Keesokan harinya, gawin bersiap menuju sekolah nya dia merasa sedikit tak enak badan tapi dia tak mempedulikan nya, karna pikirnya mungkin hanya masuk angin."Kau yakin akan pergi sekolah, seperti nya kau demam" ujar joss menyentuh kening gawin.
"Tidak masalah, aku hanya demam biasa " balas nya.
"Kau yakin? "
"Hm tentu, "
Joss mengambil dasi nya dan memakainya.
"Kau, "
"Aku tidak jadi berhenti, mungkin tahun depan... Baru aku akan keluar" ucap joss.
"Ohh begitu, baiklah"
Joss hanya tersenyum, sebenarnya dia hanya ingin menjaga gawin dan bisa memperhatikan gawin setiap saat nya.
Gawin sampai kesekolah nya, dia berjalan menuju kelas nya.
*bruk
" ahh sialan! Seragam ku kotor! "
Gawin melihat kearah seseorang yang tak sengaja bertabrakan dengannya, gawin mengerutkan dahi nya.
"Murid baru? " gumam nya, dia tampak asing melihat wajah nya.
"Dengar! Kau harus mencuci baju ku sekarang juga apa kau buta! Seragam ku kotor!! " sentak nya.
"Maaf, aku tidak melihat mu... " ucap gawin.
"Brak! "
Punggung gawin menabrak dinding karna dorongan pria itu.
"Berani-beraninya kau hanya mengatakan maaf, bersihkan! "
Gawin menghela nafas sialan memangnya dia siapa, padahal yang bersalah dia karna menabrak nya.
"Aku belum mengerjakan PR, maaf "
*bruk!
Gawin menepis tangan pria itu dan pergi darisana namun tak tinggal diam dia menarik tangan gawin sehingga membuat keduanya terjatuh dan bertindihan.
Pria itu menatap gawin yang ada di bawahnya, dan seketika tatapan keduanya terkunci.
Joss yang tak sengaja melihat itu merasa terbakar, dadanya terasa panas.
"Kau baik-baik saja, gawin ayo bangun"
Joss mendorong pria yang berada di atas gawin dan membantu gawin bangun.
"Apa kau terluka? " tanya nya.
"Aku baik-baik saja " jawab gawin.
Joss menatap marah bocah songong yang ada di hadapan nya.
"Kau, ikuti aku sekarang juga! " pinta nya.
Dia berdecih pelan dan pergi darisana meninggalkan gawin bersama joss.
"Wajah mu terlihat pucat, sebaiknya kau berada di UKS dan aku akan menjaga mu ayo" ajak nya.
"Aku baik-baik saja, tadi hanya terjatuh sedikit " tolak gawin.
"Aku tidak menerima penolakan"
Joss mengangkat tubuh gawin dan membawanya menuju uks semua orang yang melihat itu tampak terdiam melihat kedekatan antara guru dan murid itu, terutama gawin yang hanya diam bersandar di dada joss saat berada di pangkuan nya, mereka tampak memiliki hubungan lebih dari sekedar guru dan murid.
"Tidurlah, mungkin karna kau terlalu lama berada di bawah hujan kau demam, maaf" ujar joss menyelimuti tubuh gawin.
"Bukan salahmu, aku juga memang menyukai hujan" jawab gawin, joss tersenyum dan mengusap rambut gawin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐕𝐀𝐌𝐏𝐈𝐑𝐄
Vampire𝐊𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐠𝐚𝐰𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢... 𝐁𝐗𝐁!!! 𝐆𝐀𝐔𝐒𝐀𝐇 𝐒𝐀𝐋𝐀𝐇 𝐋𝐀𝐏𝐀𝐊, 𝐆𝐀𝐒𝐔𝐊𝐀 𝐒𝐊𝐈𝐏!!!