak perusahaan. Di meja bundar mereka ada begitu banyak hidangan.

Sowon mengambil segelas wine dari hadapan Eunha, padahal di hadapannya sudah ada segelas. Eunha pikir Sowon akan memberikan wine itu padanya, tapi ternyata Sowon malah menumpahkannya pada dress yang digunakan oleh Eunha.

"Astaga!" pekik Sowon sembari membekap mulutnya sendiri. "Eunha, maaf. Eonnie ingin memberikan ini padamu, tapi tergelincir, maaf."

Yerin tersenyum tipis dibuatnya, kemudian ia mengambil segelas wine dan langsung meneguknya sampai habis. Sowon mendelik, sedang Yerin tersenyum seperti tidak melakukan apa-apa.

"Hanya untuk malam ini," ucap Yerin. "Besok malam, besoknya lagi, dan besok-besok seterusnya tidak ada minuman seperti ini."

"Aku dalam masalah, dan kau memilih untuk minum?" tanya Sowon tidak habis pikir. "Eunha yya, tidak apa, kan?"

"Tidak, tidak, tidak apa-apa," balas Eunha. "Lagipula Eonnie tidak sengaja, tidak masalah, kok."

Sowon dan Yerin tiba-tiba saja tertawa, hal itu tentu membuat Eunha bingung bukan main.

"Kau mau minum punyaku?" tawar Sowon, sebab hanya gelasnya yang masih utuh. "Ini pestamu, nikmatilah."

"Tidak." Yerin menyahut di sela menikmati buah anggur hijau di sana. "Kurasa dia anak baik-baik, makanya Ayah begitu membanggakannya."