Bagian-19

239 48 33
                                    

— 𝙋𝙐𝙕𝙕𝙇𝙀 𝙋𝙄𝙀𝘾𝙀 —

PARK SIWON MEMILIKI TIGA ISTRI DAN ENAM ANAK PEREMPUAN

TIDAK PUAS DENGAN SATU WANITA, PARK SIWON MENIKAHI DUA WANITA LAIN UNTUK KEPUASAN DIRINYA

PARK SIWON TERNYATA MENIKAHI TIGA WANITA DALAM WAKTU BERDEKATAN

MIRIS, PARK SIWON MENCERAIKAN KETIGA ISTRINYA DI WAKTU BERSAMAAN

TERUNGKAP, PARK SIWON TERNYATA PUNYA TIGA ISTRI!

SALAH SATU PUTRI PARK SIWON TERNYATA SEORANG PENARI DI KELAB MALAM

PARK YERIN MENGALAMI KEKERASAN DAN MEMBUATNYA KEHILANGAN PENGLIHATAN

PARK SOWON MENDERITA PENYAKIT MEMATIKAN

SALAH SATU PUTRI PARK SIWON YANG BELUM TERUNGKAP MENGALAMI KEKERASAN HINGGA TRAUMA

Semua tentang Park Siwon terungkap begitu saja ke media. Belum diketahui siapa dalang dari semua rumor yang benar adanya itu. Namun, kedudukan Park Siwon selaku pimpinan di perusahaan dipastikan akan hancur. Belum lagi perjalanan menuju ke dunia politik tertunda sebab terungkapnya status Pria Park sebagai laki-laki yang haus akan wanita.

Pria itu didatangi oleh beberapa wartawan saat baru keluar kantor untuk pulang. Dia tidak bisa menjawab siapa pun, dia sudah terlanjur malu sebab rumor buruk tentangnya terungkap ke media.

Lantas, siapa dalang dari semua pemberitaan yang naik di media hari ini?

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Eunha terperanjat kaget, dia terlihat panik dan hampir menjatuhkan ponselnya ketika mendengar pertanyaan dari Sinb. Padahal, Sinb sudah bertanya dengan nada bicara yang teramat rendah, bernada datar pula.

"Kau melakukannya?"

"A-apa?"

"Semua artikel yang naik ke media itu, kau di balik semua itu?"

Eunha menggelengkan kepalanya. "Ti-tidak, tidak, bukan aku. Aku tidak tahu apa-apa, aku—"

"Benar!" potong Sinb cepat.

"Tidak!" elak Eunha. "Untuk apa? Mengapa aku harus mengungkap hal yang tidak penting seperti itu?"

Padahal, hari ini merupakan satu bulan setelah anak-anak Siwon dirawat di rumah sakit. Semuanya sudah kembali ke rumah, meski Yerin tanpa penglihatan, dan Umji yang masih berusaha pulih dari traumanya.

"Benar, kau yang melakukan semua itu, kan?" tanya Sinb sekali lagi. "Kau!"

"Akh, Sinb!" pekik Eunha saat Sinb tiba-tiba saja mencengkram kerah bajunya. "Lepas, lepaskan, Sinb."

"Apa yang kau pikirkan? Mengapa kau melakukan semua itu, hah? Sekarang, mengaku pada Ayah!" Sinb menarik paksa Eunha hingga gadis itu satu langkah lebih dekat dengannya. "Cepat!"

Eunha menggelengkan kepalanya, dia gemetaran menerima perlakuan seperti ini dari Sinb. Jantungnya berdebar hebat sekarang.

"Si-sinb, Sinb aku—"

"PARK SINB LEPASKAN!"

Sentakan keras itu berasal dari Park Siwon, keduanya kontan menoleh dan jelas merasakan ketakutan yang sama. Eunha buru-buru berdiri di depan Sinb, menghadang Sinb agar tetap berada di belakangnya.

Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang