— 𝙋𝙐𝙕𝙕𝙇𝙀 𝙋𝙄𝙀𝘾𝙀 —
"Saudarimu di rumah sakit, lantas mengapa kau hanya duduk di sini?"
Sinb menatap Ayah Siwon sekilas, detik berikutnya ia beranjak dari sofa hendak ke kamar. Namun, pria Park dengan cepat mencekal lengannya menahan agar tidak pergi.
"Jawab."
"Umji tidak bilang, kah?"
"Jika kau tidak ke sana karena lelah, kau harus mencontoh adikmu Umji yang sekarang masih di sana menemani Eunha," beber Siwon.
Sinb menatap malas ke arah Yuju. "Dan dia? Mengapa dia tidak di rumah sakit juga?"
"Ayah yang meminta Yuju ke sini, supaya Yuju membujuk dirimu ke rumah sakit," jawab Siwon. "Tapi sepertinya percuma."
"Tidak mau." Sinb jelas menolak. "Aku lelah, lagipula kenapa harus semua orang di rumah sakit? Kan, ada Ibu mereka yang menjaga juga, tidak usah—"
"Park Sinb!" tandas Siwon tegas dan lugas. "Kau adalah anak pemalas! Kau tidak melihat bagaimana Sowon yang sedang sakit tetap berada di sana?"
"Ayah," panggil Sinb. "Beritahu aku terlebih dahulu. Ayah yang sudah menghapus namaku dari daftar trainee yang akan debut, kan?"
Hening seketika, Yuju sedikit kelabakan berada di situasi saat ini.
"Kau tidak bisa menjadi seorang idol, Ayah tidak izinkan!" tegas Siwon.
"KENAPA?!"
"IDOL ITU ISINYA ORANG-ORANG MURAHAN!" sentak Siwon tak tertahan. "Kau akan menggunakan pakaian minim, kau akan menari di depan semua orang dengan pakaian itu, kau akan menjadi boneka di agensi tidak berguna itu!"
"Tidak semua idol—"
"SEMUANYA SAMA!" potong Siwon. "Ibumu contohnya, jika tidak menikah dengan Ayah, entah akan menjadi apa dia sekarang."
Sinb melipat kedua tangan di bawah dada, ia sedikit mengangkat dagunya sembari melirik ke arah Yuju yang bingung menghadapi situasi saat ini. Yuju juga pernah berada di posisi yang sama dengan Sinb, ia mati-matian berlatih pole dance untuk kepuasan dirinya, tapi Sang Ayah malah memintanya beralih pada pelatihan ice skating. Bedanya, Yuju tidak melawan seperti Sinb hari ini.
"Tidak semua idol itu murahan," bela Sinb.
"PARK SINB!"
Sentakan itu berhasil membuat Sinb memalingkan wajahnya dengan mata yang terpejam, namun ia tidak kunjung merasakan sakitnya tamparan. Kemudian, ia membuka matanya dan mendapati Yuju tengah mencekal lengan Ayah Park.
"Tenangkan diri Ayah terlebih dahulu," ucap Yuju. "Aku baru tahu Ibunya Sinb memiliki profesi yang sama dengan Ibuku. Apa Ayah mencintai dua orang di satu grup yang sama?"
"Bodoh," umpat Sinb.
"Ayah, sebaiknya Ayah segera bersiap, bukannya Ayah mau pergi meeting?" Yuju membujuknya. "Bersiaplah, biar Sinb menjadi urusanku."
Siwon mengangguk. "Kau harus belajar dari Saudarimu, Sinb."
"Apa yang harus aku pelajari darinya?" Sinb bertanya. "Dia hanya gadis yang bodoh, gadis sok polos, gadis yang sangat bodoh!" Sinb berucap di sela melangkahkan kakinya pergi menuju ke kamar.
"PARK SINB!" sentak Siwon.
"Ayah, tolong tenangkan diri Ayah," tahan Yuju. "Bukannya meeting itu penting, sebaiknya Ayah jangan membuang-buang waktu."
Siwon menghembuskan napas kasar. "Kau memang anak yang bisa diandalkan."
— 𝙋𝙐𝙕𝙕𝙇𝙀 𝙋𝙄𝙀𝘾𝙀 —

KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece
Fanfiction[COMPLETED] Park Siwon merupakan bangsawan terpandang, ia menjadi panutan orang-orang di sekitarnya. Namun, tidak ada yang tahu betapa tidak berperasaan nya pria tersebut. Ia menikah bukan dengan satu wanita saja. Tapi kisah ini bukan milik Park Siw...