— 𝙋𝙐𝙕𝙕𝙇𝙀 𝙋𝙄𝙀𝘾𝙀 —
Sowon sedang berjuang.
Dia harus menyelamatkan Eunha, rasanya baru kemarin-kemarin dia kembali menjalani profesinya sebagai seorang dokter. Kini, dia merasakan ketegangan. Bagaimana pun, nyawa Eunha berada di tangannya saat ini. Semua orang menaruh harap padanya.
Di luar ruangan, mereka menunggu dengan penuh harap. Tidak ada yang tidak mempercayai Sowon, mereka mengetahui sejarah Park Sowon sebagai dokter bedah yang andal. Mereka percaya, meskipun Sowon sempat mengambil cuti, dia masih belum kehilangan kemampuannya.
"Apa yang kau lakukan, Yuju? Jika sampai terjadi sesuatu pada Eunha, saya tidak akan memaafkan perbuatan-mu," tutur Yoona.
"Hentikan, jangan menyalahkan Putriku," bela Tiffany. "Putrimu kecelakaan bukan disengaja, kecelakaan itu juga terjadi karena kecerobohan Putrimu sendiri!"
"Tidak!" Yoona memekik tak menerima. "Mana mungkin Putriku ceroboh, aku mengenal betul Eunha."
"Tunggu!" tahan Yuri, ia mencekal lengan Tiffany yang hendak memberi serangan pada Yoona. "Tidak, hentikan."
"Jangan bertengkar sekarang, deh," sahut Jessica. "Sekarang bukan waktunya bertengkar, lagipula kecelakaan ini terjadi bukan disengaja, jadi jangan terburu-buru menuduh juga."
Lampu di atas pintu ruang operasi telah berganti, detik itu juga pintu terbuka dan dr. Park Sowon keluar dari ruangannya. Dia datang dengan langkah yang pelan, wajahnya terlihat pucat. Butuh waktu hampir dua jam di dalam, maka tidak mungkin dia tidak kelelahan.
"Bagaimana?" tanya Yoona. "Bagaimana keadaan Putriku, Sowon?"
Sowon hampir terjatuh, beruntunglah ada Yuri yang sigap menopangnya. Pasti melelahkan baginya yang baru memulai kembali tindakan.
"Tunggu, biarkan Putriku tenang terlebih dahulu," tahan Yuri.
"Berhasil," jawab Sowon.
"Sungguh?!"
Sowon mengangguk sebagai jawaban, dan saat itu juga para ibu memeluknya. Keberhasilan Sowon ini benar-benar membuat mereka bahagia, tangis haru pun tak tertahan lagi.
"Terima kasih, Sowon ah."
"Ya, kita hanya perlu menunggu sampai Eunha sadar saja," tutur Sowon.
"Hebat sekali Putrinya Ibu ini, hm," ungkap Yuri. "Terima kasih, Nak."
"Kan!!!" seru Tiffany. "Awas saja, berhenti menyalahkan Putriku!"
"Baiklah!" balas Yoona. "Berisik sekali."
"Apa?!" sahut Tiffany tak terima.
"Hentikan, hentikan!" tegur Jessica, dia sampai memeluk lengan Tiffany agar tidak bertindak lebih pada Yoona. "Sudah, sudahi semua perdebatan kalian, semua akan baik-baik saja setelah ini."
Sementara itu, Yerin, Yuju, dan Umji berada di depan ruangan Sinb. Yuju juga masih belum tenang setelah melihat peristiwa nahas yang menimpa Eunha, jadi untuk mengurangi keterkejutannya dia memilih menunggu kabar dari kejauhan saja.
"Operasinya berjalan lancar."
Umji menerima pesan dari Sang Ibu.
"Sungguh?!"
Umji mengangguk, saat itu juga Yuju merasa sangat lega. Dia melihat dengan jelas bagaimana Eunha dihantam oleh kendaraan beroda empat itu, dia juga melihat sebanyak apa darah yang mengalir di sekitar kepalanya.
"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, Yuju ah," pesan Yerin. "Kau dengar? Umji bilang operasinya berjalan lancar, dan Eunha akan baik-baik saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/364947277-288-k610390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece
Фанфик[COMPLETED] Park Siwon merupakan bangsawan terpandang, ia menjadi panutan orang-orang di sekitarnya. Namun, tidak ada yang tahu betapa tidak berperasaan nya pria tersebut. Ia menikah bukan dengan satu wanita saja. Tapi kisah ini bukan milik Park Siw...